” TERLALU BAIK “
Renungan Harian Anak, Jumat 02 September 2022
Bacaan renungan: Matius 10:16
Halo adik-adik ELOHIM kids. Bagaiman kabarnya hari ini? Semoga hari adik-adik penuh sukacita dan semangat yang baru karena Tuhan selalu beserta dengan kita. Tak lupa juga, Tuhan selalu ada untuk kita baik kemarin, hari ini, besok bahkan sampai selama-lamanya. Yuk hai ini sama-sama kita mau belajar firman Tuhan lewat renungan hari ini.
Devi dan Happy adalah sahabat satu sama lain. Namun, ada satu hal yang Devi kurang sukai dari Happy. Hal yang tidak disukai itu adalah Devi adalah orang yang terlalu baik. Devi paling takut menyakiti perasaan orang lain sehingga ia selalu mengalah meski hal itu sering membuatnya rugi. Seperti misalnya kemarin, saat Reni ngotot kalau barang yang baru dibeli oleh Happy bersama dengan Devi adalah punyanya, Happy malah mengalah dan memberikannya. Hal ini pun sering terjadi sehingga membuat Devi kesal. Karena hal ini Devi berniat menyadarkan Happy. Dibantu oleh mamanya Happy, Devi pun memulai rencananya.
Suatu hari, Devi meminjam buku komik koleksi Happy. keesokannya, Devi memnjam lagi dan terus menerus. Komik yang telah dipinjam Devi belum dikembalikan, tapi Devi sudah meminjamnya lagi. Tidak terasa, sudah 12 komik yang dipinjam oleh Devi. Kemudian suatu malam, mamanya happy berkata pada Happy. “Komikmu jangan dikasih pinjam lagi! Kamu harus berani menegur Devi. Kalau begini terus, bisa-bisa semua barangmu bakal diabil sma Devi.” Kata mama setelah Happy menceritakan masalah ini. Happy terdiam karena merasa ucapan Mamanya mudah diucapkan tapi tidak mudah untuk dikerjakan oleh Happy. Meskipun demikian, Happy tetap ingin mencobanya. Saaat Devi ingin meminjam komik lagi, Happy berkata “boleh saja, tapi komik-komik yang kamu pinjam kemarin dikembalikan dulu, ya.” Happ cemas menunggu respon dari Devi. Dia takut kalau Devi bakal tersinggung dan ga mau berteman lagi dengannya. Namun anehnya Devi malah tertawa. Tentu saja Happy heran. “Aku suka dengan sikapmu, Happy. Aku selama ini sengaja meminjam komik-komik kamu tanpa kukembalikan agar kamu belajar lebih tegas. Aku juga dibantu oleh mamakamu.” Kata Devi. “Kamu memang terlalu bak, cuma kalau sifatmu itu dipertahankan terus-menerus, maka kamu malah akan rugi sendiri. Baik itu memang harus, namu terlau baik juga tidak benar..” tambah Devi. Happy lega melihat Devi tidak marah sekaligus senang karena ia disadarkan untuk berbuat baik dengan bijaksana.
Adik-adik, anak TUHAN harus menjadi anak yang baik kepada sesamanya. Namun, jangan sampai kebaikan kita dimanfaatkan oleh orang-orang yang licik dan memanfaatkan kebaikan kita untuk kepentingannya sendiri dan merugikan kita. Tuhan Yesus telah memberikan kita banyak contoh tentang berbuat kebaikan. Namun Tuhan Yesus tidak mengabulkan keinginan seseorang yang meminta suatu hal yang tidak benar kepada-Nya.
Berbuat baiklah dengan bijaksana, sehingga kebaikan kamu tidak dimanfaatkan oleh orang yang hanya ingin memuaskan keinginannya sendiri. Seperti kata Tuhan Yesus, kita harus cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Ayat Hafalan
Matius 10:16, “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”
Komitmenku hari ini
Berbuat baiklah dengan bijaksana, sehingga kebaikan kamu tidak dimanfaatkan oleh orang yang hanya ingin memuaskan keinginannya sendiri.
MEK – YC