Filipi 3 – Mengenal Kristus Lebih Dalam
Paulus memperingatkan jemaat agar tidak menaruh kepercayaan pada hal lahiriah seperti sunat atau prestasi diri. Ia sendiri menganggap semua itu sebagai kerugian dibandingkan dengan mengenal Kristus. Tujuannya adalah mengenal Kristus, kuasa kebangkitan-Nya, dan bertekun hingga mencapai panggilan surgawi.
Kesimpulan:
Tidak ada yang lebih mulia daripada mengenal Kristus. Hidup yang sejati adalah hidup yang mengejar Dia dan menempatkan-Nya di atas segalanya.
Filipi 4 – Sukacita dan Damai Sejahtera dalam Kristus
Paulus menasihati jemaat untuk hidup dalam sukacita, lemah lembut, dan damai sejahtera. Ia mengajarkan agar tidak kuatir, tetapi menyerahkan segala sesuatu kepada Allah dalam doa. Paulus juga menekankan pentingnya hidup dalam pikiran yang benar dan penuh syukur. Ia bersyukur atas dukungan jemaat dan menyatakan bahwa dalam segala keadaan, ia telah belajar mencukupkan diri.

Kesimpulan:
Hidup dalam Kristus adalah hidup yang penuh damai, syukur, dan sukacita, meski dalam keadaan sulit. Doa dan ketergantungan kepada Allah adalah kunci kedamaian sejati.
Filipi 3–4 mengajak kita untuk menempatkan Kristus sebagai pusat hidup dan sumber damai sejahtera. Dalam segala keadaan, kita diajak untuk bersyukur, berdoa, dan tetap bersukacita di dalam Tuhan.
“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari semuanya.” (Filipi 3:7–8)