“Tenanglah”
Renungan Harian Youth, Rabu 17 Juni 2020
Markus 6:45-51
Syalom … salam semangat buat kita semua, kita percaya hari ini Tuhan sudah melimpahkan kebaikan dan anugerah-Nya bagi kita semua.
Setiap orang pasti pernah menghadapi persoalan besar maupun kecil di dalam kehidupannya. Mungkin hari ini teman-teman youth juga punya persoalan yang belum ada jalan keluarnya . Mari kita belajar bersama dari kisah Yesus berjalan di atas air, di mana murid-murid Yesus menghadapi persoalan angin badai yang mengancam nyawa mereka.
Apa yang kita bisa pelajari dari kisah ini???
1. Jangan mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri
Ketika murid –murid menghadapi angin badai, mereka mulai mengerahkan kemampuan, kekuatan dan pengalaman mereka untuk mengatasi persoalan.
Markus 6: 48…..betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal.
Berhentilah untuk mengandalkan kekuatan diri sendiri atau mengandalkan orang lain. Ini bukan berarti kita tidak berusaha dan tidak perlu orang lain , tetapi hati kita ketika melakukan segala upaya tidak menggantungkan harapan pada diri sendiri atau orang lain , tetapi kita sadar yang kita andalkan adalah Tuhan.
2. Percayalah Tuhan tahu dan peduli dengan persoalanmu besar maupun kecil
Markus 6:47-48b Ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau, sedang Yesus tinggal sendirian di darat. Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka….
Sekalipun waktu itu Tuhan tidak sedang berada dalam perahu itu bersama murid-muridNya tetapi Tuhan ternyata tahu dan peduli dengan persoalan yang dihadapi murid-muridNya.
3. Jangan mengatur cara Tuhan menolong menurut kehendak dan logika mu
Markus 6:49 Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu,lalu mereka berteriak-teriak.
Di sini kita melihat Tuhan memakai cara yang tidak masuk akal dengan berjalan di atas air , sehingga murid-murid tidak mengenali bahkan menyangka itu hantu.
Ketika Tuhan menolong kita , mungkin tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan atau bayangkan . Tapi mari kita minta tuntunan Roh Kudus , minta hikmatNya untuk mengerti jalan-jalanNya.
4. Jadilah tenang supaya kita dapat menemukan Tuhan dan jawaban-Nya
Markus 6:50 ….Tenanglah ! Aku ini , jangan takut!
Tenang tidak berarti kita diam tidak melakukan apa-apa. Tetapi tenang disini ,kita belajar untuk menenangkan dan menundukkan jiwa kita, pikiran, perasaan, kehendak kita ke arah kehendak Tuhan.
Ketika jiwa kita panik, takut dalam menghadapi persoalan maka kita sulit untuk mengenali pribadi maupun suara Tuhan.
Jadilah Tenang didalam Tuhan percayalah akan janji Tuhan bagi kehidupan setiap kita …
Yesaya 30: 15b… dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu
1 Petrus 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat . Karena itu kuasailah dirimu , dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa.
Komitmen:
Aku percaya Tuhan tahu , peduli terhadap segala persoalanku. Aku menundukkan pikiran , perasan dan kehendakku kepada kehendak Tuhan. Aku mau menjadi tenang dan mengandalkan Tuhan dalam segala perkara
EK – YDK