“TEMAN HIDUP”
Renungan Harian Youth, Rabu 24 Maret 2021
Halo rekan youth Elohim. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua sehat dan selau semangat menghadapi hari hari ya …
Rekan youth renungan kali ini temanya adalah tentang teman hidup. Teman hidup yang dimaksud disini bukan teman hidup biasa tapi pasangan hidup, mungkin yang SMP masih dalam masa persahabatan .. yang SMA mungkin sudah mulai mengenal lawan jenis, atau mungkin sudah ada yang mulai membangun sebuah hubungan yang lebih dari teman
Tuhan menyatakan dalam Firman Tuhan bahwa Tuhan mempersiapkan pasangan hidup antara laki-laki dan perempuan. Dan suatu saat rekan-rekan semua akan memasuki fase ini bagaimana kita harus memilih teman hidup yang tepat.
Sebelumnya Ada sebuah cerita kisah hidup sebut saja Namanya adalah Christina, dia menyesali keadaannya sekarang. Perkawinannya terombang ambing dalam ketidakpastian, dia telah berpisah dengan suaminya walau tidak bercerai. Tentu saja tidak dapat bercerai karena dilarang oleh Agama dan dalam pemberkatan pernikahan sudah ada janji nikah yang diucapkan. Sebenarnya masalah itu timbul sejak mereka belum menikah. Christina ngotot menikah walaupun dia beda keyakinan dengan suaminya. Mereka menganggap bahwa masalah yang timbul akan bisa diatasi jika hidup bersama. Namun ternyata dugaannya meleset. Awalnya suaminya mau diajak ke gereja, namun lama kelamaan suaminya kembali pada agamanya semula. Tiba-tiba masalah muncul saat mereka mempunyai anak. Mereka berebut mengajarkan keimanan kepada anaknya. Ujung-ujungnya hanya pertengkaran yang sering terjadi. Sampai pertengkaran itu mencapai puncaknya dan suaminya meninggalkannya.
Rekan-rekan dalam mempersiapakan masa depan apalagi tentang pasangan hidup Jangan berpikir bahwa ”saya masih muda dan masih mau main-main”… “tidak apa kan saya mau tidak serius”.. atau berpikir “ jalani saja dulu lah ya, liat nanti”… STOP berkata seperti itu.. Jangan main-main dengan keputusan sekecil apapun tetap libatkan Tuhan.
Cinta bukanlah sebuah perasaan saja tetapi yang terpenting adalah sebuah komitmen.
Yuk belajar dari tokoh alkitab yaitu Ribka dan ishak.
Ribka adalah seorang perempuan yang berasal dari suku yang sama dengan Abraham. Dia dipilih oleh hamba Abraham untuk menjadi istri bagi ishak (putra Abraham) setelah sang hamba menanyakannya kepada Allah di dalam doa. Di sini aku melihat sebuah prinsip yang sangat penting untuk sebuah hubungan :
MEMILIH YANG TEPAT
Dalam pilihan yang tepat tentunya harus seiman. Untuk memilih pasangan harus berdasarkan doa, jika kita memilih orang yang belum percaya kita bisa menghadapi beda prinsip bisa juga kita meninggalkan Allah. Karena itulah sejak sedini mungkin nilai ini harus ditanamkan dalam pikiran kita bahwa memilih pasangan bukan sembarangan dan semaunya diri kita, tetapi ada syarat yang harus diberlakukan.
Rekan-rekan… saya sedih jika ada banyak anak muda meninggalkan Tuhan hanya karna pasangan hidup. Yakinlah bahwa Tuhan sudah menyiapkan seseorang untuk menemanimu menghabiskan waktumu sepanjang hidup.
CINTA ADALAH KEPUTUSAN
Meski ishak dan Ribka belum pernah bertemu, mereka dapat saling mencintai sepanjang hidup mereka. Zaman itu umum jika laki- laki memiliki lebih dari satu istri. Tapi ishak memilih menghabiskan hidupnya dengan Ribka seorang. Hubungan mereka menunjukan pada kita bahwa saat kamu memutuskan untuk mencintai seseorang dan mengikatnya dengan janji suci, Allah akan memberkati dan memampukan kita untuk terus mencintai satu sama lain.
Secuil cerita kesaksian hidup penulis tentang pasangan hidup.
Saya dulu waktu menginjak remaja sampai kuliah saya anak yang selalu dipantau tentang pertemanan oleh keluarga saya. Saya berfikir saya adalah anak paling katrok alias ndeso kesini tidak boleh main kesana tidak boleh pulang sore sedikit dimarahi. SMA saya tidak boleh pacaran karena memang harus fokus sekolah. Beda dengan teman teman yang pacaran dan pacarnya ganti ganti. Ada rasa sedikit minder karena saya berasa anak paling gak kekinian dan gak hitzz pada masa itu. Sampai pada saat saya kuliah saya jauh dari orang tua dan kos. Saya mengenal banyak teman termasuk teman laki – laki. Saya pacaran sembunyi sembunyi dengan beda agama. Hubungan itu tidak bertahan lama karena beda prinsip. Akhir kata Tuhan berbicara dalam hati dan mengingatkan saya bahwa itu bukan dari Tuhan. Tuhan sangat sayang sama saya, dan Tuhan menggantikannya dengan seseorang yang jauh lebih baik , seimbang dan seiman.. Tuhan menyatakan bahwa dia (suami saya sekarang) adalah orang yang Tuhan siapkan untuk menemani saya sampai masa tua saya nanti. Akhirnya kami menikah dan memiliki satu anak. Kami bersyukur karena Tuhan menyertai pernikahan kami sampai saat ini. Tuhan tahu semua tentang kelebihan dan kekurangan saya dan Tuhan menyiapkan orang yang tepat untuk melengkapi hidup saya. Saya sering melihat kebelakang, jika tidak segera diakhiri pacaran saya yang salah bagaimana hidup saya sekarang ya? Sepertinya menyeramkan. Dan saya sangat bersyukur sekali karena Pekerjaan Tuhan sangat luar biasa tentang pasangan hidup jika kamu memilihnya dengan tepat.
Jika kita menjaga hidup kita dari pergaulan yang buruk maka Tuhan akan melihat kualitas hidup kita dan Tuhan menyiapkan seseorang yang seimbang dengan kita.
Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa sih harus seiman dan harus seimbang?
Seperti kata firman Tuhan dalam 2 korintus 6 : 14 “ Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang orang yang tidak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat Antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimana terang dapat bersatu dengan gelap?.
Pada saat kita memasuki masa pernikahan sering kita mendengar ucapan “selamat menempuh hidup baru”. Itu bukan hanya sekedar ucapan saja, tetapi itu benar dan nyata bahwa jika kita masuk kedalam gerbang pernikahan memang kita masuk kepada hidup yang benar-benar berbeda dengan hidup kita sebelumnya. Jadi rekan-rekan jika kita salah dalam memilih pasangan, kita akan menyesal pada akhirnya.
Sobat, jangan coba-coba deh melanggar perintah Tuhan. Kalo Tuhan sudah bilang terang nggak bisa bersatu dengan gelap, ya kita jangan coba-coba! So carilah pasangan yang sesuai dengan firmanNya. Ingat, menyesal kemudian tak berguna!
Pasangan hidup bukanlah coba-coba, tetapi keputusan besar sekali seumur hidup, jadi belajarlah untuk berkomitmen, jangan mudah gonta-ganti pacar, seharusnya jadikan masa pacaran adalah waktu persiapan menuju pernikahan. Jangan salah pilih, karena PASANGAN yang Seimbang akan menjadi penolong untuk kita semakin kuat didalam Kristus, dan keluarga kita nantinya menjadi keluarga yang memuliakan nama Tuhan.
Jadi buat rekan-rekan remaja, berdoalah dan bangun nilai yang benar, buat rekan-rekan pemuda yang mulai memilih pasangan, kerjakan dalam takut akan Tuhan, tidak sembarangan untuk masuk dalam pernikahan yang diberkati Tuhan.
Komitmenku hari ini
pilihlah pasangan yang seimbang dan takut akan Tuhan. Betapa indahnya memiliki pasangan yang seiman dan seimbang yang dapat menjaga komitmennya terhadap Kristus dan terhadap pasangannya.
CGP – YDK