Tulisan di Batu Nisan
Bacaan: Yohanes 10: 40-42 Yesus di seberang sungai Yordan
10:40 Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ. 10:41 Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: “Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar” 10:42 Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Syalom Bapak Ibu Saudara yang terkasih . . .
Perikop ini menyiratkan Yohanes Pembaptis setidaknya telah meninggal dan kenangan pelayanannya mulai pudar. Demikianlah bila seorang telah meninggal dan kisah hidupnya akan dikenang oleh oran lain.
Ketika orang banyak mengelilingi Yesus di dekat tempat Yohanes pernah mengajar, mereka ingat kehidupan dan perkataan sang pembaptis,
lalu berkata, “Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar” (Yohanes 10:41).
Seperti Yohanes, kita tak harus membuat berbagai mukjizat untuk memberitakan Yesus kepada orang banyak. Kita dapat menceritakan apa yang telah kita tahu tentang Dia dari Alkitab, apa yang telah dilakukan-Nya untuk mengubah hati dan hidup kita, serta untuk orang lain.
Jika kita menyampaikan kabar baik tentang Yesus dengan setia, kita telah menjalankan tujuan hidup dengan baik.
Bahkan lama setelah kita mati, perkataan kita dapat terekam dalam benak orang-orang yang pernah mendengar kesaksian kita, dan dapat menjadi sarana untuk membawa mereka beriman kepada Tuhan Yesus.
Anda tidak juga harus menjadi luarbiasa seperti yang dunia ingin tapi cukup saja juga tidak apa-apa asal setelah kepergian anda, anda telah memberi kesan dan makna tentang hidup didalam Kristus.
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama : seorang manusia terutama diingat jasa-jasanya atau kesalahan-kesalahannya. ...Nama Baik itu Lebih Berharga daripada Harta, karena disaat Orang Wafat, Nama Baik lah yang dikenang.
Bapak Ibu Saudara sekalian, kira-kira apa yang orang akan kenang dari tiap kehidupan kita ini. Hal yang baik tidak dapat terjadi secara instan tetapi dari setiap waktu kehidupan kita bersama dengan orang-orang yang telah kita jumpai.
Mari biarlah melalui hidup ini kita bisa memberi hal yang baik seperti benih yang terpendam di tanah, firman Allah yang telah kita tabur mungkin tidak bertumbuh selama bertahun-tahun, tetapi akhirnya bersemi dan membawa pada kehidupan kekal bagi orang lain.
Tulisan di batu nisan milik David Roper, seorang pendeta dan penulis artikel dalam Our daily bread: “Ia tidak membuat satu mukjizat pun, tetapi semua yang pernah dikatakannya tentang Yesus adalah benar” –
Tuhan Yesus Menyertai kita semua ….
TC