MENGHIDUPI KEBENARAN

September 17, 2025 0 Comments

Renungan Harian Youth, Rabu 16 September 2025

1 Petrus 3:15, Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,

Bacaan kita hari ini sedang berbicara ketika penganiayaan terhadap umat Allah meningkat selama abad pertama, Petrus menulis surat untuk menyemangati orang-orang Kristen dan memberi mereka petunjuk tentang apa yang harus mereka lakukan selama masa sulit itu. Petrus adalah “saksi penderitaan Kristus” (1 Petrus 5:1) sehingga ia menggunakan pengalamannya menyaksikan penderitaan Kristus sebagai alat pengajaran.

Sebagai pengikut Yesus, kita dipanggil untuk… “…Siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungjawaban kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungjawaban dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat.”(1 Petrus 3:15 TB2)

Kita tidak dapat mengharapkan orang untuk menjalankan apa yang Yesus perintahkan kecuali kita sendiri juga menjalankan perintah-Nya. Apakah kita ingin orang-orang belajar tentang kasih Tuhan? Maka kita perlu menunjukkan kasih Tuhan kepada orang lain. Apakah kita ingin orang-orang belajar tentang belas kasihan Yesus? Maka kita perlu berbelas kasih. Apakah kita ingin orang lain memberi dengan murah hati? Maka kita perlu mengelola uang kita dengan baik. Apakah kita ingin orang mempelajari Firman Tuhan? Maka kita perlu mempelajarinya sendiri. Karena Seorang pemberita kebenaran seyogyanya menghidupi kebenaran. Kebenaran tersebut juga seyogyanya disampaikan dengan cara yang benar. Seluruh kehidupan pemberita kebenaran harus dikuasai oleh kebenaran itu. Kita dipanggil bukan hanya untuk memberitakan, tetapi juga menghidupi kebenaran.

MENGUDUSKAN KRISTUS SEBAGAI TUHAN

Rasul Petrus menasihati penerima suratnya untuk menguduskan Kristus sebagai Tuhan di dalam hati mereka (3:15a). Menguduskan di sini jelas bukan berarti membuat Kristus menjadi kudus secara moral. Menguduskan berarti mengkhususkan. Menguduskan berarti menghargai keunikan Kristus. Memberi tempat yang sepantasnya bagi Dia. Dengan kata lain, menguduskan Kristus berarti menghormati Kristus lebih daripada yang lain.

Orang percaya harus memuliakan dan menghormati Kristus dalam hati mereka sebagai Tuhan, menempatkan-Nya sebagai prioritas utama dalam hidup. Orang Kristen BAHKAN harus memberi tempat khusus kepada sesembahannya. Tuhan Yesus harus menjadi satu-satunya Tuan dan tidak ada majikan atau tuan lain dalam hidup kita selain Dia.
Ketika kita mengizinkan Yesus mengendalikan hidup kita, kita membiarkan kasih, sukacita, dan harapan-Nya mengubah kita. Saat itu terjadi, hidup kita menjadi persembahan yang menyatakan harapan-Nya dalam diri Anda.

MEMILIKI PENGHARAPAN

Di ayat ini Rasul Petrus mengantisipasi suatu keadaan: orang-orang luar menanyakan pengharapan yang ada pada orang-orang Kristen. Ini bukan sekadar tentang pengharapan yang abtsrak. Bukan hanya sebuah konsep yang belum tentu twrwujud atau terbukti. Ini adalah tentang pengharapan yang ada pada mereka. Bukan yang tidak ada pada diri mereka. Saat Anda menyembah Yesus dengan hidup Anda, Anda akan mampu mengatakan dengan jujur bahwa Kristus yang ada di dalam Anda adalah harapan dan kemuliaan Anda—dan orang-orang akan memercayainya karena mereka melihat buktinya.

Sebagai kelompok minoritas, mereka juga mengahadapi berbagai tekanan. Fitnah seringkali ditujukan kepada mereka (2:12; 3:16). Beberapa bahkan menderita karena kebenaran atau kebaikan (2:19-21). Jika hanya memperhatikan apa yang terjadi pada saat itu, mereka pasti akan kehilangan semangat dan sukacita. Mereka sangat memerlukan jaminan untuk masa depan. Bukan di dunia ini, melainkan di dunia selanjutnya. Itulah yang disebut pengharapan. Jadi, setiap hari, milikilah tujuan untuk hidup dengan lemah lembut dan rasa hormat terhadap semua orang—dan biarkan sukacita, kasih, dan harapan Yesus memenuhi hati, pikiran, dan hubungan Anda.

Mempunyai pengharapan di tengah dunia yang penuh tantangan dan penderitaan merupakan sebuah kebutuhan. Pengharapan ini membuat orang-orang Kristen memiliki gaya hidup dan semangat yang berbeda dengan dunia. Kita tidak mudah mengeluh. Selalu optimis. Senantiasa bersukacita. Dengan demikian, orang-orang lain akan tertarik dengan kehidupan yang seperti ini. Mereka akan terdorong untuk menanyakan rahasia di balik kehidupan itu. Dibaliknya ada pengharapan.

1 Petrus 3:15 adalah panggilan untuk hidup secara otentik, menjadi teladan iman melalui kesabaran, kasih, dan kesiapan untuk berbagi harapan yang ada dalam diri, bukan untuk berdebat, tetapi untuk memperkenalkan Kristus kepada dunia. 

AMIN, Tuhan Yesus Memberkati

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *