“YANG PALING PENTING”
Renungan Harian Anak, Senin 27 Desember 2021
Bacaan renungan : Luk 2:1-7
Selamat pagi Elohim Kids! Bagaimana kabarnya hari ini? Masih belum terlambat kan … Kakak mau mengucapkan SELAMAT NATAL untuk kita semua. Semoga di natal tahun ini, damai sejahtera, sukacita dan kasih Tuhan akan selalu menyertai hidup kita semua.
Adik-adik,cerita apa saja yang dilakukan oleh kamu atau orang tuamu untuk menyambut Natal kali ini? Apakah ada yang dibelikan baju baru? Apakah ada yang dibelikan sepatu baru? Apakah ibumu membuatmu kue sendiri atau beli? Apakah kita masih sibuk dengan memasang dan mendekorasi pohon natal dirumah? Apakah rumahmu dicat ? Menurut kalian apakah orang tuamu sangat repot menyiapkan Natal kali ini? Jika diingat-ingat, apakah tahun ini lebih repot dari tahun lalu nggak?
Dari pembacaan renungan kita hari ini, kita mau melihat bahwa Yesus tidak lahir di tempat yang bagus dan indah. Yesus tidak lahir di rumah atau di rumah sakit. Justru Yesus tempat yang sangat sederhana yaitu di kandang hewan. Mengapa Yesus lahir di kandang hewan? Sebab tidak ada tempat untuk menginap. Bapak Yusuf dan ibu Maria berasal dari Nasaret. Pada waktu ibu Maria hamil besar, ada pengumuman dari Kaisar Agustus bahwa semua orang harus kembali ke negeri asalnya agar namanya tercatat di daerah asalnya. Keluarga bapak Yusuf berasal dari Betlehem oleh sebab Yususf harus kembali ke negeri asalnya.
Sesampainya di Betlehem, bapak Yusuf tidak mendapatkan tempat menginap karena tempat penginapan sudah penuh. Satu-satunya tempat yang bisa ditinggali sementara adalah kandang hewan. Karena tidak ada lagi tempat menginap dan bapak Yusuf tidak tega melihat ibu Maria yang sudah sangat kelelahan karena hamil besar maka bapak Yusuf menerima tawaran untuk menginap sementara di kandang domba. Melalui kisah ini, Yesus hendak memberitahu kita bahwa menyambut kelahiran Yesus tidak harus dengan barang-barang yang bagus dan baru tetapi dengan kesederhanaan.
Hari ini kita diingatkan untuk menyambut Yesus bukan dengan hal-hal yang baru dan bagus serta pesta-pesta yang meriah. Yang penting dalam menyambut kehadiran Yesus adalah menyediakan hati dengan penuh syukur karena Tuhan mau datang ke dunia.
Selain itu kita juga diingatkan untuk mencontoh gaya hidup sederhana. Terlebih disituasi pandemi ini yang membuat kita tidak bisa bebas merayakan Natal seperti biasanya. Tetapi adik-adik tidak boleh kehilangan makna natal yang sebenarnya.
Ayo adik-adik belajar untuk Tidak meminta sesuatu yang tidak ada dan memaksa sesuatu agar ada karena malu. Contohnya: Jika orang tua memang tidak bisa membelikan pakaian baru maka jangan kita memaksa mereka untuk membelikan atau kita menjadi malu karena pakaian kita terlihat jelek sehingga tidak mau mengikuti ibadah Natal.
Kiranya kita menjadikan hati kita sebagai palungan tempat kelahiran-Nya agar kita pun dapat menikmati sukacita Ilahi itu.
Ayat hapalan
Lukas 2:7 (TB) dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan
Komitmenku hari ini
Aku mau ingat mengenai makna Natal yang sebenarnya, Yang penting adalah kehadiran Kristus dalam hidupku melebihi semua kemeriahan perayaan Natal
MEK – SP