TELADAN YUSUF: KETAATAN
Teladan Yusuf : Ketaatan
Renungan harian Youth, Kamis 23 Desember 2021
Matius 1:24, Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
Syalom rekan-rekan Youth semuanya … kiranya damai sejahtera dan sukacita Natal ada dalam kehidupan kita semuanya
Keadaan Maria yang mengandung karena Roh Kudus membuat pasangan tunangan Maria-Yusuf berada dalam situasi yang tidak mudah. Maria sebagai seorang perawan yang masih bertunangan, menjadi pihak yang tentunya sangat bergumul, karena budaya saat itu sangat melaknat perbuatan zinah. Perzinahan bertentangan dengan hidup kudus dan suci yang sesuai dengan aturan dalam masyarakat Yahudi. Kehamilan di luar nikah dapat dikategorikan sebagai perbuatan zinah dan patut mendapatkan hukuman rajam hingga mati.
Yusuf juga bergumul dalam situasi ini. Yusuf ingin memutuskan pertunangan mereka. Kehamilan Maria dapat menyeret hidup Yusuf dalam penghukuman masyarakat waktu itu. Ada hal besar yang dipertaruhkan, selain nama mereka sendiri, Yusuf dan Maria, juga nama keluarga besar mereka masing-masing yang tercemar bila masyarakat mengetahui Maria mengandung di masa pertunangan. Oleh karena itu, pilihan Yusuf untuk berpisah dari Maria adalah sebuah keinginan yang wajar. Namun, ketika Yusuf masih mempertimbangkan rencananya, malaikat Tuhan melakukan intervensi terhadap rencana Yusuf tersebut melalui mimpi. Di dalam mimpi, malaikat memberikan penegasan tentang kehamilan Maria sebagai pekerjaan Roh Kudus dalam rencana besar Allah.
Malaikat juga menjelaskan bahwa Maria akan melahirkan anak laki-laki dan Yusuf akan memberi nama Yesus (Allah Penyelamat), sebab Yesuslah yang akan menyelamatkan umat Allah dari hukuman dosa. Kehadiran Yesus adalah bukti penggenapan nubuat yang menjanjikan kehadiran sang Immanuel, di tengah bangsa yang sedang bergumul dari berbagai kesulitan. Penguatan dan penyertaan dari Allah menjadi bukti bahwa manusia tidak pernah dibiarkan sendiri dalam pergumulan, tantangan dan keraguan hidup.Sapaan malaikat Tuhan memberikan kemantapan dan keyakinan bagi Yusuf yang sedang bergumul. Akhirnya Yusuf dengan yakin berbuat tepat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan, yaitu mengambil Maria sebagai istrinya, la juga menjaga kekudusan Maria walaupun telah menjadi suami Maria yang sah sampai Maria melahirkan anaknya laki-laki. Yusuf menamakan anak laki-laki itu Yesus.
Rekan-rekan Youth … kisah Yusuf memberikan begitu banyak pelajaran bagi kita sebagai anak-anak Tuhan. Bahwa Kepercayaan dan tangung jawab adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, bagai mata uang dua sisi yang tidak terpisahkan. Setiap kepercayaan yang Tuhan anugerahkan dalam kehidupan kita selalu diikuti dengan tanggung jawab didalamnya.
Respon penting untuk kita menerima Kepercayaan adalah dengan KETAATAN, disanalah tanggung jawab itu akan kita kerjakan.
Kadangkala muncul keraguan Ketika kita harus menjadi TAAT kepada Tuhan, karena ketaatan seringkali menuntut kita untuk berani membayar harga didalam ketaatan. Ketika kita mendapat kepercayaan ada sukacita dan kebanggaan, namun bertanggung jawab seringkali tidak mudah, Biasanya resiko dan konsekuansi yang berat bisa membuat kita untuk mundur dan melarikan diri. Pada saat-saat keraguan dan kebimbangan ada dalam pikiran kita dengarkanlah dan ingatlah petunjuk kebenaran dari Firman Tuhan. Percayalah bahwa Tuhan akan memberikan kemantapan hati untuk kita berani mengambil semua tanggung jawab yang harus dijalani.
Tuhan selalu memberikan Pertolongan
Tidak mudah bagi Yusuf untuk mengambil keputusan ini, namun Tuhan memberikan pertolongan dengan keteguhan hati serta penyataan tuntunan-Nya. Yusuf memberikan Respon yaitu ketaatan, ini adalah anugerah Tuhan. Karena dengan kemantapan hati yang teguh maka Yusuf berani untuk mengambil segala tanggung jawab panggilan itu.
Terkadang dalam semua tanggung jawab yang harus kita jalani, ada anugerah Tuhan yang akan memampukan kita untuk BERANI dan MENJADI TAAT walaupun kadang tidak mudah untuk menjalaninya.
Percayalah bahwa Tuhan akan membantu kita untuk yakin dan mantap dalam melangkahkan kaki kita mengambil pilihan yang benar dan tepat. Tuhan tidak membiarkan kebingungan melanda kehidupan anak-anak-Nya, percayalah bahwaRoh Kudus akan memberikan hikmat dan pengertian bagi kita.
Tuhan terkadang bisa mengirimkan orang-orang disekitar kita untuk memberi pertimbangan agar kita siap menerima tugas yang mulia itu. Orang itu mungkin anggota keluarga, pemimpin, sahabat atau siapa saja. Orang-orang yang diutus Tuhan itu bagaikan malaikat yang meyakinkan kita untuk teguh dalam menjalankan tugas kita. Selalu ada upah dalam ketaatan.
Selamat menyongsong hari Natal
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar untuk menjalani setiap panggilan Tuhan dan meresponinya dengan ketaatan. Aku percaya ada anugerah Allah yang akan memampukan aku.
YNP – SCW