Tidak Sia-Sia

April 22, 2022 0 Comments

1 Korintus 15:58 “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”

Shalom bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. 

            Semoga kita semua senantiasa dalam perlindungan dan pemeliharaan Tuhan, sehingga kita bisa tetap beraktifitas dengan penuh semangat.Bapak, ibu dan sausara yang terkasih, salah satu kata paling melemahkan dalam kehidupan yang akan menghentikan setiap langkah, melemahkan semua motivasi untuk berjuang dan hasrat untuk melakukan semua hal yang baik adalah kata “sia-sia”. Kata sia-sia ini mewakili kata ‘tentang percuma, tidak ada gunanya.’  Mungkin kita kerap mendengar seseorang berkata, sia-sia berdoa, sia-sia bekerja keras, sia-sia jadi orang baik, sia-sia hidup sungguh-sungguh mengasihi Tuhan, sia-sia melayani Tuhan.

            Firman Tuhan memberi sebuah nasihat yang sangat penting untuk kita dan nasihat itu sangat relevan dengan kondisi dan keadaan kita hari ini saat hadapi hidup yang penuh tantangan dan perjuangan yaitu;

Dengan Berdiri Teguh, Jangan Goyah, dan Giatlah Selalu

Tiga nasihat ini menggambarkan sebuah kualitas tentang menjadi pribadi yang kuat.  Harapan untuk menjadi pribadi kuat ini ternyata didasarkan pada sebuah keyakinan bahwa apapun yang kita perjuangkan atau harapkan tidak pernah sia-sia.  Atau jika statement ini dimaknai secara terbalik, apakah yang kerap membuat kita putus asa, goyah, dan menjadi apatis atau skeptis? Yaitu ketika kita menganggap apa yang kita lakukan adalah sia-sia.

Yang penting dan perlu kita pahami adalah, mengapa orang bisa menganggap apa yang dikerjakannya sia-sia?  Jawabannya adalah; Hal itu bisa terjadi karena kita tidak memahami akan bagaimana Allah menyatakan kasihNya kepada kita.

Roma 8:28 “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” 

            Kita kerap terlalu dini menyimpulkan bahwa kegagalan, ketidakberhasilan, peristiwa negatif adalah kesia-siaan.  Sadarkah kita bahwa Allah ternyata memberi garansi, bahwa dalam segala keadaan hanya rencana kebaikan-Nya yang akan terjadi. 

Tuhan dapat memakai keadaan “negatif” sekalipun bagi kebaikan kita yang dipilih dan dikasihi-Nya.

            Ada berbagai peristiwa dari cerita para tokoh-tokoh di Alkitab dituliskan secara terbuka yang menyatakan bukan hanya peristiwa kebaikan atau keberhasilan tetapi juga  mengenai  kegagalan,  kekecewaan,  pengkhianatan manusia kepada Tuhan dan panggilanNya.  Tetapi apakah kemudian rencana Allah berhenti atau rencana Allah telah gagal?  Sia-siakah hidup mereka? jawabannya adalah “TIDAK”.  Kita tahu bahwa panggilan dan rencana Allah bagi mereka  tidak pernah gagal, demikian juga dengan hidup kita.

            Bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.  Ketika Yesus menyatakan rencana kematian-Nya di kayu salib, murid-murid-Nya pun tidak paham dan berusaha mencegah, karena menganggap bahwa kematian itu adalah tanda kesia-siaan. 

Tetapi saat ini kita melihat bahwa peristiwa Salib justru menjadi peristiwa kemenangan Kristus atas dosa, dan karena itu juga memberi kita kuasa untuk menang atas dosa.

DIA memberi garansi melalui firman Tuhan yang tertulis bahwa dalam segala keadaan hanya rencana kebaikan-Nya yang akan terjadi bagi yang mengasihi-Nya.  Alkitab menuliskan bahwa

Karya salib bukanlah kesia-kesiaan tetapi justru tanda kemenangan Tuhan bagi kita.

Kar’na salib-MU ku hidup, Kar’na salib-MU ku menang. Engkau yang berkuasa sanggup tuk melakukan mujizat-MU di hidupku. 

Tuhan Yesus memberkati

DS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *