Bermegahlah didalam Tuhan
Renungan Harian Youth, Kamis 05 Agustus 2021
Syalom rekan-rekan youth semuanya, semoga rekan-rekan tetap dalam keadaan yang sehat dan baik-baik semuanya.
Rekan-rekan tanggal 2 Agustus 2021 kemarin menjadi momen yang membanggakan buat kita semuanya. Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu menutup final Olimpiade Tokyo 2020 dengan menumbangkan wakil China Chen Qing Chen/Jia Yifan. Mereka menang 21-19, 21-15 pada duel dua gim yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza. Catatan ini sekaligus menorehkan sejarah untuk Indonesia. Sebab, untuk pertama kali Indonesia meraih medali emas sejak ganda putri dipertandingkan pada Olimpiade Barcelona 1992. Tinta emas ini kian istimewa karena Greysia menciptakannya saat usianya tak lagi muda, yakni 33 tahun pada 11 Agustus tahun ini. Dibandingkan dengan peraih-peraih medali emas Olimpiade di sektor ganda putri, Greysia menjadi atlet tertua. (Sumber : detik.com)
Dan yang menarik beredar juga dibeberapa postingan mengenai screenshoot dari chat Greysia Polii yang adalah seorang anak Tuhan. Greysia menyatakan “Humbled by this achievment. Dari dulu perasaan mau dapatin di posisi ini seperti ini susah banget, setelah sampai knowing that God who behind in all the scene. Gak bisa bermegah karena tau Tuhan yang punya ini, kita cuma alat dan badminton hanya platform aja.” . Waaah statement yang menarik bukan, ditengah semua sanjungan yang diberikan kepadanya, dia sadar bahwa kemegahannya adalah Tuhan sendiri.
Ada ungkapan yang mengatakan, “Kebanggaan orang kaya ada pada hartanya; kebanggaan orang pintar ada pada hikmatnya; kebanggaan orang benar ada pada Allahnya.” Ya, hampir setiap orang memiliki kebanggaan. Sebenarnya, bolehkah kita berbangga diri? Berbicara tentang kebanggaan, ada istilah Bermegah didalam Tuhan, dan ini menjadi hal yang penting untuk kita ingat dan pegang menjadi bagian dalam kehidupan kita sejak masa muda.
Apa sih bermegah didalam Tuhan ?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, megah berarti sangat mengagumkan, gagah kuat, mulia, mashur, atau bangga. Bermegah berarti memiliki sifat megah atau bermegah-megahan. Bermegah dapat dimaknai membuat diri sendiri menjadi mengagumkan. Bermegah dapat diartikan membuat diri sendiri gagah kuat, mulia, mashur atau bangga. Dari sisi lain bermegah dapat dimaknai membanggakan diri sendiri dan dapat bekenaan dengan sikap tinggi hati, sombong, atau pongah.
Tanpa disadari manusia mempunyai sifat mendasar untuk membanggakan diri, manusia senang menonjolkan kemolekan, kepandaian, keahlian, gelar, harta, kedudukan, pangkat atau jabatan, apalagi di jaman media sosial banyak orang berlomba untuk mengupdate statusnya di medsos supaya tetap eksis dan kalo tidak jaga hati kita bisa terpleset untuk mencari kebanggaan dan kesombongan diri.
Namun ada kebenaran yang harus sama-sama kita pegang, belajar dari kehidupan Rasul Paulus.
“Tetapi barangsiapa bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.” 2 Korintus 10:17
Pada Perikop ini kita belajar mengenai kesaksian Rasul Paulus mengenai dirinya dan pelayanan yang dilakukannya. Paulus menceritakan bagaimana perkabaran Injil yang dikerjakannya, karunia dan penyertaan Tuhan dalam pelayanannya, Namun rasul Paulus tidak mau terjebak dengan kesombongan dalam pencapaian yang dia lakukan. Hal ini dinyatakan oleh Paulus karena jemaat di Korintus karena kesombongan mereka atas pencapaian yang mereka alami. Paulus menyebut mereka bodoh! Mereka membanggakan sesuatu yang bukan hasil kerja mereka dan bermegah atas hasil kerja orang lain, yang mereka akui sebagai hasil pekerjaannya.
Bermegah didalam Tuhan artinya menjadikan Tuhan sebagai Fokus utama dalam pencapaian dan seluruh aspek kehidupan kita. Bermegah didalam Tuhan adalah melakukan semua yang kita lakukan untuk memuliakan Tuhan. Dalam tutur kata, pikiran dan perbuatan kita rindu dapat menyenangkan Tuhan, menundukkan diri kepada kehendak-Nya.
1 Tawarikh 16:10-11, yang demikian bunyinya: “Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN. Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!”
Yeremia 9:23-24 “Beginilah firman TUHAN: “Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN
Menjalani kehidupan bermegah didalam Tuhan dengan Menyadari akan Anugerah Tuhan dalam kehidupan kita
Semua hal yang kita miliki, ingatlah semua karena anugerah dan kebaikan Tuhan. Semua pencapaian yang kita miliki adalah berkat Tuhan bagi kehidupan kita. Ketika kita mengingat hal ini maka tidak ada ruang untuk kesombongan diri kita. Beryukurlah untuk semua pencapaian yang kamu miliki, berbanggalah dengan semuanya, tetapi jangan lepaskan kesadaran bahwa semuanya karena anugerah dan pertolongan Tuhan
Bangga diri tidaklah salah, tetapi hendaklah kita bermegah di dalam Tuhan, karena kebanggaan yang terlepas dari kesadaran akan campur tangan Tuhan akan berubah menjadi keangkuhan.
Zakharia 4:6 Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Komitmenku hari ini
Bermegah di dalam Tuhan berarti membanggakan dan membesarkan nama Tuhan dan segala perbuatan-Nya yang ajaib di dalam hidupku. Saat bermegah di dalam Tuhan, aku mau menjadikan Tuhan sebagai fokus hidupku.
YNP – LP