Ketaatan yang Memulihkan

Nats: 1Yohanes 1:9, Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Syalom Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan,
Dalam Minggu ini kita akan memperingati hari Paskah. Kita semua diajak untuk kembali menghayati sengsara Tuhan Yesus dalam karya-Nya menebus dan menyelamatkan umat-Nya. Kita juga diharapkan menyadari akan kerapuhan dan ketidak berdayaan sebagai manusia menghadapi banyaknya pergumulan hidup. Aneka pergumulan itu kadang membuat perjalanan hidup ini terasa berat. Akibatnya banyak orang mengeluh, putus asa, mengalami kekosongan jiwa, sampai-sampai ada yang mengakiri hidup karena sudah tidak kuat menghadapi persoalan.
Saudara yang terkasih, kita bisa belajar dari Kisah Adam dan Hawa yang diceritakan dalam Kitab Kejadian 2:15–17 dan Kejadian 3:1 –7. Saat mereka ditempatkan Tuhan di taman Eden, Tuhan menganugerahkan semua yang mereka perlukan. Satu hal yang menjadi pesan atau perintah Tuhan adalah agar mereka tidak memakan buah pengetahuan baik dan jahat, sebab pada waktu mereka memakannya, mereka pasti akan mati. Namun di Kejadian 3:1-7, diceritakan, karena mereka ingin menjadi “seperti Allah”, ingin tahu semuanya. Ketika manusia ingin seperti Allah, apalagi ada godaan yang begitu menggiurkan, dengan memakan buah pengetahuan baik dan pengetahuan jahat, mereka memutuskan untuk tidak setia kepada Tuhan. Ketidaksetiaan Adam dan Hawa kepada Tuhan membuat mereka mendapatkan hukuman dari Tuhan. Akibatnya adalah penderitaan demi penderitaan terus dialami oleh semua umat manusia hingga saat ini, bahkan sampai dunia ini berakhir.
Jika manusia abai terhadap perjanjian dengan Allah, bagaimana dengan Dia?
Apakah Allah abai pada manusia? Dalam perjalanan manusia, Tuhan tetap mengasihi manusia. Kasih-Nya tidak pernah berubah. Tuhan menginginkan manusia kembali kepada Tuhan. Tuhan terus memberikan pesan, nasihat dan perintah agar manusia tetap setia dan hanya taat kepada Tuhan
Saudara sekalian, Kesetiaan kepada Tuhan adalah harga yang harus dibayar agar manusia mengalami kehidupan yang seutuhnya. Dan siapakah yang mampu setia kepada Tuhan dengan utuh dan sempurna? Tidak ada. Roma 3:9-12 mengatakan “Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa, seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak”.
Pribadi yang mampu setia sampai akhir, walaupun penderitaan harus dialami hanyalah pribadi Yesus. Dalam Injil Matius 4:1-11 mengisahkan tentang Yesus yang terus mengandalkan Bapa-Nya. Ia berpegang erat akan firman-Nya, tunduk dan taat bahkan sampai mati disalibkan. Yesus berhasil karena sesungguhnya yang dikerjakan-Nya bukan untuk diri-Nya sendiri. Ia tidak berorientasi pada diri sendiri, tidak meraih sesuatu demi diri-Nya. Apa yang dilakukan-Nya hanyalah untuk melakukan kehendak Bapa. Kesetiaan-Nya memenuhi hukum Ilahi bertujuan untuk memulihkan kehidupan manusia. Jika ketidaktaatan Adam dan Hawa mendatangkan hukuman, kematian dan penderitaan bagi semua manusia.
Ketaatan dan kesetiaan Yesus mendatangkan kehidupan dan pemulihan. Ia memberikan harapan bagi semua umat manusia yang percaya dan menerima-Nya, bahkan juga bagi alam semesta ini.
Perenungan Paskah kita:
Kita sadar bahwa dengan kekuatan yang kita miliki tidak mungkin kita mampu meraih kehidupan dan dipulihkan, karenanya kita dipanggil untuk semakin menyandarkan ketidakmampuan kita kepada Yesus, karena hanya di dalam Yesus-lah, pemulihan yang sejati itu akan terjadi. Ketika hidup kita sudah dipulihkan, maka damai sejahtera Allah akan ada dalam hidup kita, hidup keluarga kita, hidup persekutuan kita, juga gereja kita, dan dimanapun kita ada dengan yang lain. Tetaplah setia mengikut Yesus agar hidup kita benar-benar dipulihkan. Amin.
Tuhan Memberakti
TC
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan