Tuhan Memberi Kesukaan Besar
Renungan Harian Anak, Senin 20 Desember 2021
Lukas 2:8-20
Syalom … Puji Tuhan disuasana Natal ini, kita bersama-sama menikmati pemeliharaan Tuhan yang luar biasa, adik-adik dan keluarga dalam keadaan sehat dan semuanya untuk merayakan natal ini adalah anugerah yang besar bagi kita semuanya.
Adik-adik sampai sekarang situasi pandemi masih ada disekitar kita, kemana-mana kita masih harus pakai masker, akibatnya natal yang biasanya kita rayakan bersamadi Gereja bersama teman-teman yang lain, harus kita rayakan secara online di rumah masing-masing. Namun kita tidak boleh sedih karena natal bukan hanya tentang perayaan kelahiran Tuhan Yesus yang diisi dengan hadiah dan acara-acara menarik yang biasanya kita nikmati, tapi terlebih natal berisikan sukacita yang terbesar karena Tuhan Yesus lahir untuk kita semua umat manusia, bukan hanya lahir ke dunia ini, tapi yang teristimewa karena Tuhan lahir dalam hati kita, itulah sukacita terbesar yang kita miliki.
Natal memang penuh dengan kesederhanaan
Dalam Injil Lukas pasal 2:8-20 diceritakan kisah mengenai Para Gembala yang menerima berita Natal pertama kali. Adik-adik, para gembala di masa itu bukanlah orang yang diperhitungkan. Seringkali mereka justru dianggap sebagai warga negara kelas dua, karena posisi mereka saat itu yang tidak punya jabatan dan tidak punya kekayaan yang dapat dibanggakan. Biasanya gembala adalah orang upahan. Menarik bahwa kepada para gembala inilah Tuhan menaruh kepercayaan menyampaikan berita kesukaan yang besar bagi seluruh umat manusia. Kepada para gembala yang hidup dalam keprihatinan, berita kelahiran Yesus disampaikan oleh para malaikat sorgawi. Hal ini adalah penggenapan dari janji Allah yang ingin memulihkan dan menyelamatkan kehidupan setiap umat manusia.

Kita belajar bersama Walaupun ditengah kesederhanaanya, Tuhan memberikan kabar sukacita kepada para Gembala, karena natal bukanlah tentang keistimewaan perayaannya, tetapi yang istimewa adalah kita memperingati kelahiran Yesus Kristus sang Mesias yang juga lahir dalam kesederhanaan.
Melalui kisah para gembala juga, kita dapat melihat bahwa Tuhan punya kehendak dan kuasa untuk memilih siapa saja orang yang dianggap-Nya mampu menjalankan tugas dan panggilan sebagai saksi-Nya. Tidak peduli latar belakang dan kemampuan apapun yang dimiliki, semua orang dapat dipakai sebagai alat-Nya.
Maukah adik-adik memberitakan kabar sukacita tentang kelahiran Tuhan Yesus kepada semua orang yang dijumpai, seperti para gembala? Ayo bawalah sukacita dan kedamaian Natal melalui kehidupan adik-adik, ketika hati adik-adik melimpah dengan kasih dan sukacita maka adik-adik akan juga membawanya ditengah keluarga dan juga dimanapun adik-adik berada.
Ayat Hafalan
Mazmur 126:3 TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
Komitmenku hari ini
Kelahiran Tuhan Yesus adalah berita sukacita terbesar dalam hidupku, aku mau membawa sukacita Natal dalam kehidupanku
SF191221 – SP