Menjadi Sahabatnya Yesus

April 25, 2024 0 Comments

Renungan Harian Kamis, 25 April 2024

Ayat Pokok : Yohanes 15:13-14. “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.

Shalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.  Dalam kekristenan kita menemukan ada beberapa gambaran yang dipakai untuk menyatakan hubungan Tuhan Yesus dengan orang percaya. Salah satunya adalah seperti yang tertulis dalam teks pokok kita hari ini, yaitu hubungan dalam konteks persahabatan.

Persahabatan itu adalah hubungan timbal balik, ikatan yang tumbuh dari kepercayaan bersama.  Yesus menggambarkan hakikat persahabatan sejati dengan pernyataan yang tegas: “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seseorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-sahabat-Ku jika kamu melakukan apa yang Kuperintahkan kepadamu.”

Persahabatan juga menyatakan tentang berpadunya jiwa dua orang yang membuat dua pribadi tersebut dapat saling memahami satu sama lain. Contohnya adalah persahabatan Daud dengan Yonatan.

Ketika Yesus menyebut kita “sahabat” artinya adalah adanya suatu kerinduan agar jiwa kita juga terpadu dengan jiwa-Nya, dimana keinginan Yesus sepenuhnya adalah ingin memuliakan Bapa maka DIA pun ingin agar setiap orang percaya juga punya sikap demikian. Untuk mencapai hal tersebut tentunya kita harus menyatukan jiwa kita dengan Kristus, karena hanya Yesus yang tahu keinginan hati Bapa. Maka ketika orang percaya telah menyatukan diri dengan Kristus akan lebih mudah untuk mengetahui keinginan hati Bapa.

Jika kita memperhatikan teks pokok kita, paling tidak kita akan menemukan ada dua ciri sahabat yang dikatakan oleh Tuhan Yesus;

1. Taat.

Injil Yohanes 15:14 menuliskan dengan jelas bahwa setiap kita adalah sahqbat-NYA jikalau kita berbuat apa yang diperintahkan-NYA kepada kita. Dengan kata lain ada ketaatan yang Tuhan inginkan dari kita. Ada banyak perintah yang Tuhan ingin kita lakukan, namun jika mengacu kepada teks kita, maka yang Tuhan Yesus ingin adalah kita meneladani apa yang telah DIA kerjakan bagi kita.

2. Saling mengasihi.

Dalam Yohanes 15:12 Tuhan Yesus berkata; Inilah perintah-KU, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti AKU telah mengasihi kamu. Ini menjadi ciri yang paling menonjol dari sahabat-sahabat Tuhan yaitu saling mengasihi satu dengan lainnya. Dan Yesus telah terlebih dahulu memberikan contoh bentuk kasih yang Tuhan ingin kita tunjukan bagi sesama kita, yaitu kasih yang penuh dengan ketulusan dan kerelaan untuk berkorban.

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, dua ciri di atas menjadi hal penting yang harus kita miliki sebagai sahabat-sahabat Tuhan. Adalah kehendak Bapa di sorga dan inipun menjadi kehendak Tuhan Yesus bahwa setiap kita hidup dalam ketaatan dan kasih yang penuh ketulusan dan rela berkorban, kasih yang tanpa syarat. Bukti Yesus adalah Sahabat yang baik adalah saat Dia memberikan hidup-Nya untuk sahabat-sahabat-Nya. DIA rela mati diatas kayu salib bagi kita. 

Sehingga menjadi sahabat Yesus, bukanlah sekadar pengakuan belaka, melainkan kasih yang mendasari realitas hidup yang terwujud dalam tindakan sehari-hari kita dalam hidup iman kristen kita dan kepada orang lain disekitar kita. Amin.

Tuhan Yesus memberkati.

DS

Bacaan Alkitab hari ini : Bilangan pasal 28 dan 29

https://elohim.id/baca-alkitab-kamis-25-april-2024/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *