THE RIGHT CHOICE
Renungan Harian Youth, 2022
Dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: “Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya,” entah kamu menganan atau mengiri. – Yesaya 30:21
Syalom rekan-rekan elohim Youth, salam sehat dan semangat selalu bagi kita semua. Tuhan kiranya menyertai kita dan memberkati kita dalam segal sesuatu yang kita kerjakan.
Rekan-rekan youth, dalam hidup ini kita akan selalu diperhadapkan dalam situasi dimana kita harus membuat keputusan. Ada keputusan yang memang tidak memerlukan pertimbangan yang memusingkan, ada pula keputusan penting yang berdampak besar dalam hidup kita. Sebagai manusia, kita tidak sempurna, langkah bijaksana yang bisa kita ambil adalah melibatkan Tuhan dalam membuat keputusan dalam hidup kita.
Berkaitan dengan situasi yang kita alami sekarang, tentu yang paling hangat adalah bicara tentang pandemi covid19 yang katanya di negara kita telah memasuki gelombang ke tiga dengan adanya varian omicron. Beberapa waktu yang lalu, Menko Luhut pernah berkata bahwa “siapapun yang mulai batuk dan flu, segera lakukan swab.” Pernyataan ini memang sangat kontroversial, namun pada realitanya banyak sekali yang pasien yang positif covid bermula dari batuk dan flu. Dari sini kita sebenarnya juga dihadapkan pada pilihan jika ada di situasi yang sebenarnya sepele, “flu dan batuk” yang memang sudah ada (sebelum pandemi), syukur-syukur kalau hasil swabnya negatif, tapi kalo kita hasilnya kita positif covid, kita bisa menjadi pembawa virus dan menyebarkannya ke orang-orang sekitar kita.
Langkah kecil dari sebuah tindakan untuk membuat pilihan memiliki pengaruh besar dalam langkah-langkah berikutnya.
Rocky Gerung, Salah seorang dosen UI yang terkenal kontroversial pernah membuat cuitan di twitter tentang pilihan yang salah:
Apapun maksudnya dan kepada siapapun tujuan dari cuitannya ini dibuat, sangat jelas ini berbicara mengenai pilihan yang salah. Anggaplah pak Rocky ini sedang memberikan sindiran kepada orang-orang yang salah memilih gaya rambut di barbershop; perasaan menyesalnya sangat mendalam dan memang dia kurang beruntung, sial, dan apes; namun bagi orang yang melihat orang ini, pasti ini seperti sebuah lelucon. Udah sial masih melucu. So guys, salah pilih itu gak enak.
Namun jika kita bicara perihal membuat pilihan atau membuat keputusan, dalam Alkitab kita banyak kisah-kisah dan nasihat bijak yang penting untuk kita menjadi pembuat keputusan yang hebat.
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak. – Amsal 12:15
Penulis Kitab Amsal memberikan sindiran kepada orang yang tidak mau mendengarkan nasihat sebagai orang bodoh. Kebodohan membentuk cara berpikir seseorang dengan menganggap bahwa jalan dan pemikirannya sudah menjadi yang paling benar. Ia berpikir bahwa ia benar dalam segala hal yang diperbuatnya, dan oleh sebab itu tidak pernah meminta nasihat, karena ia tidak sadar bahwa ia memerlukannya.
Orang bodoh adalah orang yang diatur oleh matanya dan bukan oleh hati nuraninya.
Orang yang bijak adalah orang yang bersedia dinasihati, selalu ingin mendapatkan nasihat, dan mendengarkan nasihat, karena berhati-hati dengan penilaiannya sendiri dan menghargai bimbingan dari orang-orang bijak.
Orang yang bijak akan diarahkan pada pilihan yang benar oleh orang-orang bijaksana.
Yosua 24:14, oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribada kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribada kepada TUHAN.
Sebagai pemimpin yang dipilih oleh Allah meneruskan kepemimpinan Musa membawa umat Israel masuk ke Tanah Perjanjian. Yosua memberikan pilihan kepada bangsa Israel. Pilihan ini yang diberikan ini sangatlah menentukan kehidupan bangsa ini di masa yang akan datang. Status sebagai umat pilihan Allah memang bukan berarti otomatis menjadi umat yang percaya kepada Tuhan. Yosua tahu bahwa bangsa Israel akan selalu diperhadapkan pada pilihan kepada siapa mereka beribadah. Dan tiba saatnya, dengan sikap tegas Yosua menanyakan hal ini kepada bangsa Israel dengan memberitahukan kepada mereka pilihan yang Yosua tetapkan untuk mereka beribadah kepada siapa.
Pilihan orang bijaksana akan menuntun kepada kehidupan dan perkenanan Tuhan yang sempurna
Kehidupan kita pun penuh dengan pilihan. Salah membuat keputusan dapat berakibat fatal dalam kelanjutan hidup kita. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan kita sebenarnya sudah ada dalam pemikiran Tuhan, namun Tuhan tetap menghargai kebebasan kita untuk memilih, supaya apa yang menjadi pilihan kita itu murni dari hati kita yang telah teruji dengan pengalaman-pengalam dan nasihat yang bijaksan. Pilihlah untuk tetap ada di dalam kebenaran yang Allah tetapkan bagi kita.
Komitmen kita:
Aku mau membentuk pola pikirku untuk selalu mengarahkan hatiku pada nasihat-nasihat yang bijaksana, supaya setiap keputusan yang aku ambil dalam hidupku muncul dari konsep kebenaran Allah dan nasihat-nasihat orang bijak tentang kebenaran.
Amin
Tuhan Yesus Memberkati
RM – AC