“Tuhan Memberikan Didikan”

November 29, 2021 0 Comments

Renungan Harian Anak, Senin 29 November 2021

Hello adik-adik semuanya, bagaimana kabar adik-adik? Semoga semuanya dalam keadaan yang sehat dan baik ya. Semoga adik-adik semuanya tetap semangat untuk sekolah ya, ada adik-adik yang sudah onsite disekolah jangan lupa laksanakan protokol Kesehatan ya … atau ada adik-adik yang masih belajar dari rumah, tetap semangat semuanya ya.

Adik-adik, apa sih fungsinya guru? Ya tugas utamanya adalah mendidik dan mengajari kita tentang pelajaran-pelajaran yang menambahkan pengetahuan buat adik-adik semuanya. Ada hal-hal baik yang guru lakukan untuk mendidik kita, mengajar kita. Tapi, bukan hanya guru yang mendidik kita, ada juga orang tua, keluarga kita dan juga orang-orang yang ada disekitar kita. Namun adik-adik, kita tahu bahwa Allah juga mendidik kita, supaya kita menjadi anak-anak yang semakin dewasa dan bertumbuh didalam Tuhan.

Apakah adik-adik pernah marah ketika kita dididik? Mungkin semuanya pernah karena didikan itu pasti tidak mudah, kita harus berjuang dengan sunguh-sungguh untuk mau belajar. Nah, di Alkitab, ada seorang yang dididik Tuhan dengan cara yang aneh dan luar biasa berbeda, tapi isi pelajarannya sangaat… sangat penting! Pelajarannya dilakukan bukan mencatat di ruang kelas, tapi dialami dalam kehidupannya Wah, pasti menarik. Apa ya, pelajarannya? Ini yang dipelajari dari BENCI menjadi SAYANG. Dari tadinya dianggap musuh, sebel, kesal, tidak peduli, benci, diajar Tuhan supaya menjadi peduli, mau menolong, sayang.

Bagaimana caranya belajar: Suatu kali, Allah berfirman kepada Yunus agar Yunus pergi ke kota Niniwe. Itulah tugas dari Tuhan untuk dilakukan Yunus. Niniwe adalah kota dipenuhi orang yang jahat dan berlaku kejam. Orang di Niniwe suka berbuat hal-hal yang tidak benar tetapi Tuhan sayang dan Tuhan mau supaya mereka bertobat. Nah, disuruhlah Yunus untuk mengingatkan orang Niniwe supaya bertobat. Apakah Yunus bersedia? Tidakkk… Mengapa? Karena Yunus sebel kepada orang-orang di Niniwe, Yunus ingin agar mereka dihukum Tuhan saja, tidak usah diampuni. Yunus pun pergi jauh, yaitu ke Tarsis naik kapal. Namun Tuhan tidak membiarkan Yunus kabur karena Tuhan ingin Yunus belajar sayang kepada Niniwe dan mau menolong Niniwe. Di dalam kapal yang ditumpangi Yunus Tuhan mengirimkan badai kencang. Wah… karena badai, kapal mereka terombang-ambing, ombak besar menerpa mereka, semuanya terguncang, berdiri pun sulit, kapal bahkan hampir hancur. Semua orang ketakutan, mereka berdoa keras-keras. Lho… tunggu, di tengah badai ternyata Yunus tidur! Enak saja, semua sedang sibuk menyelamatkan kapal, Yunus malah tidur.

Orang-orang di kapal pun menanyai Yunus, lalu mereka mengundi siapa penyebab badai itu. Akhirnya, orang-orang di kapal tahu bahwa Yunus sedang kabur ke Tarsis, padahal Tuhan menyuruh Yunus ke Niniwe. Yunus pun diangkat oleh orang-orang di kapal, dan dilemparkan ke laut. Yunus hampir tenggelam terombang-ambing di tengah laut. Nafasnya megap-megap karena dihantam gelombang. Itulah akibatnya, jika berusaha kabur dan tidak mau belajar dari tugas yang Tuhan kasih. Lalu, Tuhan mengirim seekor ikan besaarrr untuk menyelamatkan Yunus dan ikan itu menelan Yunus. Di dalam perut ikan, Yunus sadar bahwa dia kabur dari tugasnya dan ia pun menyesal. Yunus mau melaksanakan tugas dari Tuhan. Ikan itu pun memuntahkan Yunus ke darat. Lalu, Yunus melanjutkan perjalanannya ke Niniwe, sesuai tugas dari Tuhan. Yunus belajar untuk sayang kepada kota Niniwe.

Adik-adik, Tuhan mendidik Yunus supaya dia sayang kepada kota Niniwe. Pelajaran itu berguna untuk Yunus, supaya Yunus tidak menyimpan kebencian tetapi dapat menyayangi. Tuhan juga mendidik kita setiap hari. Kadang-kadang, kita tidak suka pada satu pelajaran, tetapi pelajaran itu berguna untuk kita. Mungkin, kita belum tahu gunanya sekarang, tapi yakinlah jika kamu belajar sebaik mungkin, maka kamu akan senang nantinya.

Jadi, tetaplah menuruti apa yang diajarkan kepadamu meskipun kamu gak suka pada pelajaran itu. Ambillah waktu untuk berpikir sebelum mengabaikan nasehat atau perintah yang baik. TUHAN akan menolong kita untuk melakukannya. 

Ayat Hafalan

Ayub 5:17 Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa.

Komitmenku hari ini

Aku mau menjadi anak yang mau untuk belajar dalam DIDIKAN TUHAN, Didikan akan mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain, karena didikan akan membentuk karakter hidup yang benar di dalam Tuhan.

SF281121 – SP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *