“Waspada Kebencian”
Renungan Harian Youth, Senin 19 April 2021
Syalom rekan-rekan Elohim Youth, bagaimana kabarnya hari ini semoga semua rekan-rekan tetap semangat ya…
Ada sebuah survei berdasarkan data dari Crimson Hexagon menunjukkan, sebanyak 70 ribu unggahan kemarahan dan ujaran kebencian terjadi setiap hari di media sosial (medsos). Para netizen meluapkan kemarahan dan ujaran kebencian di media sosial setiap hari.
Kata Benci memiliki nuansa menunjukkan permusuhan yang hebat juga perasaan antipati yang berkepanjangan dan disertai niat jahat.
“Emosi yang dalam dan bertahan kuat, yang mengekspresikan permusuhan dan kemarahan terhadap seseorang, kelompok, atau objek tertentu”.
Dictionary of Psychology
Tetapi ada aspek positif dari membenci, apakah itu? Yaitu membenci hal-hal yang dibenci Allah dapat diterima; bahkan, ini merupakan bukti bahwa kita benar-benar berdiri bersama dengan Allah.
Amsal 8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Ketika seseorang semakin dekat dengan Allah, semakin dalam persekutuan kita dengan-Nya, maka kita akan semakin peka terhadap dosa, baik terhadap yang kelihatan maupun yang tidak. Bukankah kita berduka dan terbakar dengan kemarahan ketika nama Allah dicemooh; ketika kita melihat kemunafikan rohani; ketika kita melihat ketidakpercayaan dan perilaku fasik yang ditunjukkan dengan begitu terang-terangan? Semakin kita memahami sifat dan karakter Allah, semakin kita akan menjadi serupa seperti-Nya. Kita akan semakin membenci hal-hal yang bertentangan dengan Firman dan natur-Nya.
Namun, kebencian yang negatif pastinya adalah kebencian yang diarahkan terhadap sesama.
Kebencian adalah racun yang menghancurkan seseorang dari dalam, menghasilkan kepahitan yang menggerogoti hati dan pikiran kita. Inilah sebabnya mengapa Alkitab mengatakan kepada kita untuk tidak membiarkan “akar pahit” tumbuh di hati kita (Ibr 12:15). Kebencian juga menghancurkan kesaksian pribadi dari orang Kristen karena mencabut dia dari persekutuan dengan Allah dan orang-percaya lainnya. Marilah kita berhati-hati agar selalu melakukan segala sesuatu seperti yang telah dinasihatkan oleh Allah.
Yohanes 8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Ingat bahwa kebencian adalah tabiat setan, bukan tabiat Tuhan kita. Jadi sangat bertolak belakang jika kita mengatakan kita anak Tuhan faktanya justru sifat iblislah yang ada dalam diri kita..!!! Jika tidak diwaspadai kebencian akan menjadi pijakan dari dosa dan kesalahan yang lainnya. Alkitab memberikan beberapa contoh yang jelas seperti Kain yang membunuh adiknya Habil karena benci, Izebel istri raja Ahab yang membunuh Nabot karena benci dan merampas hartanya, Saul ingin membunuh Daud dan masih banyak kisah yang lainnya.
Kebencian itu dapat Merusak dan menyiksa diri..bisa menimbulkan depresi dan frustasi..Benci itu melelahkan, kebencian menimbulkan banyak efek secara jasmani juga psikologis.
Terlebih lagi secara rohani, Rasul Yohanes menyatakan banyak hal mengenai kebencian yang berarti lawan dari Tindakan kasih.
Kebencian membuat seseorang tetap tinggal dalam kegelapan
1 Yohanes 2:10-11 Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
Kebencian disamakan dengan pembunuhan
1 Yohanes 3:14b-15 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia.
Kebencian adalah pekerjaan si pendusta
1 Yohanes 4:20 Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Ayat-ayat diatas sudah menyatakan bagaimana kebencian itu merusak kehidupan kita, karena kebencian akan mematikan buah kasih dalam kehidupan kita.
BAGAIMANA KITA MELEPASKAN KEBENCIAN
Dalam surat 1 Yohanes, Rasul Yohanes menyatakan PERBUATAN KASIH sebagai obat penawar dari kebencian. Hiduplah didalam kasih, ijinkan kasih Tuhan untuk menguasai hati kita karena dari sanalah akan mengalir pengampunan dan pemulihan.
KASIH itu membawa pemulihan, tidak hanya berhenti bahwa kasih tidak membenci, tetapi kasih itu mengerjakan perbuatan untuk kebaikan orang lain.
Kiranya Roh Kudus mengoreksi hati kita semuanya, masih adakah kebencian dalam hati kita, mintalah kasih dari Tuhan yang mengampuni dan memulihkan
Komitmenku hari ini
Aku mau belajar melepaskan kasih untuk mengatasi rasa benci yang ada dalam diriku. Kiranya kasih Tuhan selalu menjaga hatiku dari sikap kebencian dan mementingkan diri sendiri.
ER170421 – KPH