Bacaan Alkitab Rabu, 23 April 2025

Kitab Mikha pasal 3-4
Mikha 3 – Teguran keras terhadap para pemimpin dan nabi palsu
Tuhan, melalui Mikha, mengecam para pemimpin Israel dan Yehuda yang tidak berlaku adil, serta para nabi palsu yang hanya menyampaikan pesan sesuai keuntungan pribadi. Para pemimpin membenci keadilan, memperlakukan rakyat dengan kejam, dan berpura-pura melayani Tuhan sambil melakukan kejahatan. Karena itu, Mikha menubuatkan bahwa Yerusalem akan runtuh, dan Bait Suci akan menjadi reruntuhan.
Kesimpulan:
Kepemimpinan yang rusak membawa kehancuran. Tuhan tidak akan tinggal diam terhadap ketidakadilan dan kemunafikan rohani. Pemimpin rohani dan politik bertanggung jawab untuk berlaku benar.
Mikha 4 – Janji damai dan pemulihan di masa depan
Pasal ini membawa pengharapan besar setelah penghakiman, dengan nubuat bahwa di masa depan, Gunung Rumah Tuhan akan ditinggikan, dan bangsa-bangsa akan datang untuk belajar jalan Tuhan. Akan ada masa damai dan keadilan, di mana pedang akan diubah menjadi mata bajak, dan setiap orang hidup tenang di bawah pohonnya. Meski sekarang Sion menderita dan tercerai-berai, Tuhan akan mengumpulkan kembali umat-Nya dan memerintah mereka selamanya.

Kesimpulan :
Setelah masa penghakiman, Tuhan menjanjikan masa pemulihan dan damai sejahtera. Rencana Tuhan tidak berhenti pada penghukuman; Ia akan mendirikan kerajaan yang penuh keadilan dan kebenaran di mana semua bangsa datang kepada-Nya.
Mikha 3–4 menunjukkan bahwa meskipun dosa pemimpin membawa kehancuran, Tuhan tetap menyediakan janji pemulihan dan damai bagi mereka yang berharap kepada-Nya. Harapan akan masa depan yang mulia datang dari Tuhan yang setia.