“Tuhan Memberikan Pemulihan”
Renungan Harian Anak, Senin 10 Mei 2021
Syalom adik-adik Elohim kids, semoga adik-adik semuanya dalam keadaan sehat dan baik-baik ya. Kakak doakan adik-adik semuanya memiliki semangat yang baru hari ini.
Siapa diantara adik-adik yang pernah menyerah dalam mengerjakan tugas atau melakukan sesuatu? Karena tugas itu terlalu sulit dan adik-adik sudah tidak mampu untuk mengerjakannya. Kira-kira apa yang kalian rasakan. Mungkin ada perasaan gagal, tidak berdaya, capek, menyerah serta yang pasti akan kehilangan semangat.
Menyerah itu berarti tidak berdaya lagi.
Keadaan menyerah seperti itulah yang dirasakan oleh murid-murid Tuhan Yesus saat itu: Petrus, Natanael, Tomas, Yohanes, Yakobus, dan dua orang murid lainnya. Mereka menyerah karena tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, setelah Tuhan Yesus tidak bersama-sama mereka lagi. Dulu, mereka selalu ikut ke mana Tuhan Yesus pergi: menyembuhkan orang sakit, mengajar di desa-desa dan di kota-kota, menolong orang-orang yang membutuhkan bantuan, dan sebagainya. Tuhan Yesus memang sudah bangkit, tetapi murid-murid masih merasa tidak berdaya tanpa Yesus ada di samping mereka. Maka murid-murid kembali melakukan pekerjaan mereka yang lama, yaitu sebagai nelayan di danau Tiberias.
Adik-adik, pada Pagi hari itu mereka mendayung perahu mereka kembali ke pantai danau Galilea Sebelum mereka tiba di pantai, mereka melihat ada Seseorang di tepi pantai yang berkata, “Hai Anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Mereka serentak menjawab, “Tidak ada.” Lalu Orang itu menyuruh mereka menebarkan jala ke sebelah kanan perahu. Mereka melakukannya tanpa membantah. Luar biasal Mereka mendapatkan ikan sangat banyak, sampai-sampai mereka tidak kuat menarik jala.

Yohanes penasaran lalu memperhatikan Orang tersebut. Tiba-tiba ia berkata, “Itu Tuhan!” Petrus juga memperhatikan Orang tersebut dan ia merasa senang karena memang Orang itu adalah Tuhan Yesus. Petrus tidak sabar menunggu perahu merapat ke pantai. la segera memakai bajunya, lalu terjun dan berenang ke pantai. Petrus ingin segera berjumpa dengan Tuhan Yesus. Akhirnya semua murid sampai di tepi danau dan rupanya Tuhan Yesus sudah menyiapkan perapian dan roti yang dibakar. Tuhan Yesus minta ikan hasil tangkapan mereka untuk sekalian dibakar dan dijadikan sarapan. Tuhan Yesus melayani mereka, membagikan roti dan ikan untuk sarapan pagi bersama murid-Nya itu.
Nah, Adik-adik, dari kisah ini kita diingatkan supaya tidak gampang menyerah ketika mengalami kesulitan.
Tuhan Yesus akan menolong dan memulihkan kembali semangat Adik-adik. la menyertai kita dan selalu menolong kita lepas dari berbagai kesulitan.
Jadi, jika Adik-adik merasa ingin menyerah, ketika mengalami kesulitan belajar, ingatlah akan Tuhan Yesus yang sudah bangkit. Jika Adik-adik rasanya mau menyerah menjadi anak yang taat pada orang tua, atau kalian pernah merasa usaha Adik- adik untuk menjadi anak yang baik selalu saja disalahmengerti, ingatlah akan Tuhan Yesus yang sudah bangkit. la memulihkan semangat murid-murid-Nya, la juga akan memulihkan semangat Adik-adik.
Melalui kisah ini, kita merenungkan pengenalan kita terhadap Tuhan Yesus dan pengorbanan-Nya. Apakah kita mengenal Dia yang hadir dalam hidup kita, baik dalam susah dan senang? Ketika kita terus percaya bahwa Tuhan selalu hadir dalam kehidupan kita, karena itu Tuhan pasti akan memberikan pemulihan bagi kehidupan kita semuanya.
Ayat Hafalan hari ini
II Tawarikh 15:7 Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!”
Komitmenku hari ini.
Aku mau menjadi anak yang tidak gampang menyerah ketika mengalami kesulitan karena Tuhan Yesus akan menolong, memulihkan serta menyertai aku senantiasa.
SF 090521 – SP