NATAL: Tidak Sebatas Kagum

Renungan Harian Youth, 23 DESEMBER 2024
Ayat Bacaan : Matius 2:1-11
Teman-teman..Sebagai orang Kristen Natal adalah perayaan yang sangat istimewa. Di semua negara, Natal disambut dengan cara atau tradisi yang berbeda-beda. Di negara-negara di Eropa misalnya, natal menjadi satu momen penting. Contohnya Di Italia, bintang besar Natal tidak akan muncul sampai setelah 25 Desember. Itu adalah Befana, seorang penyihir tua yang terbang di atas rumah-rumah dengan sapunya. Dia melakukan perjalanan ke seluruh negeri kemudian membagikan hadiah kepada anak-anak. Hidangan Natal par excellence di Italia adalah panettone yang terkenal. Biasa diisi dengan krim, disiram dengan berbagai saus atau ditutup dengan cokelat. Kue lain yang telah sangat populer selama lebih dari seratus tahun adalah pandoro, yang berasal dari Verona. Tak kalah menarik, Di Jerman sebuah Pohon Natal yang terbuat dari emas Batangan senilai Rp86 miliar, dengan tinggi 3 meter
Pohon natal unik ini tersusun dari 2.024 keping koin emas Vienna Philharmonic salah satu koin koleksi paling laris di dunia. Sebagai pengganti bintang di puncak pohon, dekorasi ini dilengkapi dengan koin emas berukuran jumbo 24 karat yang memberikan sentuhan akhir yang megah dan tak ternilai. Pohon emas ini menggambarkan makna abadi dari logam mulia dengan cara yang mengesankan” Friedrich Nietzsche seorang Ateis juga seorang filsuf, ia dikenal sebagai “pembunuh Tuhan” ia ternyata seorang yang sangat mengagumi Yesus sebagai tokoh utama Natal, tetapi menolak figur Kristus yang menurutnya dibentuk oleh Paulus. pada tgl 5 desember 1861 ia menulis surat kepada ibunya Fransiska dan saudarinya Elisabeth, dia berkata Natal membuat segalanya menjadi baik.
Teman-teman yang dikasihi Tuhan; Bagaimana sikap kita dari peristiwa NATAL yang kita lalui selama ini? Kita belajar dari dua tokoh yang disebutkan dalam Alkitab yaitu
- Belajar dari Orang Majus. Matius 2:1-2
Teman-teman, bintang yg dilihat oleh orang-orang Majus tidak membuat mereka berhenti sampai pada titik kagum saja. Karena bintang yg mereka lihat adalah bintang yg berbeda dari bintang-bintang lainnya. Karena mereka adalah orang-orang yang paham tentang ilmu perbintangan maka mereka tahu dari bintang itu akan datang atau akan lahir satu pribadi yang bukan pribadi yang biasa. Dia adalah seorang Raja yang layak untuk disembah.
Iman seperti ini yang harus kita miliki dalam kehidupan kita seperti orang Majus. Natal tidak hanya sekedar melihat apa yang ditampilkan, NATAL tidak hanya sekedar kita berkata wow..NATAL tidak hanya sekedar kagumnya kita karerna banyaknya ornament yg menghiasi setiap sudut kota, setiap mall, penampilan yang akbar,,
Kekaguman kita kepada Tuhan harus disertai dengan Tindakan iman untuk mau datang menyembah Tuhan,, sikap penyembahan mereka disertai dengan ucapan syukur dengan memberikan persembahan yaitu; emas, kemenyan dan mur. Dari perjumpaan mereka dengan Tuhan hal yang paling penting setelah kita berjumpa dengan Tuhan adalah teruslah hidup dalam tuntunan Tuhan. Ayat 12 - Belajar dari Para Gembala. Lukas 2:8-20
Ketika para gembala mendengar kabar sukacita dari malaikat, gembala tidak tinggal diam saja. Namun para gembala bergegas untuk menjumpai bayi Yesus. Bukan sampai disitu saja, gembala-gembala menceritakan juga kepada penduduk disekitar itu. Lukas 2:18 “dan semua orang yg mendengar itu takjub pada apa yang gembala itu katakan kepada mereka.” (NIV). Pertanyaannya? Apakah kita seperti para gembala yang merespon kagum dan bersegera untuk datang? Atau mungkin juga seperti orang-orang Betlehem mungkin juga ada yang merasa heran tapi juga ada yang merasa masa bodoh. Jadilah seperti gembala yang merespon berita kelahiran Tuhan dengan sikap hati yang baik.
Teman-teman youth yang dikasihi Tuhan, marilah kita meresponi natal ini bukan sebatas kagum saja, namun responlah dengan sikap hati yang mau datang kepada Tuhan, menyembah Tuhan dengan ucapan syukur serta mempersembahkan seluruh kehidupan kita kepada Tuhan dan sesama.
Tuhan memberkati.
EYC21122024-YDK