Bacaan Alkitab Surat Galatia Pasal 1-2

Galatia 1 – Injil yang Sejati Hanya dari Kristus
Paulus memulai suratnya dengan menegaskan bahwa ia adalah rasul bukan karena manusia, melainkan karena panggilan langsung dari Yesus Kristus. Ia menegur jemaat Galatia karena mereka cepat beralih kepada injil lain yang bukan Injil yang sejati. Paulus menekankan bahwa Injil yang diberitakannya datang langsung dari wahyu Kristus, bukan hasil ajaran manusia.
Kesimpulan:
Hanya ada satu Injil yang benar—yaitu Injil Yesus Kristus. Kita harus berhati-hati terhadap ajaran yang menyesatkan dan tetap teguh dalam kebenaran yang sejati.
Galatia 2 – Kebenaran Injil dan Hidup oleh Iman
Paulus menceritakan pertemuannya dengan para pemimpin di Yerusalem dan bagaimana ia mempertahankan kebenaran Injil bahwa keselamatan adalah karena iman, bukan karena hukum Taurat. Ia bahkan menegur Petrus yang bersikap munafik. Paulus menekankan bahwa orang dibenarkan bukan karena perbuatan, melainkan karena iman kepada Kristus.
Kesimpulan:
Keselamatan adalah karena kasih karunia Allah dan diterima melalui iman. Kita tidak lagi hidup untuk diri sendiri, tetapi untuk Kristus yang telah memberikan hidup-Nya bagi kita.

Galatia 1–2 mengajarkan pentingnya mempertahankan kemurnian Injil. Kita dibenarkan hanya oleh iman dalam Kristus, bukan karena usaha manusia. Oleh karena itu, hidup kita sekarang adalah kehidupan yang dipimpin oleh iman dan kasih kepada Kristus.
“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah, yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” Galatia 2:20