TIDAK MUDAH MENYERAH
Renungan Harian Youth, 21 Februari 2022
1 Timotius 4:10, Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
Syalom rekan-rekan Elohim Youth, salam sehat dan semangat selalu bagi kita semua. Tuhan kiranya memberkati dan menyertai segala sesuatu yang kita kerjakan.
Rekan-rekan youth, mungkin saat ini kita bertumbuh dan berkembang dengan penyajian dari media sosial yang menyodorkan kita berita-berita tentang kesuksesan orang. Bahkan sekarang kita mengenal ada orang-orang yang disebut predikat Sultan dan ada juga yang disebut Crazy Rich. Selain itu ada juga majalah yang secara khusus menampilkan peringkat orang-orang terkaya yang ada, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Dan kebanyakan dari mereka akan berkata bahwa mereka memulai usaha mereka dari nol; tentunya disertai dengan keahlian khusus yang mereka miliki.
Bakat dan kecerdasan memang sepintas terlihat menentukan kesuksesan. Akan tetapi, kalau kita teliti lebih dalam, kita akan mengetahui bahwa ternyata ada faktor yang jauh lebih penting. Bukan uang, bukan privilege orang tua, bukan koneksi orang dalam, namun suatu sikap tidak menyerah dalam berusaha. Ya, kita harus memiliki PERSISTEN. Apakah itu? Persisten adalah sikap gigih yang terus menerus dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan tertentu. Bila ditinjau dari defenisinya, makna persisten mirip dengan konsisten. Namun, mereka yang memiliki sikap persisten cenderung lebih ulet dan bersemangat dalam mencapai tujuan yang lebih besar.
Perasaan ingin menyerah sering menghampiri orang yang sedang menghadapi beban hidup yang begitu berat. Perasaan ini biasanya disertai dengan sikap yang pesimis, keputusasaan, keluhan, bersungut-sungut dan keinginan untuk mundur secara teratur. Namun, kita punya Firman Tuhan yang akan terus mendorong kita untuk menjadi orang yang Persisten.
Amsal 24:10 FAYH, ”Engkau orang lemah jika engkau tidak tahan uji dalam menghadapi kesesakan”.
Dengan kegigihan, orang yang awalnya biasa-biasa saja bisa melampaui mereka yang berbakat.
Bahkan, mereka bisa menumbuhkan & mengembangan bakat baru. Ini karena, kemampuan bukanlah kualitas yang tetap, yang akan sama tak peduli kemarin, sekarang, atau besok, melainkan berubah tergantung seberapa besar kita melatihnya dan bagaimana kita melatihnya.
Bagaimana Mengembangkan Sikap Pantang Menyerah dalam Diri Kita?
- Passion
Prinsip utama untuk mengembangkan karakter kegigihan adalah memiliki passion/minat. Kalau kita tak punya passion dalam bidang yang kita tekuni, mana mungkin kita akan bersedia berkorban demi mencapai sukses di bidang tersebut. Passion menjadikan kita mencintai bidang yang kita tekuni. Semakin cinta kita pada apa yang kita kerjakan, maka semakin besar kemauan kita untuk berkorban di bidang itu. Passion memberikan kita arah/direction ke mana kita akan menuju. Passion memberikan kejelasan apa yang ingin kita capai.
Semakin jelas tujuan kita, maka akan semakin bersemangat dan fokus kita mencapainya.
- Purpose
umumnya tujuan yang lahir dari passion adalah tujuan sempit, tujuan yang hanya berkaitan dengan diri kita, dengan keinginan pribadi kita. Dan, tujuan seperti ini tidak terlalu powerful dalam menghadapi tantangan yang sulit. Banyak orang yang menyerah dalam menghadapi tantangan justru karena mereka berpikir bahwa apa yang mereka cari, apa yang mereka kejar tidaklah berharga dan layak diperjuangkan. Yach, seringkah di saat kita baru mengejar passion kita, kita sangat gigih mencapainya. Kita merasa bahwa passion tersebut adalah panggilan hidup kita. Akan tetapi, begitu mengalami rintangan yang berat, kita mulai mempertanyakan apa yang sebetulnya kita cari, kita mulai mempertanyakan apa makna passion kita bagi hidup kita. Tak jarang kita akan merasa bahwa mengejar passion itu hanyalah bentuk keegoisan kita.
- Hope
Harapan adalah keyakinan bahwa hari esok akan lebih baik dari sekarang.
Ada 2 bentuk harapan yang bisa muncul dalam diri kita.
Pertama adalah harapan yang pasif. Ini berarti, kita percaya bahwa hari esok lebih baik dari sekarang tanpa berusaha mewujudkannya.
Ini adalah harapan yang semu, yang dengan mudah bisa dipatahkan oleh realitas. Kalau realitasnya kita tak berusaha untuk menggapainya, kalau realitasnya kita masih di titik yang sama, maka pikiran bawah sadar kita pun akan berkata, “Gimana kamu bisa yakin hari esok akan lebih baik? Sampai sekarang aja kamu masih di titik awal kamu.”
Kedua, harapan yang aktif. Ini berarti kita berusaha dulu baru kita yakin kalau hari esok akan lebih baik. Kita yakin hari esok lebih baik karena kita telah berusaha untuk mewujudkannya dan usaha tersebut membuahkan hasil.
Dengan mengembangkan sikap pantang menyerah, ini berarti kita perlu berusaha meningkatkan diri kita, meningkatkan kemampuan diri kita agar tercipta harapan bahwa kita bisa menghadapi tantangan hari esok.
Ketika tercipta harapan ini dalam diri kita, maka kita pun akan lebih gigih mencapai kesuksesan kita.
Kesulitan hidup, tantangan, dan beban berat adalah kondisi yang wajar dan dapat dialami oleh setiap orang.
Sebagai anak Tuhan, kita pun tidak serta merta terbebas dari berbagai masalah dan tantangan hidup. Justru melalui tantangan dan beban hidup itu, Tuhan mau membawa kita naik kelas bila kita mampu mengatasinya dan keluar sebagai pemenang.
Komitmen kita:
Aku tidak akan pernah tawar hati dan putus asa saat menghadapi masalah dan tantangan dalam hidupku karena aku percaya semuanya pasti mendatangkan kebaikan bagiku.
ER 19022022-LP