Bacaan Alkitab Rabu, 16 April 2025

Kitab Amos Pasal 4-5
Amos 4 – Peringatan Tuhan atas ketegaran hati Israel
Pasal ini mengecam para perempuan kaya di Samaria yang menindas orang miskin dan hidup dalam kemewahan (disebut sebagai “lembu-lembu Basan”). Tuhan mengingatkan bagaimana Ia telah memberikan berbagai bencana sebagai peringatan (kelaparan, kekeringan, hama, wabah), namun Israel tidak juga bertobat. Karena ketegaran hati mereka, Tuhan menyatakan bahwa penghakiman tidak bisa dihindarkan.
Kesimpulan:
Tuhan memberi peringatan berulang kali melalui berbagai cara, namun jika umat-Nya tetap keras hati dan tidak bertobat, maka hukuman akan datang. Kesempatan untuk bertobat tidak terbuka selamanya.
Amos 5 – Panggilan untuk mencari Tuhan dan hidup dalam keadilan
Pasal ini adalah seruan duka atas kehancuran Israel, tetapi juga berisi panggilan untuk bertobat. Tuhan berkata, “Carilah Aku, maka kamu akan hidup.” Ia menolak ibadah yang hanya formalitas, tanpa keadilan dan kebenaran. Tuhan ingin umat-Nya membenci kejahatan, mencintai kebaikan, dan menegakkan keadilan di pengadilan. Tanpa pertobatan sejati, “hari TUHAN” akan menjadi hari kegelapan, bukan kemenangan.

Kesimpulan:
Ibadah sejati bukan hanya soal ritual, tetapi tentang hidup yang penuh keadilan dan kebenaran. Tuhan menghendaki umat yang mencari Dia dengan sungguh hati dan menerapkannya dalam kehidupan sosial. Tanpa keadilan, ibadah tidak berarti.
Amos 4–5 adalah peringatan tegas bahwa Tuhan menginginkan pertobatan sejati dan hidup yang mencerminkan karakter-Nya. Ketika peringatan diabaikan, penghakiman datang. Tetapi bagi yang mencari Tuhan dan hidup benar, tersedia pengharapan dan kehidupan.