📖 Imamat 23, Hari-hari raya dan perayaan kudus sebagai tanda persekutuan umat dengan Allah.
📖 Imamat 24, Hukum tentang minyak pelita, roti sajian, dan hukuman bagi penghujat nama Allah.
Rangkuman Kebenaran:
Setiap hari raya mengingatkan umat akan kesetiaan dan karya Allah dalam sejarah. Tuhan ingin umat merayakan sukacita dalam hadirat-Nya. Ibadah bersama menjadi sarana mempererat iman dan komunitas umat Tuhan. Kristus adalah penggenapan makna semua hari raya dalam perjanjian baru. “Inilah hari-hari raya TUHAN, yakni waktu yang ditetapkan yang harus kamu maklumkan sebagai waktu pertemuan kudus.” (Imamat 23:4)
Allah menegaskan bahwa penyembahan harus dilakukan dengan hormat dan kekudusan. Pelita dan roti melambangkan kehadiran Allah di tengah umat. Tuhan tidak mentolerir penghinaan terhadap nama-Nya yang kudus. Kristus adalah terang dan roti hidup yang menerangi dan memelihara umat-Nya. “Siapa yang menghujat nama TUHAN haruslah mati.” (Imamat 24:16)