“Pemenang yang Sejati”

Renungan Harian Anak, Sabtu 08 Maret 2025
Syalom, Adik-Adik Elohim Kids!
Bagaimana kabarnya hari ini? Kakak harap kalian semua dalam keadaan sehat, penuh semangat, dan selalu bersukacita! Sebelum kita memulai aktivitas hari ini, yuk kita belajar firman Tuhan tentang “Pemenang yang Sejati”.
Apa Itu Pemenang Sejati? Adik-adik, kalau mendengar kata pemenang, apa yang ada di pikiran kalian? Mungkin kita berpikir tentang orang yang menang dalam perlombaan, mendapat nilai tertinggi di kelas, atau menjadi juara dalam sebuah kompetisi. Tapi tahukah kalian?
Pemenang sejati bukan hanya tentang menjadi yang paling hebat atau yang selalu menang. Pemenang sejati adalah orang yang memiliki hati yang penuh kasih dan mau peduli dengan orang lain.
Adik-adik pernah menonton film Cars? Di film itu, tokoh utamanya adalah Lightning McQueen, mobil merah yang sangat cepat dan ingin menjadi juara dalam balapan mobil. Suatu hari, Lightning McQueen mengikuti balapan yang sangat penting. Semua mobil berlomba untuk menjadi yang terbaik. Ada juga Chick Hick, mobil yang terkenal curang dan tidak peduli dengan orang lain.

Saat balapan hampir selesai, Chick Hick berbuat curang! Ia menabrak mobil The King hingga mobil itu mengalami kecelakaan. Sebenarnya, Lightning McQueen bisa saja langsung menang, tapi ia memilih untuk berhenti dan menolong The King. Akhirnya, Chick Hick yang menjadi juara pertama, tetapi semua penonton tidak menyukainya. Sebaliknya, mereka memberi tepuk tangan untuk Lightning McQueen, karena ia menunjukkan kasih dan kepedulian.

Dari kisah ini, kita belajar bahwa pemenang sejati bukanlah orang yang hanya mengejar kemenangan, tetapi orang yang memiliki hati yang baik dan mau membantu orang lain.
Kasih Lebih Penting Daripada Kemenangan
“Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.” – 1 Korintus 13:2
Adik-adik, dalam ayat diatas, Rasul Paulus mengajarkan kita bahwa kepandaian, pengetahuan, atau bahkan iman yang besar tidak ada artinya jika kita tidak memiliki kasih. Kita boleh pandai, hebat, atau berbakat dalam banyak hal, tetapi jika kita tidak peduli dengan teman-teman yang kesulitan, semua itu tidak berarti apa-apa. Tuhan Yesus ingin kita menjadi pemenang sejati, yaitu orang yang rendah hati dan penuh kasih kepada sesama.
Bagaimana Cara Menjadi Pemenang Sejati?
Tidak Sombong dengan Kelebihan yang Kita Miliki. Jika kita pandai di sekolah, jangan menyombongkan diri. Sebaliknya, gunakan kepandaian kita untuk membantu teman yang kesulitan belajar.
Mau Menolong Orang Lain, Jika ada teman yang jatuh atau butuh bantuan, kita harus siap menolong dengan senang hati.
Tidak Berbuat Curang. Saat mengikuti lomba atau ujian, kita harus jujur dan tidak mencontek.
Mengasihi Teman-Teman dengan Tulus. Jangan suka mengejek atau membully teman. Sebaliknya, kita harus menghormati dan mengasihi semua orang.
Adik-adik, pemenang sejati bukan hanya tentang menjadi yang terbaik atau yang paling hebat. Pemenang sejati adalah orang yang penuh kasih, rendah hati, dan mau menolong orang lain. Tuhan Yesus tidak melihat seberapa pintar atau berbakat kita, tetapi Tuhan melihat seberapa besar kasih kita kepada sesama. Mulai hari ini, yuk kita belajar untuk menjadi pemenang sejati di mata Tuhan!
Ayat Hafalan:
sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.” – 1 Korintus 13:2b
Komitmenku Hari Ini
“Aku mau menjadi pemenang sejati, bukan hanya dengan menjadi yang terbaik, tetapi dengan memiliki hati yang penuh kasih dan peduli kepada sesama.”
Amin! 😊✨
Tuhan Yesus memberkati
YNP – IFM
PENGUMUMAN
Jangan lupa adik-adik semuanya, untuk mengikuti ibadah Anak Elohim di Gedung Gereja ya besok hari minggu jam 8.00 … Ayo ajak teman-teman kita semuanya ya ..
tema sekolah minggu Besok adalah
“SAAT TUHAN MEMANGGIL” KEBERANIAN MEMULAI HAL BARU

Kita mau Belajar Belajar dari Keberanian Gideon yang berani memulai sesuatu yang baru dengan mengandalkan Tuhan. Sering kali kita merasa takut atau tidak percaya diri saat menghadapi tugas atau tantangan baru. Namun, kisah Gideon mengajarkan bahwa Tuhan memanggil kita bukan karena kita kuat, tetapi karena Dia menyertai kita. Ketika Tuhan memanggil Gideon untuk menyelamatkan Israel, Gideon merasa lemah dan tidak mampu, tetapi Tuhan menguatkannya dan memberikan kemenangan.
Ayo kita bersukacita Bersama memuji Tuhan dan juga yang paling penting kita belajar Firman Tuhan, dan pastinya ada yang seru di Sampai jumpa besok …
Tuhan Yesus memberkati
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan
Renungan firmannya sangat memberkati
sangat membantu sekali, terima kasih kakak kakaak😇