“Tersinggung atau Merenung”
Renungan harian anak, Sabtu 27 November 2021
Bacaan: YOSUA 1:1-9
Syalom , Adik Adik. Bagaimana kabarnya hari ini ? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Tetap setia dan semangat ya. Judul renungan hari ini adalah Tersinggung atau merenung.
Sebelumnya adik-adik ada sebuah kisah sebagai berikut
Suatu saat ada seorang Ibu mendatangi rumah seorang pengkhotbah yang membawakan firman dalam sebuah acara gereja pada hari minggu sebelumnya. Dengan kemarahan ibu ini marah dan mengungkapkan isi hatinya yang merasa sangat tersinggung. Isi renungan yang disampaikan sang pengkhotbah dirasa menyindirnya habis-habisan. karena itu ibu tidak tahan untuk tidak mengungkapkan emosinya dan marahnya.
Wah … kira-kira benar ga ya Tindakan ibu ini … tentu tidak adik-adik. Tetapi terkadang hidup kita juga seperti itu, ada saatnya ketika Firman Tuhan atau orang lain menegur dan mengatakan hal yang menyinggung perasaan kita, karena itu memang hal yang salah kita diperhadapkan dengan dua pilihan. Yang pertama adalah Mau menerimanya dan memperbaiki hal itu atau yang kedua menolak dan protes. Tentunya sebagai anak Tuhan kita harus mau untuk dengar-dengaran ya adik-adik walaupun seringkali memang tidak enak ketika harus mengakui kesalahan. Tetapi memang inilah kegunaan dari Firman Tuhan
II Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran..”
Hari ini kita belajar dari tokoh Yosua. Bagaimana dengan Yosua yang tiba-tiba menggantikan Musa karena Musa telah meninggal dunia. Adik-adik, Kita tahu Musa adalah pemimpin besar bangsa Israel. Tak heran bila Yosua merasa gentar menggantikan Musa memimpin bangsa Israel. Yosua memang telah menjadi asisten Musa sekitar empat puluh tahun, jadi pengalamannya sudah lebih dari cukup. Namun tugas baru itu tidak mudah.
Dipanggil untuk menjadi pemimpin Israel, Yosua harus menjawab tugas panggilannya. Nah melalui semua hal yang sulit itu Allah juga menyatakan kepada Yosua agar senantiasa berpegang teguh pada janji firman Tuhan. Memiliki ketaatan yang total pada kehendak Tuhan, bergaul dengan firman itu dan melakukannya dengan segenap hati. Senantiasa merenungkan Taurat Tuhan siang dan malam menjadi kewajiban bagi Yosua, supaya ia memiliki keberanian, pengharapan dan hikmat dalam memimpin umat.
Adik-adik Firman Tuhan itu bagaikan pedang yang bisa membuka hati dan kehidupan kita, walaupun mungkin tidak ada yang tahu dengan kesalahan adik-adik, Firman Tuhan bisa menyatakan kebenaran yang mengingatkan kesalahan serta dosa kita. Ketika Firman Tuhan menegur hati dan hidup kita, kita tidak boleh tersinggung dan marah, tetapi sebaliknya dengan kerendahan hati adik-adik harus mau untuk mengakuinya dan bertobat. Berdoalah memohon anugerah dari Tuhan untuk bisa berubah.
Seorang anak yang bijaksana tentu memiliki kerendahan hati untuk menanggapi ajaran kebenaran dengan merenung, bukan tersinggung, bersedia membenahi diri dan berubah.
AJARAN KEBENARAN TUHAN MEMBUAT ORANG BIJAK MERENUNG, SEMENTARA ORANG BEBAL HANYA MERASA TERSINGGUNG.
Ayat hapalan
Yosua 1:8a “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati
Komitmenku hari ini
Ketika Firman Tuhan menegur hidupku aku mau untuk merenungkannya dan berubah supaya hidupku sesuai dengan Firman Tuhan
MEK – AEP
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Elohim Kids di acara Sunday Funday ya … Besok hari minggu jam 08.15 di chanel Youtube Elohim ministry dengan Tema
“Tuhan Mendidik”
Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan.
Sampai jumpa besok ya … Tuhan Yesus memberkati.