KISAH CINTA SEJATI HOSEA DAN GOMER

Renungan Harian Youth, Sabtu 04 Mei 2024
Ayat Bacaan : Hosea 1:2-9
Shalom, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Apa kabarnya hari ini, rekan-rekan youth semuanya? Semoga kita semua dalam keadaan baik dan dalam lindungan Tuhan Yesus.
Dalam kehidupan kita pastinya kita mengenal berbagai kisah cinta, baik yang kita baca melalui buku, maupun yang kita lihat dari media sosial atau televisi. Sebutkan saja, kisah cinta shakespeare berjudul Romeo and Juliet yang merupakan suatu kisah cinta yang indah. Dalam Alkitab pun ada kisah cinta yang menarik yang dapat kita baca mengenai Nabi Hosea yang diperintahkan Tuhan untuk menikahi perempuan sundal. Kisah cinta antara Hosea dan Gomer ini merupakan gambaran kisah cinta Tuhan dan bangsa Israel.
Hosea dikenal sebagai minor prophet atau nabi kecil dalam Perjanjian Lama. Hosea sebagai nabi yang memiliki pelayanan dan bernubuat kepada bangsa Israel agar bangsa Israel berbalik dan bertobat. – Hosea memiliki kebiasaan melakukan tugasnya ditempat keramaian, yaitu di pasar sentral dimana segala macam dagangan dijajakan disana. Ada pedagang sayur mayur, bersebelahan dengan pedagang ikan tangkapan yang segar. Para penjual roti dan daging juga disana. Tetapi di ujung pasar itu ada yang namanya meat market, atau pasar daging, tetapi bukan daging domba atau ayam, tetapi sebenarnya adalah pelacuran yang secara terang-terangan menjajakan diri untuk para lelaki hidung belang. Pada suatu hari matanya tertuju pada Gomer, salah satu dari wanita-wanita itu. Timbul di hati Hosea, bukan sekedar untuk menikmati kebersamaan dengan Gomer beberapa saat saja, tetapi ada keinginan dihatinya untuk mengeluarkan Gomer dari dunia hitam, dan menjadikan dia sebagai wanita baik baik. Ketika pada suatu hari Tuhan berkata agar dia menikahi wanita tersebut, Hosea tanpa membantah dan berpikir panjang, tanpa keberatan, dia berkata, Ya Tuhan. Kemudian Hosea mengajak wanita itu keluar dari lingkungannya dan menikahinya. Pikirnya, Gomer akan dijadikannya menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga yang baik baik.
Beberapa saat kemudian, Gomer mengandung anak Hosea dan melahirkan seorang anak laki laki yang dinamakan Yisreel. Hosea sangat mengasihi Gomer dan Yisreel dengan sepenuh hati. Namun pekerjaan Hosea, sebagai hamba Tuhan mengharuskan dia untuk bepergian untuk waktu yang cukup lama. Tidak berapa lama setelah Yisreel disapih, Gomer mulai menunjukkan tanda tanda bahwa dia mengandung lagi. Hosea mulai berpikir dan mempertanyakan didalam hatinya mengenai kehamilan istri tercintanya. Tetapi karena kasih, Hosea tidak pernah mempertanyakan, dan akhirnya lahir seorang putri yang oleh Tuhan diberi nama Lo-Ruhama yang berarti aku tidak mengasihi. Hosea menerima puteri yang dia ragukan ini sebagai anak kandungnya, dan diberi kasihnya sama dengan Yisreel. Selang beberapa lama setelah Lo Ruhama lahir, Gomer mengandung lagi dan melahirkan seorang putra. Kali ini Hosea yakin bahwa putra ketiganya bukanlah keturunannya. Ada rumor beredar, bahwa ketika Hosea bepergian untuk pelayanan, rumahnya sering kedatangan pria pria yang berbeda beda. Yisreel juga bercerita bahwa ada seorang pria yang sangat sering menginap dirumah mereka. Putera ketiga dinamakan oleh Tuhan Lo-Ami, yang artinya bukan milikku. Kemarahan Hosea meluap ketika pada suatu hari Hosea pulang dari perjalanan yang cukup melelahkan, mendapati Yisreel sedang mengasuh kedua adiknya. Ibu mereka sudah tidak dapat ditemui di rumahnya. Ada sebuah surat yang ditemukan Hosea, yang berkata selamat tinggal. (Hosea 2:5-7).
