” TANYA DULU SAMA TUHAN “
Renungan Harian Anak, Rabu 18 Mei 2022
Bacaan: 2 SAMUEL 5:17-25
Selamat pagi adik-adik semua. Bagaimana kabarnya hari ini. Yuk sama-sama kita belajar Firman Tuhan pada hari ini. Jangan lupa dibaca yah ayat renungannya hari ini, berdoa minta Roh Kudus memberikan pengetahuan untuk membantu kita memahami Firman Tuhan pada hari ini.
Adik-adik pasti sering bertanya banyak hal kepada orang yang bagi kita tahu banyak hal. Seperti kenapa malam itu gelap, atau kenapa matahari kalau sore hilang tapi muncul lagi saat pagi dan masih banyak pastinya hal yang bikin adik-adik penasaran. Hal ini wajar karena di usia adik-adik, rasa penasarannya pasti sangat besar. Maka dari itu, kita mencari jawaban atas rasa penasaran itu kepada orang yang kita pasti mengetahui jawaban yang kita perlukan.
Seperti dalam pembacaan renungan kita hari ini. Dua kali bangsa Filistin menyerang Daud untuk menangkap dia, dua kali pula mereka gagal. Padahal dibanding pengikut Daud, tentara Filistin jauh lebih kuat dan hebat. Apa yang menjadi kunci kemenangan Daud? Tidak lain karena Daud mengikutsertakan Tuhan dalam strategi perangnya. Begitu mendengar orang Filistin hendak maju menangkapnya, bertanyalah Daud kepada Tuhan, “Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu?” Meskipun ada banyak penasihat raja, Daud memilih Tuhan sebagai penasihat utamanya. Mengikuti perintah Tuhan untuk maju, Daud berhasil memperoleh kemenangan. Belum puas, sekali lagi orang Filistin maju memerangi Daud. Menariknya, sekalipun Daud seolah sudah berpengalaman dari pertempuran sebelumnya, ia memutuskan untuk kembali bertanya kepada Tuhan. Tuhan memberikan strategi baru kepadanya.
Adik-adik pada umumnya orang yang maju berperang mengutamakan strategi perang, kekuatan tentara, serta jumlah senjata yang digunakan. Namun Daud menomorsatukan Tuhan. Bahkan hingga taktik serangan pun, ditanyakan Daud kepada Tuhan. Dan bukan hanya bertanya, Daud juga mengikuti setiap detail yang Tuhan perintahkan. Ketika Tuhan perintahkan maju, Daud maju; dan ketika diperintahkan menyerang dari belakang musuh dengan membuat gerakan melingkar, Daud pun melakukannya sehingga kali ini pun Daud memperoleh kemenangan atas musuh-musuhnya.
Mungkin berbeda dengan Daud, di kehidupan ini sering kali kita tidak melibatkan Tuhan ketika menghadapi persoalan atau apabila hendak mengambil keputusan. Kita tidak berdoa, dan seringkali mengandalkan pemikiran atau pengalaman kita sendiri. Kita berfikir “Aku kan sudah bisa”. Adik-adik kita harus menjaga hati kita untuk tidak boleh sombong, caranya adalah dalam semua hal yang kita lakukan berdoalah meminta petunjuk dan pertolongan Tuhan.
Contoh waktu adik-adik mau ujian, walaupun adik-adik bisa dan sudah belajar jangan lupa untuk tetap berdoa dan meminta pertolongan Tuhan. Karena kalau adik-adik bisa dan mendapatkan nilai yang baik itu adalah berkat dan pertolongan Tuhan
Adik-adik hari ini kita belajar Kalau bukan Tuhan, siapakah pribadi yang mempunyai strategi yang dapat menjawab setiap persoalan dan teka-teki kehidupan? Percayalah hanya Tuhan Sang Penasihat Ajaib! Daripada-Nyalah asal segala hikmat dan kebijaksanaan. Ayo kita minta pertolongan Tuhan dan selalu melibatkan-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
BERTANYA KEPADA TUHAN ADALAH AWAL KEMENANGAN KITA
Ayat hapalan:
“Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.” (Ayub 12:13)
KOmitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk tetap mengandalkan Tuhan, dengan selalu bertanya kepada Tuhan melalui DOA karena Tuhanlah penuntun dan penolong dalam hidupku
MEK – GCT