Yesus Kristus vs Kaisar Agustus

December 16, 2021 0 Comments

Renungan Harian, Kamis 16 Desember 2021

Bacaan: Lukas 2: 1-7

Injil Lukas menulis mengenai Kelahiran Yesus yang mengisahkan bahwa Kaisar Agustuslah yang memerintahkan untuk diadakan sensus penduduk sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Sensus yang dilakukan oleh Kaisar Agustus tersebut akhirnya membawa Maria dan Yusuf pergi ke kota Daud leluhurnya yaitu di Betlehem, tempat dimana Yesus dilahirkan. 

Ada hal menarik yang kita dapat renungkan dari apa yang Lukas tuliskan, apabila kita cermati dengan sungguh-sungguh bahwa Lukas dengan sengaja meletakkan sensus penduduk yang dilakukan oleh Kaisar Agustus sebagai latar belakang bagi kisah Kelahiran Yesus. Hal itu dilakukan untuk mempertentangkan kedua tokoh yang dihadirkan oleh Lukas yaitu antara Kaisar Agustus dengan Yesus. Kaisar Agustus pada saat itu menjadi manusia yang di elu-elukan, mengapa demikian?

Kaisar Agustus pada tahun 29 SM berhasil mengakhiri perang sipil dalam Kekaisaran Romawi yang berlangsung selama hampir satu abad. Keberhasilannya dalam mengakhiri perang sipil yang terjadi pada saat itu menjadikan masa pemerintahannya dikenal sebagai masa damai berkat kuasa dan kebajikannya. Dengan latar belakang itulah, didirikanlah sebuah altar besar perdamaian yang diberi nama Ara Pacis Augustae, artinya “Altar Perdamaian Agustus”, pada antara tahun 13-9 SM. Selain itu, orang-orang Yunani di daerah Asia Kecil pun menjadikan tanggal kelahiran Kaisar Agustus, 23 September, sebagai hari pertama tahun baru. Alhasil, Kaisar Agustus dielu-elukan sebagai “Penyelamat bagi seluruh dunia” dan dalam prasasti Priene ditetapkan: “Hari lahir dewa yang menandai permulaan kabar baik dari dunia”.

Ketika manusia mencoba mengelu-elukan Kaisar Agustus sebagai “Penyelamat bagi seluruh Dunia” dan membuat prasasti yang bertuliskan “Hari lahir Dewa yang menandai permulaan kabar baik bagi dunia”, Yesus pun lahir dari Perawan Maria sebagai tanda “Permulaan kabar baik sebenarnya bagi seluruh dunia”. Selain itu, Yesus pun dikenal oleh orang Kristiani sebagai “Penyelamat Sejati bagi Seluruh Dunia”. Dengan demikian, hari kelahiran yang menandai permulaan zaman baru dan penyelamatan bagi semua orang tidak terjadi di Roma pada Kaisar Agustus tetapi pada diri Yesus di kota Betlehem.

Melalui kisah Natal yang disajikan secara menarik oleh Lukas, kita dapat belajar setidaknya satu hal yaitu kesederhanaan.

Lukas mengajak kita untuk merenungkan makna kesederhanaan yang disajikan melalui perbandingan antara Kaisar Agustus dan Yesus sendiri.

Sesungguhnya jika Yesus mau, Dia bisa turun ke dunia dengan segala kemuliaan dan kekuasaanNya. Dia bisa mengambil alih seluruh kekuasaan dunia ini dan duduk di tahta kerajaan dan memerintah seluruh umat manusia. Tidak ada yang bisa menghalangiNya. Namun itu tidak dilakukanNya. 

Dia memilih menjadi teladan dalam sikap rendah hati dan sederhana.

Dia tidak memilih lahir sebagai anak maharaja, tapi dari keluarga sederhana. Orangtua Yesus bukan raja, imam besar, orang kaya, atau tokoh terpandang, namun tukang kayu sederhana. Yesus tidak memilih lahir di kota mulia Yerusalem, tapi di kota kecil Betlehem, sesuai nubuatan Mikha 5:1. Dia tidak memilih lahir di istana raja tapi rela di kandang hewan yang bau dan dibaringkan di palungan kotor, kasar dan keras dengan beralaskan jerami kering. Ketika Yesus lahir, tidak  ada sorak-sorai, sambutan pejabat, atau kehadiran artis terkenal. Orang sekitarNya pun tidak menyadari dan tidak peduli. Dia hanya ditemani hewan ternak dan hanya dikunjungi para gembala. 

Itulah makna kerendahan hati dan kesederhanaan. Sesungguhnya Dia adalah Allah yang Maha Tinggi yang rela menjadi rendah supaya kita yang hina ini dapat diangkat menjadi anak Allah yang Maha Tinggi.

Marilah bukan hanya di saat Natal saja, namun setiap saat, kita meneladani makna sesungguhnya dari kelahiran Yesus. Nyatakan sikap rendah hati dan kesederhanaan itu dalam seluruh kehidupan kita. Amin

Tuhan Yesus Memberkati …

CM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *