” TUHAN MATAHARIKU “
Renungan Harian Anak, Kamis 02 Juni 2022
Syalom, Adik-Adik. Bagaimana kabarnya hari ini? Sudah siap untuk kembali mendengarkan firman Tuhan? Tetap setia dan semangat ya.
Adik Adik, beberapa waktu yang lalu, kota dimana kita tinggal, mengalami kondisi cuaca yang sangat dingin, bahkan ada angin yang kencang disertai hujan. Dan matahari tidak muncul sama sekali. Mungkin dirumah Adik Adik juga mengalami cuaca yang sama ya. Menurut Adik Adik kalau matahari tidak muncul, kira-kira apa yang akan terjadi ya?
Bisa Adik Adik bayangkan, bagaimana Bumi tanpa adanya matahari? Matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan. Karena nya kita tidak bisa hidup tanpa adanya matahari.
Didalam Mazmur 84:12, tertulis “Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela”
Tuhan adalah matahari bukanlah berkonsep seperti pemahaman dewa matahari, sebab DIA, TUHAN adalah pencipta langit dan bumi. Tuhan adalah matahari sejati dan kekal, sebab benda matahari sebagai penerang adalah ciptaan Tuhan untuk menunjukkan bahwa DIA, TUHAN adalah pemegang dan pemelihara hidup semua orang, untuk Adik Adik juga untuk kita semua.
Seperti halnya manusia tidak bisa hidup tanpa adanya matahari, terlebih lagi kita manusia tidak bisa hidup tanpa TUHAN, sebagai sumber kehidupan kita. Mulai dari bangun tidur, ketika kita beraktivitas, sampai dengan kita kembali tidur dimalam hari. Tubuh kita sepenuhnya dalam kendali Tuhan. Apapun yang bisa kita lakukan setiap hari, bahkan hal terkecil yang bisa kita lakukan, semua Tuhan yang pegang kendali.
Tuhan sebagai matahari di hidup kita, memberikan kepada setiap kita kehangatan kasihNya, sehingga setiap kita boleh merasakan bagaimana Kasih Tuhan di hidup kita, dan kita memancarkan Kasih Tuhan melalui hidup kita kepada orang-orang disekeliling kita.
Tuhan sebagai matahari di hidup kita, juga sebagai penerang di hidup kita.Menerangi setiap langkah hidup kita.
Lalu bagaimana kita bisa merasakan hangatnya matahari tersebut? Yaitu ketika kita berada tepat dibawah dari matahari tersebut. Akan tetapi terkadang ada awan yang menghalangi matahari, awan ini gambarannya adalah dosa kita, lalu apalagi yang menghalangi kita merasakan matahari, yaitu ketika kita berada di dalam ruang tertutup yang tidak bisa ditembusi oleh matahari. Yang merupakan gambaran kita menutup pintu hati kita untuk Tuhan masuk kedalam hati kita.
Seperti yang terdapat pada Yesaya 59: 1-2, dosa adalah penghambat keselamatan.
- Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
- tetapi yang merupakan pemisa antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Untuk kita merasakan kasih Tuhan, yang harus kita lakukan adalah membereskan hati kita dari dosa, meminta ampun kepada Tuhan. Kita juga membuka hati kita setiap pagi, ketika kita berdoa kepada Tuhan, juga ketika kita membaca alkitab.Dengan kita membaca alkitab, kita sedang membuka pintu hati kita untuk Tuhan masuk kedalam hati kita. Tuhan selalu berdiri mengetuk setiap pintu hati kita. Menunggu setiap kita membuka pintu hati kita untuk Tuhan.
Apa yang akan kita rasakan kalau hati kita dipenuhi dengan Kasih Tuhan? Kita akan memiliki hati yang penuh dengan sukacita, ceria dan cerah seperti matahari yang memancarkan sinarnya dan memberikan kehangatan di hati kita. Sehingga hidup kita memancarkan kasih Tuhan bagi orang-orang disekeliling kita. Kalau malam hari matahari tidak muncul akan tetapi Tuhan selalu ada, setia beserta menyertai kita setiap waktu. Satu hal yang Adik-adik harus ingat dan tanamkan dalam hati kalian ya. Kasih Tuhan selalu ada di setiap hidup kita.
Tentunya setiap kita mau hidup kita mengalami kasihNya Tuhan. Mari Adik Adik, kita sama – sama datang ke Tuhan, kita minta pengampunan dari Tuhan. Miliki hati yang lembut, yang mau dibentuk, dibersihkan dan mau menerima didikan dan kasihNya Tuhan dalam hidup kita.
Semangat ya Adik Adik semua. Bersama Yesus kita pasti bisa.
Ayat Hafalan :
Ibrani 3 : 15B, Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, jangalah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman.
Komitmen
Tuhan, aku mau memiliki hati yang lembut, bentuk aku seperti yang Engkau mau.Aku mau menjadi seperti yang Kau mau,sinari aku dengan hangatnya Kasih MU ya Tuhan. Ubahkan hidupku menjadi baru.
KL – RS