Nabi muda itu mendengar bahwa Gomer telah pergi bersama seorang pria kaya. Hatinya hancur. Dia tetap mengasihi istrinya yang tidak setia itu. Melalui kabar burung, Hosea mendengar bahwa Gomer diusir lelaki kaya itu, dan dengan segera jatuh kepelukan lelaki lain. Dan kejadian itu berulang sampai akhirnya lelaki yang bersama dia adalah seorang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan Gomer. Dia tidak mampu menyediakan makanan, pakaian dan kebutuhan sehari hari. Pada suatu hari itu dia mendengar bahwa lelaki itu hendak menjual Gomer sebagai budak di tempat pelelangan. Ketika berdoa, Tuhan bertanya apakah dia masih mengasihi Gomer.
Dengan bercucuran air mata Hosea berkata “ya Tuhan, aku mengasihi dia walaupun dia begitu menyakitkanku”. “Aku ingin mengambil lagi dia sebagai istriku, didalam kebenaran. Aku akan menjadikan dia sebagai istri yang setia untuk selama lamanya. Aku ingin Gomer berbahagia didalam kasih sayangku”. Di Hosea 3 Tuhan berkata: “Pergilah lagi, cintailah perempuan yang suka bersundal dan berzinah, seperti TUHAN juga mencintai orang Israel, sekalipun mereka berpaling kepada allah-allah lain dan menyukai kue kismis.” Kemudian dia pergi membawa seluruh uang dan harta yang bisa dia bawa ketempat pelelangan.
Wanita itu kelihatan begitu lusuh, kotor, dan tampak jauh lebih tua dari umur sebenarnya. Wajah dan tubuhnya kotor, tidak ada sinar di matanya. Keindahan dan kecantikan yang Hosea lihat ketika pertama kali bertemu, sudah sirna semua. Pelelangan dimulai. Dimulai dari 3 syikal perak, dan naik, naik sampai terakhir ada seorang yang mau membelinya dengan harga 7 syikal perak. Hosea gemetaran melihat apa yang terjadi. Di kantongnya dia memiliki 15 syikal perak dan satu setengah ukuran jelai. Dia mau wanita itu kembali.
Dia mau menebus dengan segala yang dimilikinya. Dengan tangan gemetar dia berseru dengan keras, “15 syikal perak, dan satu setengah homer jelai!” Keadaan menjadi sepi, semua orang melihat Hosea, yang memang mereka kenal sebagai hamba Tuhan yang setia. Jumlah itu jauh melebihi harga pasaran seorang budak wanita muda. Apalagi untuk seorang wanita yang tampak lusuh dan lemah itu. Singkat cerita, Gomer kembali menjadi istri dari nabi Tuhan itu. Menjadi istri yang setia, seorang penolong, dan ibu rumah tangga yang baik dan tidak pernah mengulangi perbuatannya yang lalu.-
Rekan-rekan youth yang dikasihi Tuhan, demikian juga dalam kehidupan kita. Cinta sejati adalah Tuhan mengasihi kehidupan kita, bahkan ketika kita masih berdosa (Roma 5;8). Dan Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang kekal dan tanpa syarat (Yesaya 31:3). Belajar dari kisah cinta Hosea dan Gomer. Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih mengeraskan hati dan hidup dalam ketidaksetiaan kepada Tuhan? Tetapi satu kerinduan Tuhan bagi umatnya yaitu kembali ke jalan Tuhan, mengasihi Tuhan, dan hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan.
Tuhan memberkati!
PENGUMUMAN
Mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 04 MEI 2024 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu

Tema youth celebration kita minggu ini adalah “SHARPENS ONE ANOTHER”
Amsal 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Allah menggunakan manusia di sekitar kita untuk proses tersebut. Besi menajamkan besi, manusia ditajamkan oleh sesamanya. “Ditajamkan” di sini maksudnya adalah dibuat makin dewasa, sempurna, matang, dan berkenan kepada Allah. Saat kita berinteraksi dengan sesama, kita memiliki kesempatan untuk: Mengasah pikiran dan pemahaman kita: Seperti besi yang diasah, kita dapat belajar dari pengalaman dan pengetahuan orang lain. Dengan pemahaman ini diharapkan mengajarkan kita untuk memilih teman dengan bijaksana dan berinvestasi dalam hubungan yang membangun dan positif. Dengan demikian, kita dapat saling memperkaya, memperkuat, dan tumbuh bersama dalam iman, karakter, dan kualitas hidup kita.
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu