The Perfect Love

August 6, 2021 0 Comments

Renungan Harian Youth, Jumat 23 Agustus 2021

Shalom rekan-rekan youth Elohim, apa kabarnya hari ini? Semoga kita selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan yaa…. Banyak cara orang mengungkapkan kasih dalam kehidupan. Bisa dengan kata-kata yang indah berupa pujian, pemberian, pelayanan, waktu yang berkualitas dan sentuhan. Dalam bahasa Yunani ada empat kata yang menggambarkan perbuatan kasih. Yang pertama, Eros. Kata ini  berarti kasih kepada lawan jenis karena ketertarikan kecantikan, ketampanan. Yang kedua, Philia. Kata ini adalah kata tertinggi dalam bahasa Yunani yang menggambarkan kasih manusia, kata ini mewakili kasih persaudaraan atau persahabatan. Yang ketiga, Storge. Kata ini menggambarkan kasih yang timbul dalam ikatan keluarga, misalnya orang tua kepada anak, anak kepada orang tua. Yang keempat adalah kasih Agape.Kata agape ini menggambarkan sikap dan perbuatan Allah kepada manusia.

Kasih agape ialah kasih yang rela berkorban, menyerahkan diri sendiri dan tidak layak untuk diterima. Ini adalah kasih kepada orang-orang yang tidak layak untuk dikasihi. Ini adalah kasih yang berasal dari hati si pemberi kasih.

Dalam Yohanes 3:16 mengatakan,

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”

Manusia telah jatuh ke dalam dosa. Akibat dosa, relasi Allah dengan manusia menjadi rusak. Tidak ada jalan bagi manusia bisa bebas dari hukuman atas dosa yang dilakukan. Tidak ada cara yang dibuat oleh manusia untuk mendamaikan dirinya dengan Allah. Jalan satu-satunya hanya bisa yaitu dari Allah sendiri. Dalam Yohanes 3:16 ini, kata kasih Allah dalam bahasa aslinya menunjukkan kasih Agape.

Kasih Allah disini mempunyai dua arti:

pertama, kasih Allah itu adalah kasih yang tanpa syarat (unconditional love). Dengan demikian, Allah membuktikan kasih-Nya. Tuhan mengasihi kita bukan karena kita layak dikasihi, tetapi karena Ia sendiri penuh dengan kasih. Menarik sekali dalam Yohanes 15:9-17, kata KASIH diulang 6 kali dalam bentuk anak kalimat berbeda-beda. Yesus menjelaskan ajaran utama tentang ‘unconditional love‘ pada perjamuan terakhir setelah Yudas yang kerasukan iblis meninggalkan kelompok para rasul. Yudas kecewa dan akhirnya memilih menggunakan jalan kekerasan dengan menjual Yesus. Sebaliknya,

Kasih Yesus adalah KASIH yang menyerahkan tubuh-Nya demi menebus dosa manusia. Kasih sejati rela berkorban nyawa demi sahabat-sahabat-Nya.

kedua, kasih Allah itu adalah kasih yang tidak sebanding (unbalanced love). Sesuatu yang diberikan Allah tidak sebanding dengan apa yang kita berikan kepada Allah. Allah tidak memberi, dan selanjutnya menuntut apa yang sudah Dia berikan kepada kita. Seandainya Allah menuntutnya, maka seorang pun dari antara kita tidak akan pernah bisa membayar atau memberikan ganti rugi atas pengorbanan-Nya dikayu salib.Tidak akan pernah ada sesuatu yang dapat kita berikan dan lakukan kepada-Nya untuk membalas kebaikan-Nya, tetapi Dia terus memeberikan dan melakukan yang terbaik dalam hidup kita, hari ini sampai selamanya. Sungguh kasih yang sangat tak sebanding.

Marilah kita melihat dan menyadari bagaimana kasih Allah yang telah mengasihi kita dengan kasih sempurna, dan menjadikan kita menjadi ciptaan baru, yang dipersiapkan Allah untuk melakukan setiap perbuatan-perbuatan baik, untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama kita.

“Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10).

Komitmenku hari ini:

Aku mau semakin mengenal dan mengalami kasih Allah dalam kehidupanku, sehingga aku dimampukan untuk mempraktekkan kasih bagi orang lain.

MW – SCW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *