“TUHAN YESUS KRISTUS ITU ADA”
Renungan Harian, Jumat 26 Februari 2021
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia (Ibrani 11 : 6).
Iman memampukan seseorang untuk melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh kasat mata, mempercayai yang mustahil dan menerima sesuatu yang tidak masuk di akal . Iman itu singkatnya mempercayai Allah sebagai Allah yang adikodrati pembuat keajaiban, tetapi juga memasrahkan hidup ini secara total kepadaNya dengan satu keyakinan bahwa Allah telah menyediakan rancangan yang terbaik bagi anak-anakNya.
Kepercayaan akan keberadaan Tuhan merupakan satu hal yang amat penting sebagai landasan iman yang kuat yang menentukan apakah seseorang akan berkenan kepada Allah atau tidak. Secara umum orang kristen tidak sulit memiliki percaya akan keberadaan Allah, namun dalam praktek hidup kesehariannya , ketika harus mengambil keputusan yang penting justru mereka malah mengabaikan keberadaan Allah.
IMAN MEMBUAT KITA BERKENAN KEPADA ALLAH
jadi praktis hidup di dalam iman adalah percaya bahwa Allah ada dan hadir dalam kehidupan umatNya. Allah tahu persis semua hal yang kita pikirkan, keputusan yang kita ambil kata-kata yang kita ucapkan bahkan setiap tindakan yg kita lakukan . Kalau kita memahami hal ini, maka kita tidak akan sembarangan dalam hidup ini , walaupun tidak ada seorangpun yang melihat apa yang kita lakukan.
kalau boleh diistilahkan “percaya, tapi tidak percaya”. seperti didalam injil Markus 9 : 24, pernyataan seorang bapak yang anaknya dirasuk roh jahat sejak kecil yang membuat anaknya bisu dan tuli. Bapak tersebut mengatakan kepada Yesus “aku percaya”. tolonglah aku yang tidak percaya ini “. Kemudian Yesus menjawabnya bahwa tiada yang mustahil bagi orang yang percay . Nah keputusan bapak ini untuk percaya membuat Yesus sungguh berkenan dan sebagai rewadNya dia mengalami mujizat Tuhan.
ORANG YANG MEMILIKI IMAN, HIDUPNYA PASTI BEDA,
Iman mengaitkan prilaku seseorang dengan semua penyerahan dirinya. Apabila seseorang betul-betul percaya bahwa Allah ada, maka hidupnya pasti beda, ketika seseorang berada dekat dengan hamba Tuhan, dia akan cenderung berprilaku beda dengan biasanya. Dia akan lebih menjaga sikap dan kata-kata. Mungkin dia lakukan semua itu karena sungkan. Disini kita bisa melihat, keberadaan seorang hamba Tuhan yang sangat terbatas aja sudah cukup membuat orang mengambil keputusan atau tindakan yang berbeda, apalagi jika kita benar-benar menyadari realita bahwa Tuhan itu sungguh ada didekat kita.
Alangkah berbeda hidup dan penyerahan kita apabila menyadari bahwa Tuhan selalu ada dan begitu dekat di hidup kita Allah tahu pikiran perkataan, tindakan serta keputusan kita. Dengan demikian kita tidak akan sembarangan mengeluarkan kata-kata yang sia-sia dan mengkwatirkan segala sesuatu yang belum pasti terjadi, merencanakan sesuatu yang jahat mikir dosa, menyimpan sakit hati, dan kepahitan, berbuat curang bekerja asal-asalan dst.
Oleh sebab itu pastikan bahwa kita terus percaya bahwa Tuhan ada, sehingga apapun yg kita lakukan, baik kita bekerja berteman, beribadah, maupun melayani kita tidak melakukannya tanpa iman. Dengan demikian semua yang kita lakukan akan jadi berbeda, seakan -akan apapun yg kita lakukan adalah bukan untuk manusia, melainkan untuk Tuhan.
IMAN SELALU ADA UPAHNYA,
Allah yang kita percayai adalah Allah yang memberikan upah atau ganjaran, seringkali seseorang mengalami kesulitan untuk mengampuni orang lain yang telah melukai dan merugikannya. Mengapa dia harus mempertahankan sesuatu yang seharusnya dia lepaskan? Karena tidak percaya bahwa Allah memberi ganjaran atau imbalan bagi kita yang sungguh-sungguh berserah kepadaNya. Namun sebaliknya tidak percaya maka kita akan menanggung konsekuensi atau efeknya.
Jadi Iman itu sederhananya adalah percaya bahwa Allah ada, Mengapa ada orang yang bisa sangat kuatir ??? Mengapa dia begitu susah untuk taat kepada Tuhan? Karena tidak betul-betul yakin bahwa Allah ada. Dia tidak menempatkan Allah sebagai Allah yang hadir di hidupnya dan memberi upah atau balasan terhadap setiap orang sesuai dengan perbuatannya
Kesadaran akan Kehadiran Allah dalam kehidupan kita akan menguatkan Pengharapan kita, Iman selalu membawa KESADARAN akan KEHADIRAN ALLAH dalam hidup kita.
Tuhan memberkati.
EW