KESENANGAN TUHAN

Renungan Harian Youth, Kamis 13 Maret 2025
Mazmur 147:10-11, Ia tidak suka kepada kegagahan kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki; TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.
Kuda adalah binatang yang sering dilambangkan dengan kegagahan. Kegagahan berbicara juga tentang kesombongan. Kuda selain bisa dipakai untuk bekerja membantu manusia, kuda juga dipakai dalam perlombaan atau pacuan. Binatang yang banyak kegunaannya bagi manusia.
Kegagahan selain dilambangkan dari binatang, kegagahan juga terdapat pada laki-laki. Laki-laki adalah kepala, imam dan raja bagi keluarganya. Kegagahan dan kekuatan fisik acapkali justru melambangkan kesombongan atau kepongahan. Bahkan tidak jarang itu bukan sekadar simbolisasi, melainkan menjadi kecenderungan manusia yang memiliki kekuatan, keperkasaan atau kehebatan. Dengan demikian akan menjadi sombong pada kekuatan dan kehebatan diri. Karena fungsi dan peranannya itulah, maka sering kali laki-laki menjadi sombong. Kegagahan identik dengan kesombongan dan ALLAH TIDAK SUKA DENGAN ORANG-ORANG YANG SOMBONG TERUTAMA PADA ANAK-ANAK-NYA.
Biasanya orang yang sombong akan jauh dari Tuhan dan Tuhan tidak suka dengan kaki laki-laki memiliki pengertian laki-laki yang sombong.
Rekan-rekan youth, Kekuatan manusia dan kepintaran manusia tidak begitu mengesankan bagi Tuhan. Kita mungkin merasa diri kita begitu kuat, begitu mampu, tapi sesuatu dapat terjadi dalam sekejap yang dapat merenggut semua kekuatan, dan kemampuan kita.
Allah yang kita sembah di dalam Alkitab adalah Allah yang tidak dapat dibandingkan dengan apa pun di dunia ini. Maka, memuliakan Allah adalah sikap dan tindakan yang seharusnya muncul secara alami dari dalam diri kita.
Pemazmur menujukan semuanya kepada Tuhan saja. Ia menceritakan segala perbuatan Allah, dari hal-hal kecil sampai hal-hal besar. Semuanya berjalan di dalam pemeliharaan Tuhan, bahkan baginya Tuhan hadir saat terluka. Hal ini sama terjadi dengan hidup kita. Allah terlibat dalam setiap sisi hidup kita. Jika pemazmur menuturkan tentang Allah, ada satu kesadaran bahwa semuanya karena Allah saja. Apakah masuk akal jika seluruh hidup kita ditopang oleh Tuhan, tetapi justru kita menaruh kepercayaan dan pengharapan pada hal-hal lain yang sama lemahnya dengan kita? Seperti yang dikatakan di ayat 10-11, “Ia tidak suka kepada kegagahan kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki; TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya.”
Bahwa Allah tidak senang kepada kaki laki-laki sombong dan tinggi hati, egois dan mau menang
Dosa menjadi penghalang bagi kita untuk melihat dan mengenali kemuliaan Allah yang unik. Keunikan Allah justru digantikan dengan apa yang fana dari dunia ini. Itulah sebabnya, pemazmur mengingatkan kita kepada pelbagai karya Allah. Dunia tidak mengenali firman Allah, tetapi kita dapat melihat kuasa Allah dan mendengarkan pengajaran-Nya.
Allah tidak suka dengan kesombongan. Orang yang sombong adalah orang yang menganggap dirinya hebat. Orang sombong biasanya tidak membutuhkan atau meremehkan Tuhan. Mereka menganggap keberhasilan atau semua miliknya didapat karena kehebatan dirinya dan bukan karena Tuhan.
Dalam cara yang lebih besar, Tuhan juga merasakan hal yang sama terhadapmu: Dia mengasihimu tanpa syarat, tapi Dia juga berkenan kepadamu.
Satu alasan utama kenapa kita harus menghormati, mengandalkan, dan memuji Tuhan adalah karena Yesus menyelamatkan hidup kita. Banyak hal bisa kita kejar dan usahakan di dalam dunia, tetapi tentang keselamatan, sekeras apa pun usaha yang diberikan tidak akan dapat memperolehnya kalau tidak dianugerahkan. Pemberian terbesar yang bisa kita terima adalah Tuhan Yesus. Keselamatan bukan didapatkan dengan emas perak, tetapi dengan darah yang mahal, darah Kristus. Jika kita sungguh sudah mengalaminya, setiap kali ingat akan anugerah Tuhan, kita akan bersyukur dan memuji-Nya. Kita malu kalau bersikap jumawa dan tidak akan berkata, “Saya tidak butuh Tuhan,” melainkan berkata, “Tuhan aku perlu Engkau setiap waktu.”
Sebaliknya, Tuhan sungguh senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, Allah Bapa yang kita sembah, kita puji, kita muliakan dan kita banggakan dalam nama Tuhan Yesus Kristus, bahwa Tuhan berkenan kepada semua orang yang berharap akan kasih setia-Nya. Tuhan suka kepada mereka yang takut akan Tuhan dan setia datang bersujud, beribadah, berdoa, bersyukur, menyembah, memuji dan muliakan nama-Nya. Haleluya!
Tuhan mengasihi orang-orang yang takut akan Dia dan yang menaruh pengharapan mereka pada kasih karunia-Nya yang tidak pernah gagal.
Hanya ada satu respon hati manusia yang ingin Tuhan jangkau, yaitu respon iman, kasih, dan komitmen kepada-Nya. Jangan mengandalkan kemampuan Anda sendiri, jangan mengandalkan kekuatan Anda sendiri, cepat atau lambat mereka akan mengecewakan Anda, tetapi tempatkanlah kepercayaan Anda di dalam kasih dan kesetiaan dan belas kasihan Tuhan yang tidak pernah gagal. Tempatkanlah pengharapan Anda di dalam Dia, dan Dia tidak akan mengecewakan Anda.
Allah mengundang kita, manusia yang rapuh dan fana ini agar mengandalkan Dia, satu-satunya kekuatan yang sungguh dapat diandalkan. Tanpa Dia, kita akan mudah hancur di tengah pergumulan dan badai kehidupan. Bersama Dia kita akan selalu dikuatkan.
Amin, Tuhan Yesus Memberkati
RM – SCW
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan