Tampil Beda

June 15, 2024 0 Comments

Renungan Harian, Sabtu 15 Juni 2024

Nats: 1 Petrus 4:8, Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.

Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . .

Seorang ayah di China rela menggendong anaknya yang cacat 29 km ke sekolah setiap hari. Yu Xukang (40), menolak untuk menyerah pada anaknya. Jalan menuju sekolah tidak semudah hanya menyeberang jalan. Mereka harus menempuh perjalanan puluhan kilometer melewati lembah dan bukit. Dengan keiklasan hati dan kasih sayangnya, Yu selalu menggendong anaknya dengan keranjang yang diikat dipunggung ayahnya. Namun Xukang tak pernah mengeluh. Sebab ia melakukannya demi orang yang paling dikasihinya.

            Kasih, sepertinya sebuah kata yang mudah untuk diucapkan namun kadang sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Realita kehidupan sehari-hari memungkinkan terjadinya pergesekan diantara sesama, baik jemaat dengan jemaat, jemaat dengan pelayan Tuhan, pelayan Tuhan dengan sesama rekan. Pergesekan yang terjadi yang sering terjadi sering membuat hubungan menjadi menegang dan meregang, membuat jarak antar sesama semakin jauh. Jika kondisi yang demikian dibiarkan akan merusakan pekerjaan Tuhan. Karena itu jalan terbaik adalah harus segera diselesaikan.

Frasa kasih menutupi banyak dosa bukan berarti boleh menyembunyikan, mendiamkan, menyetujui dosa, karena setiap dosa dan kesalahan harus diakui, dibereskan. Tetapi kasih mendorong seseorang bisa mengampuni. Kasih mengajarkan untuk saling memaafkan kesalahan satu dengan lainnya, tidak terus menyimpan dan mengingatnya ( 1 Kor 13 : 5). Menyimpan kesalahan orang lain tidak menyelesaikan masalah tetapi menumbuhkan kebencian yang menimbulkan pertengkaran ( Amsal 10: 12).

            Pengampunan memulihkan hubungan yang rusak. Kasih Yesuslah yang memampukan seseorang menerima saudata yang bersalah. Dengan menerapkan kasih, maka segala masalah lebih cepat terselesaikan. Kasih mengajarkan kita saling berbicara bukan saling mendiamkan. Kasih menyambut sesama dengan penuh kehangatan. Kasih dengan segenap hati, menghasilkan yang terbaik. Kasih mempersatukan kita sebagai keluarga Allah. 

Jika kita sungguh sungguh mengasihi orang lain maka yang kita teladani adalah Yesus Kristus yang sungguh-sungguh hadir mengasihi tanpa memandang siapa diri kita. Melalui kasih kita dimampukan untuk hidup damai dengan semua orang. Marilah dalam menantikan kedatangan Yesus yg kedus kali kita mengisi hidup dengan menuruti kehendak Tuhan, yaitu saling mengasihi satu dengan lainnya.

Tuhan Memberkati

EW.

Bacaan Alkitab hari ini : 1 Samuel Pasal 11 dan 12

Bacaan Alkitab Sabtu, 15 Juni 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *