WARGA KERAJAAN ALLAH
Renungan Harian Youth, Rabu 11 Mei 2022
Renungan Harian Youth, Mei 2022
Matius 19:24, “Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Beberapa tahun yang lalu, (bahkan sampai saat ini) sepakbola Indonesia heboh dengan fenomena naturalisasi pemain tim nasional. Karena dianggap sulit untuk mencari pemain timnas yang berkualitas, pemerintah aktif melakukan pendekatan kepada pemain keturunan Indonesia yang punya karir yang lumayan bagus di Eropa. Hal ini dilakukan supaya kualitas tim nasional bisa menjadi lebih baik dan bisa bersaing setidaknya di kancah sepakbola di Asia. Bukan Cuma pemain keturunan, namun pemain asing yang sudah lama berkarir di Indonesia dan punya kualitas yang baik juga masuk dalam target untuk dinaturalisasi, syaratnya adalah mereka sudah tinggal lama di Indonesia dan tentu saja mau menjadi warga Indonesia. Dari sini terjadi banyak sekali pro dan kontra mengenai proses naturalisasi dan sejauh ini, bagi teman-teman yang menjadi pemerhati sepakbola tentu pasti tahu, naturalisasi yang telah dilakukan selama ini belum ada prestasi yang membanggakan di level tim nasional.
Rekan-rekan youth, proses untuk menjadi warga satu negara memang berbeda-beda. Ada yang gampang dan ada juga yang cukup lama karena satu dan lain hal. Dan biasanya proses cepat itu sangat berkaitan dengan kepentingan negara tujuan, misalnya dalam bidang olahraga atau pendidikan, atau memang negara tersebut juga sangat membutuhkan warga negara baru. Menurut situs bisnis.com, Kanada menawarkan status penduduk tetap (permanent resident) kepada sekitar 90.000 pelajar dan pekerja asing untuk pekerjaan pipa ledeng, pekerja kebersihan, dan pekerjaan kerah biru lainnya. Lowongan penduduk tetap ini untuk memenuhi target imigrasi tahunan yang telah membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. Penduduk tetap adalah seseorang yang telah diberi status izin tinggal tetap dengan berimigrasi ke Kanada, tetapi bukan warga negara Kanada dan merupakan warga negara lain, menurut situs situs pemerintah Kanada.
lalu bagaimana dengan proses menjadi warga negara kerajaan Allah? bukankah ini merupakan sebuah goal bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Hal ini juga menjadi janji dari Tuhan Yesus sebelum naik ke sorga, bahwa Ia akan mempersiapkan tempat bagi kita di dalam kerajaan Sorga. Kalo kita menganggap jadi orang Kristen itu otomatis udah jadi warga Kerajaan Allah, bisa dibilang itu proses yang sangat mudah, tetapi apakah benar akan semudah itu prosesnya? Berbicara tentang status kita sebagai warga Kerajaan Sorga bukan semata-mata berbicara tentang nanti atau yang akan datang, sehingga kita pun lalu menerapkan standar hidup yang berlaku di dunia ini melainkan hal itu juga sudah datang atau dinyatakan dalam kehidupan kita saat ini (Mat. 12:28).
Apa yang menjadi aturan dan prinsip hidup sebagai warga Kerajaan Sorga harus dilakukan saat ini di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berarti, sebelum kita benar-benar masuk ke dalam kerajaan Allah dan menjadi warga negara di dalamnya, sebenarnya Tuhan ingin melihat kehidupan kita menerapkan nilai-nilai kerajaan Allah dalam hidup kita. Dan ini merupakan sebuah tantangan yang berat bagi kita selama hidup di dalam dunia ini. Tuhan Yesus pernah mengatakan bahwa kita harus menyambut kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, apa artinya? Ya, kalau kita lihat seorang anak kecil, anak itu tidak punya apa-apa untuk diandalkan melainkan sepenuhnya bergantung pada kasih sayang orang tua, demikian orang yang ingin masuk ke dalam kerajaan Allah, hanya bergantung sepenuhnya pada kemurahan Allah saja.
Dalam pembacaan kita kali ini, kita menemukan satu penegasan penting dari Tuhan Yesus kepada orang kaya tersebut, bahwa orang kaya itu hanya bisa “masuk kerajaan Allah” melalui cara dan kehendak Allah yang berotoritas,, dan bukan dengan cara sendiri. Dan kalau kita lihat jika seorang bepergian ke luar negeri saja, semua syarat untuk masuk ke negara tujuan harus dipenuhi terlebih dahulu, passport, visa dan aturan-aturan lain bukan kita sendiri yang bebas menentukan, namun kita harus upayakan supaya kita sampai ke negara yang akan kita tuju.
Rekan-rekan youth, interaksi antara Tuhan Yesus dengan orang muda yang kaya itu menunjukkan kepada kita bahwa orang tersebut memiliki ketaatan dalam menerapkan hukum Taurat. Namun ujian terhadap ketaatann yang sebenarnya tidak bisa ia lewati karena ia mundur dari panggilan Tuhan secara pribadi. Tawaran untuk menetap di dalam kerajaan Allah ia abaikan karena ada sesuatu yang mengganjal hatinya, yaitu harta yang berlimpah (Mat. 19:22).
Perbuatan baik dan kekayaan bisa membuat orang memiliki keyakinan diri yang kuat, dan rasa terhormat. Tetapi bila kebaikan dan kekayaan dijadikan modal untuk menuntut hak masuk sorga, jelas sebuah kekeliruan.
Dari sini kita kembali kepada kedaulatan Tuhan dalam hidup kita. Dan jika kita perhatikan sebenarnya ada dua syarat yang Tuhan Yesus berikan kepada orang muda itu untuk masuk kepada kerajaan Allah sebab Tuhan tidak memandang seberapa banyak hartanya itu. Syarat yang pertama adalah, kita Cuma perlu untuk mengutamakan Tuhan lebih dari apapun. Dan syarat yang kedua, adalah kita Cuma perlu Taat kepada Dia sebagai Penguasa Semesta. Ketika Tuhan menuntut orang muda yang kaya itu untuk memberikan semua semua hartanya kepada orang miskin, tidak berarti bahwa sorga dapat dibeli dengan perbuatan baik. Tidak juga berarti bahwa sorga hanya untuk orang miskin.
Perintah itu bertujuan menyadarkan dan melepaskan orang itu dari keterikatannya akan harta.
Kita butuh anugrah Tuhan untuk merubah pola pikir kita tentang nilai-nilai kekekalan. Karena memang apa yang Tuhan pikirkan tentang hidup kita bukan untuk kesuksesan di dalam dunia yang skarang ini, namun sperti yang kita tahu bahwa Dia telah menyiapkan masa depan yang penuh harapan untuk kita di kehidupan yang akan datang sebagai warga negara kerajaan Allah. Jika ada negara yang menawarkan kehidupan dan jaminan yang baik untuk orang-orang pendatang, kerajaan sorga pun telah disiapkan bagi orang-orang yang rindu untuk hidup didalamnya dan telah menerapkan nilai-nilai kerajaan Allah sejak masih hidup di dalam dunia ini.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
YDK – RM