“Tuhan memilih Aku”

Renungan Harian Anak, Senin 10 Juni 2024
Syalom adik-adik semuanya … puji Tuhan kita jumpa lagi di awal minggu ini dan kakak berharap semuanya tetap semangat ya
Adik-adik, coba tutup mata kita sebentar. Jangan ada yang mengintip, ya. Kita akan mencoba merasakan bagaimana menjadi orang buta. Bagaimana rasanya, Adik-adik, menjadi orang yang tidak bisa melihat? Pasti sangat tidak nyaman, bukan? Kita akan mengalami banyak kesulitan, seperti tersandung saat berjalan, tidak bisa membaca, dan tidak bisa ke kamar mandi sendiri.
Adik-adik, Dalam Kitab Kisah para Rasul pasal 9 diceritakan ada seorang pria bernama Saulus. Dia sangat membenci orang Kristen. Apakah ada di antara kalian yang pernah membenci teman? Jika kita membenci teman, paling kita hanya cemberut, kan? Namun, kebencian Saulus kepada orang Kristen sangat kuat hingga dia ingin memenjarakan bahwa membunuh mereka. Suatu hari, Saulus ingin pergi ke Damsyik untuk mencari orang Kristen. Untuk apa, kira-kira? Tentu untuk ditangkap. Menurut kalian, perbuatan Saulus baik atau tidak? Ternyata, menghadapi rencana jahat Saulus, Tuhan tidak tinggal diam. Tuhan mencegat Saulus dan membuatnya buta dengan cahaya yang sangat terang dalam perjalanannya ke Damsyik. ketika Saulus melihat cahaya itu, dia terjatuh dan langsung menjadi buta. Selama tiga hari, Saulus tidak bisa melihat, tidak mau makan dan minum. Wah, Adik-adik bisa membayangkan betapa menderitanya Saulus pada saat itu.

Tuhan lalu memanggil dan mengutus Ananias untuk berdoa dan menyembuhkan Saulus yang sudah buta. Ananias adalah seorang pengikut Tuhan. Jika Adik-adik menjadi Ananias, apakah kalian mau menolong Saulus yang telah memusuhi orang Kristen? Pasti ada rasa dendam, kan? Ananias memang sempat ragu dan takut menemui Saulus, karena dia tahu Saulus kejam. Ananias berpikir, “Kok Tuhan malah meminta saya pergi ke orang jahat yang suka menyakiti orang Kristen, nanti kalau saya diancam bagaimana?“. Tapi Tuhan berkata kepada Ananias, “Pergilah, Saulus sudah Aku pilih menjadi murid-Ku, tolonglah dia.” Akhirnya, Pak Ananias mau pergi menemui Saulus.
Setelah Ananias pergi menemui Saulus dan menyampaikan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya, Saulus pun bisa melihat lagi. Saulus merasakan kuasa Tuhan Yesus yang luar biasa. Oleh karena itu, sikap Saulus pun berubah. Saulus yang sebelumnya adalah musuh orang Kristen, kemudian berubah menjadi anak Tuhan. Siapa yang tahu, nama baru Saulus setelah dia percaya dan menjadi murid Tuhan Yesus? Ya, Paulus!
Wah, luar biasa, Adik-adik, Tuhan kita! Seperti Saulus, kadang-kadang kita pun masih sering berbuat tidak baik seperti tidak mau belajar, malas membantu orang tua, suka marah tetapi Tuhan tetap sayang kepada kita. Tuhan juga memilih Adik-adik untuk menjadi anak-Nya. Nah ciri anak-anak Tuhan memiliki hidup yang berbuah dan menjadi berkat bagi orang lain. Kita beryukur Tuhan sudah memilih dan mengasihi kita.
Ayat Hafalan
Kolose 3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran.
Komitmenku hari ini
Tuhan telah memilih Aku menjadi anak-Nya, aku mau menjadi anak yang berbuah dan memuliakan nama Tuhan
ElKids 090624 – SP