“Tetap Fokus”

March 23, 2021 0 Comments

Renungan Harian, Selasa 23 Maret 2021

Filipi 3:12-14, Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Bagaimana supaya bisa terus berada dalam jalan Tuhan di situasi apa pun, dan tidak menyimpang ke kanan atau kiri ? Sebab banyak orang kehilangan fokus ketika masalah-masalah membombardir hidupnya, apalagi di masa pandemi seperti ini. Mereka tidak lagi berfokus pada Tuhan, melainkan situasi yang dialaminya. Rasa takut, khawatir, dan resah akan mengalihkan perhatian atau membuat kita gagal fokus sehingga bingung, bimbang dan mulai hilang iman serta pengharapan kepada-Nya. 

Orang-orang sukses, berhasil dan berdampak adalah mereka yang selalu mengusahakan dan memperhatikan supaya hidupnya tetap fokus.

Apa yang kita fokuskan akan berkembang dan menentukan masa depan kita. Jika kita berfokus pada kelebihan maupun kekurangan, maka itu yang akan berkembang. Ingat, masa depan kita sebagian besar ditentukan oleh apa yang kita fokuskan hari-hari ini. Fokuslah pada yang Tuhan percayakan serta kelebihan yang Ia berikan dalam hidup bapak/ibu saudara agar masa depanmu gilang-gemilang. 
Ayat bacaan pagi ini adalah tulisan Rasul Paulus kepada jemaat yang ada dikota Filipi. Surat ini ditulis oleh Paulus semasa pemenjaraan pertamanya di Roma sewaktu berada dalam rumah tahanan. Kota Filipi adalah kota pertama yang Paulus kunjungi didaratan Eropa dan merupakan tempat gereja pertamanya ditanam.

Jika kita membaca seluruh pasal dari Kitab Filipi ini, intinya pokoknya adalah tentang “sukacita”. Kita akan banyak menemukan kata “bersukacitalah” , “mengucap syukur” dan lain sebagainya. Paulus mengajarkan jemaat filipi untuk tetap bersukacita ditengah kondisi buruk yang mereka alami saat itu. Paulus mengajarkan mereka untuk mengarahkan diri atau berfokus pada apa yang di hadapannya. Bukan fokus ke belakang atau masa lalu. Demikian pula kita, tinggalkanlah yang lama dan fokuslah kepada apa yang di depan. Jangan anggap enteng ataupun bermain-main dengan fokus. Situasi atau keadaan dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu, tetapi fokus kita janganlah berubah. Tuhan pun tidak berubah dari dulu, sekarang dan selama-lamanya. 

ARTI FOKUS
Apa arti dari fokus itu yang sebenarnya ? tidak mendua hati; melihat dengan jelas; memusatkan perhatian, tenaga, pikiran; memiliki satu sasaran saja 

Jika kita memiliki empat hal di atas, kita tidak akan pernah sia-sia menjalani hidup ini, membuang-buang waktu ataupun kecewa sebab fokus itu menolong kita. Ibarat kamera atau video, fokusnya harus jelas, jangan buram supaya hasilnya bagus.

Amsal 22 : 29, “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.” 

Pertanyaan yg penting bagi kita semua, apa yang menjadi fokus kita selama kita hidup didunia?

1. Fokus kita yang pertama haruslah Tuhan dan janji-janji firman-Nya bagi kita.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Yohanes 1 : 1). Sebelum segala sesuatu ada, Kristus sudah ada bersama dengan Allah. Segala sesuatu dimulai dari Tuhan, maka dari itu mata atau perhatian dan fokus kita harus tertuju pada-Nya. Dunia ini ingin mengalihkan perhatian kita dari Tuhan kepada situasi-stuasi saat ini, berita-berita buruk dan lainnya. Namun Tuhan mau supaya kita tetap berfokus pada-Nya, apa pun kondisi kita. 

Mazmur 141 : 8, “Tetapi kepada-Mulah, ya ALLAH, Tuhanku, mataku tertuju; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!” 

2. Fokus kita harus pada talenta serta kelebihan yang diberikan Tuhan.

Setiap orang punya kelebihan ataupun kekurangan masing-masing dan memiliki talenta berbeda-beda untuk membuat hidup ini penuh warna, seimbang dan lengkap. Namun, sering kali kita hanya berfokus pada kekurangan-kekurangan yang ada.  Percayalah, talenta yang Tuhan berikan kepada Saudara sejak lahir itu tidak akan hilang, maka fokuskanlah bersama-Nya agar berkembang. Jangan fokus pada apa yang tidak ada pada diri Saudara atau hal-hal negatif, melainkan pada apa yang ada serta kelebihan-kelebihan kita. 

3. Fokus kita harus pada apa yang semestinya dikerjakan untuk masa depan.

Jangan hanya berpikir yang dilakukan untuk sekadar bertahan hidup, melainkan lebih fokus pada apa yang seharusnya akan kita lakukan untuk masa depan. Paulus berkata, “Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh” (Filipi 3 : 16). 

1 Timotius 4 : 14 – 15, “Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.” 

Tidaklah salah ketika kita juga memikirkan tentang pekerjaan, studi, karir, dan lain sebagainya, tetapi biarlah pagi ini Fokus utama kita ialah kepada Tuhan sendiri.  

Mari kita belajar bersama sama untuk melatih diri kita untuk tetap fokus dalam menjalankan kebenaran sejati yang ada dalam Firman Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati

YG

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *