TAKUT AKAN TUHAN ITU WAJIB
Renungan Harian Youth, Senin 08 April 2024
Shalom, selamat pagi rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, mari kita renungkan Firman Tuhan saat ini dengan tema; takut akan Tuhan itu wajib! Tema ini tentunya berasal dari kitab Amsal 1 ayat 7. Universitas Kristen Satya Wacana memakai kutipan ayat “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan” sebagai motto mereka. Dalam kitab Amsal 1:7,”Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Dalam terjemahan lain (Bahasa Indonesia Masa Kini) menuliskan,”Untuk memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan tidak mau diajar.”
Ilmu sejati yang dimaksud disini, bukan hanya sekedar pengetahuan secara akademis saja, tetapi lebih kepada kebijaksanaan dalam menyikapi kehidupan sehari-hari.
Mari kita lihat asal kata dan penjelasan dari kata “takut” dalam kebenaran Firman Tuhan. Kata ‘takut’ dalam ayat ini menggunakan kata “yara” dr kata “yare” yang mempunyai arti: sikap hormat atau segan segan kpd Allah. Oleh sebab itu kalimat takut akan Tuhan dapat diartikan sebagai rasa takut karena“penghormatan” akan Dia bukan takut karena adanya suatu “hukuman” yang akan diterimanya. Bayangkan saja, kalau dalam kehidupan kita menjalani takut akan Tuhan karena hukuman yang menanti krn tidak melakukan perintah tersebut. Tentunya akan menjadi suatu beban dalam kehidupan kita. Tetapi coba kita renungkan alasan kita mau hidup takut akan Tuhan adalah karena kita mengasihi Tuhan. Santo Fransiskus de Sales menyatakan bahwa,”Kita harus takut akan Tuhan karena kasih, bukan karena takut.” Bahkan mengapa hidup takut akan Tuhan itu wajib dalam kehidupan kita?
Karena penghormatan kepada Tuhan itu adalah DASAR dari pengetahuan atau kebijaksanaan dalam kehidupan kita.
Sebuah contoh dari seorang tokoh Alkitab yang tidak asing lagi, yaitu Ayub. Ayub 1:1,”Ada seorang laki-laki ditanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” Ayub diberikan predikat seorang yang takut akan Allah. Ada beberapa aspek kehidupan Ayub yang merupakan wujud dari Takut akan Tuhan :
- Menjauhi kejahatan. (Ayub 1:5)
Ayub mempunyai anak-anak yang menyukai pesta. Firman Tuhan katakan, setiap hari-hari pesta berlalu…. Ayub senantiasa mempersembahkan korban kepada Allah. Ayub takut jikalau anak-anaknya berbuat dosa terhadap Allah. Seorang yang takut akan Allah, pasti benci kepada dosa dan ingin menjauhi kejahatan. Amsal 8:13 : “Takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan,..”
- Dalam pencobaan, Ayub taat dan tidak buat dosa dgn mulutnya. (Ayub 1 : 20-22)
Ketika Ayub mengalami pencobaan, Ayub bereaksi dengan taat dan Ayub tidak berbuat dosa dengan mulutnya kepada Allah. Ayub tidak mempersalahkan Tuhan atas apa yang terjadi dalam kehidupannya, keluarganya, kesehatannya, dan kekayaannya. Ayub mempunyai Dasar yang kuat dalam kehidupannya yaitu takut akan Tuhan. Ayub menghormati Tuhan ketika pencobaan datang dalam kehidupannya. Ia tetap mau taat akan ketetapan-ketetapan Tuhan dan perintah Tuhan. Ayub tidak mempersalahkan Tuhan dalam kehidupannya.
“Tidak ada yang lebih kuat untuk mengatasi pencobaan selain takut akan Tuhan.” – John Calvin
- Mampu mengendalikan emosi (Ayub 2:9-10)
Dalam ilmu psikologi banyak mengajarkan kita bagaimana cara mengendalikan emosi. Mulai dari tarik napas, dengar musik, atau olahraga, dan lain sebagainya. Namun ketika emosi kita ditantang olrh suatu keadaan atau oleh orang-orang sekeliling kita, bahkan orang-orang yang dekat dengan kita, apakah kita masih bisa bertahan untuk mengendalikan emosi? Ayub berhasil melakukannya. Ayub mampu mengendalikan emosinya ketika istrinya mempersalahkan kehidupannya yang masih tekun hidup takut akan Tuhan. Firman Tuhan mengatakan, Ayub tidak berbuat dosa dalam semuanya.
Rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, PERMULAAN pengetahuan ialah takut akan Tuhan; dan ditutup dengan akhir yang indah yaitu sebuah GANJARAN kerendahan hati dan TAKUT AKAN TUHAN adalah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan (Amsal 22:4). Saat kita mau meletakkan dasar kehidupan kita dengan takut akan Tuhan, maka berkat Tuhan ada didalam kehidupankita. Kitab Pengkhotbah 12:13 mengatakan,”Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.”
Takut akan Tuhan merupakan kewajiban setiap orang.
Tuhan memberkati!
EYC 06042024-YDK
luar biasa Tuhan memberkati
Yuk Takut Tuhan selalu, dimulai dengan membaca Alkitab setiap hari. God bless you.