Kitab Daniel pasal 3-4
Daniel 3 menceritakan bagaimana Raja Nebukadnezar mendirikan patung emas besar dan memerintahkan semua orang untuk menyembahnya. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menolak karena mereka hanya menyembah Tuhan yang benar. Akibatnya, mereka dilemparkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Namun, Tuhan menyertai mereka—ada sosok keempat di dalam api bersama mereka. Mereka keluar dari api tanpa luka, dan Raja Nebukadnezar akhirnya mengakui kebesaran Tuhan Israel.
Daniel 4 Raja Nebukadnezar mendapat mimpi tentang pohon besar yang ditebang, melambangkan dirinya sendiri. Daniel menafsirkan bahwa raja akan mengalami kehancuran dan hidup seperti binatang selama tujuh tahun karena kesombongannya. Mimpi ini menjadi kenyataan—Nebukadnezar kehilangan akal sehatnya, hidup seperti binatang, hingga akhirnya ia bertobat dan mengakui kedaulatan Tuhan. Setelah itu, ia dipulihkan ke tahtanya dan memuliakan Tuhan.
Kesimpulan:
Iman yang teguh kepada Tuhan membawa perlindungan dan pemuliaan nama-Nya. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menunjukkan keberanian untuk tetap setia kepada Tuhan, bahkan dalam bahaya. Tuhan berkuasa menyelamatkan umat-Nya, tetapi mereka tetap memilih percaya meskipun Tuhan tidak menyelamatkan mereka secara fisik.
Tuhan menentang kesombongan dan meninggikan orang yang bertobat. Nebukadnezar harus mengalami kehinaan sebelum menyadari bahwa Tuhan adalah penguasa tertinggi atas segala kerajaan. Kesombongan manusia tidak akan bertahan, tetapi pertobatan membawa pemulihan.
Amin