“WASPADA GABUT”
Renungan Harian Youth, Selasa 12 Mei 2020
Syalom rekan-rekan youth Elohim yang luar biasa…
Membaca judul renungan diatas pasti kalian paham arti GABUT….
Hmmmm…. anak muda jaman now gitu, pasti paham dan mungkin ini yang kalian alamai sekarang ini..
GABUT.. yang artinya galau buta. Biasanya digunakan saat seseorang tidak melakukan hal apapun dan merasa bosan pada satu situasi.
Dalam pandemi Covid-19 ini, banyak hal kegiatan yang biasanya kita lakukan sekarang malah terbatas dan bahkan sama sekali tidak bisa kita lakukan. Sekolah aja harus di rumah, bermain futsal tidak boleh, kumpul bareng temen apalagi.. hingga kita merasa kangen akan hal itu semua
Nah hal ini semua yang membuat kita bosan dan akhirnya kita mengeluh atas apa yang terjadi…
Bosan adalah keadaan emosi atau jasmani yang dialami seseorang karena kurangnya aktivitas, variasi, motivasi atau stimulasi. Tetapi bosan juga bisa disebabkan oleh kesulitan, tantangan dan penderitaan yang tidak kunjung berhenti
seperti yang dialami Ayub:
“Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku.” Ayub 10: 1
Ingat : Mengalami kebosanan belum tentu dosa, tetapi sikap, kelakuan dan perbuatan yang menyebabkan kebosanan atau terjadi sesudahnya mungkin dapat berakhir dengan dosa
Suatu hari kakak membeli jam tangan pintar secara online karena ada promo dan kebetulan kakak belum mempunyai jam tangan pintar yang bisa mendeteksi tekanan darah, oksigen dalam darah, pengukuran denyut jantung, menghitung berapa langkah kita. Pokoknya keren dah.. ketika jam tangan pinta itu sudah di tangan, kakak seneng banget dan kakak selalu memakainya setiap kakak ada kegiatan diluar rumah. Hingga jam tangan lama kakak tidak pernah kakak pakai lagi.
Detik demi detik … menit demi menit … jam demi jam… jam tangan kakak apakah berhenti berputar karena tidak pernah kakak pakai dan kakak perhatikan ??? tentu tidak bukan… jam tangan lama kakak terus bekerja sampai baterai itu habis ia terus bekerja dan bekerja tanpa rasa BOSAN apalagi mengeluh…
Jam tangan lama itu bekerja tanpa pamrih..dilihat orang atau tidak, ia tetap berputar… dihargai orang atau tidak, ia tetap berputar walaupun tak seorangpun mengucapkan terima kasih, ia masih tetap bekerja…
“Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” 1 Korintus 10:31
Jadi guys….
Rasa bosan bertambah besar karena kita mungkin merasa bosan atas kebosanan kita. Dan kebosanan yang tidak diatasi ini akan bisa berlanjut dengan dosa karena hidup yang kehilangan tujuan.
Begitu banyak orang yang terjerumus kedalam aktivitas dan hal-hal yang buruk karena bosan dengan apa yang ada. Bosan menghilangkan rasa syukur, kesabaran, kesetiaan dan kasih.
Pagi ini, sudahkan kita membuat rencana untuk mengerjakan sesuatu? Adakah rencana untuk mengisi hidup kita dengan sesuatu yang benar-benar bermanfaat bagi Tuhan dan sesama? Apa yang kita bisa lakukan hari ini yang berdampak buat diri kira pribadi, keluarga, teman kita, guru kita bahkan followers kita?
Marilah kita mengevaluasi hidup kita agar dalam segala yang kita alami dan lakukan, nama Tuhanlah yang dipermuliakan! AMEN
AY – AEP