VIA DOLOROSA
Renungan harian YOUTH, Sabtu, 23 Maret 2024
Shalom, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Apa kabarnya hari ini, rekan-rekan youth semuanya? Semoga kita semua dalam keadaan baik dan dalam lindungan Tuhan Yesus.
Beberapa waktu kedepan kita akan memasuki minggu pra paskah. Waktu dimana kita mengingat kembali dan menyadari betapa besar kasih Tuhan Yesus dalam kehidupan kita. Sebelum Tuhan Yesus disalibkan, Ia sudah memberitahukan kepada murid-murid pada saat itu, bagaimana Ia harus menanggung penderitaan yang seharusnya tidak Dia tanggung. Firman Tuhan dalam Matius 8:31,”Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.” Ketika Tuhan Yesus menanggung penderitaan-Nya dan memikul salib pada peristiwa penyaliban, serta prajurit memaksa Simon dari Kirene untuk memikul salib melalui jalan yang bernama Via Dolorosa.
Via Dolorosa dari bahasa Latin yang artinya: “Jalan Penderitaan”; dalam bahasa Inggris: “Way of Grief”, “Way of Sorrow”, “Way of Suffering” atau “Painful way”.
Via Dolorosa adalah sebuah jalan berkelok-kelok di kota Yerusalem kuno. Jalan ini diyakini adalah jalan yang dilalui Tuhan Yesus sambil memikul salib menuju Kalvari.
Via Dolorosa adalah Allah didalam Kristus Yesus turut merasakan kelemahan dan penderitaan kita, bahkan Ia dengan kehendak kasih-Nya mau menebus kita dengan jalan yang memalukan. Ia harus menderita, ditolak, dihujat, bahkan sampai dibunuh, namun kemudian menang atas maut. Hal inilah yang membuktikan kepada kita bahwa kasih Allah sangat besar dan mulia, serta mahalnya harga yang harus dibayarKristus untuk menebus dosa-dosa kita, dan anugrah keselamatan yang Allah nyatakan bagi umat manusia didalam sejarah.
Via Dolorosa adalah tujuan hidup Kristus! Ia datang untuk masuk dalam “jalan penderitaan” satu tujuan yang tentunya sangat berbeda dari manusia pada umumnya. Jika manusia kebanyakannya berjuang dan berusaha untuk menghindarkan diri dari salib dan penderitaan; Kristus justru mengerjakan yang sebaliknya.
Bagaimana dengan kita, orang-orang yang percaya kepada Kristus? Apakah kita rela menjalani Via Dolorosa kita masing-masing? Atau sebaliknya.., kita menghindar dan mencari jalan yang lain? Orang percaya seharusnya menjalani Via Dolorosanya masing-masing, agar keluar dari kodrat manusianya yang berdosa sehingga memiliki kodrat ilahi seperti Kristus Yesus.
Yesus berkata lagi kepada murid-murid pada waktu itu dan juga kepada kita saat ini melalui Firman-Nya dalam Markus 8: 34, ”Setiap orang yang mau mengikut Aku, Ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”
Apa yang kita kerjakan setiap hari haruslah meneladani apa yang dilakukan oleh Yesus. Karna Yesus telah memberikan suatu teladan kepada kita, supaya kita berbuat sama seperti apa yang Yesus perbuat (Yohanes 13:15).
Rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, tidak ada mahkota tanpa salib. Tidak ada kemuliaan tanpa penderitaan didalam Kristus Yesus. Maka Via Dolorosa bukan hanya rute yang dilalui Kristus, namun juga merupakan rute perjalanan iman kita.
Ibrani 10:20,”Karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri.”
Tuhan Yesus memberkati!
MW – AdS
PENGUMUMAN
Kami mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 09 Maret 2024 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu
Tema youth celebration kita minggu ini adalah tentang ” Persahabatan Sejati”
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi saudara dalam kesukaran.” Amsal 17:17
Persahabatan yang sejati tidak hanya mempererat ikatan antara sesama, tetapi juga membantu kita semakin dekat dengan Tuhan. Ketika kita dihadapkan pada berbagai situasi kehidupan, persahabatan yang sejati akan mencerminkan kasih Tuhan dalam hidup kita. Bahkan saat kita melakukan kesalahan, persahabatan yang sejati akan mendorong kita untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan Firman Tuhan. Persahabatan yang sejati juga terbukti saat kita menghadapi masalah, bukannya meninggalkan kita sendiri namun mendampingi dan menguatkan kita.
Yuk untuk lebih jelasnya datang dan bergabung Bersama dengan kita semuanya.
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu