2 Korintus 2 – Mengampuni dan Menguatkan Jemaat
Paulus menulis dengan penuh kasih kepada jemaat Korintus. Ia meminta mereka mengampuni dan menghibur orang yang sebelumnya dihukum karena dosanya, supaya orang itu tidak terlalu sedih dan kehilangan pengharapan. Paulus juga berbicara tentang pelayanannya sebagai penyebar “bau harum” Kristus ke mana pun ia pergi—bagi sebagian orang bau kehidupan, bagi yang lain bau kematian.
Kesimpulan:
Kasih dan pengampunan adalah bagian dari pelayanan jemaat. Hidup kita harus memancarkan Kristus ke mana pun kita pergi, menjadi bau harum yang menyatakan kasih Allah.
2 Korintus 3 – Pelayanan Perjanjian Baru yang Mulia
Paulus menjelaskan bahwa ia tidak memerlukan surat rekomendasi karena kehidupan jemaat sendiri adalah surat pujian bagi pelayanannya. Ia menegaskan bahwa pelayanannya bukan berdasarkan huruf (hukum) yang mematikan, melainkan Roh yang memberi hidup. Kemuliaan perjanjian lama pudar, tetapi kemuliaan perjanjian baru dalam Kristus kekal dan lebih besar.
Kesimpulan:
Perjanjian Baru dalam Kristus membawa kehidupan melalui Roh Kudus. Pelayanan sejati bukanlah sekadar aturan tertulis, tetapi pekerjaan Roh yang mengubah hati dan memampukan kita melayani dengan kuasa yang baru.
2 Korintus 2–3 mengingatkan kita akan pentingnya pengampunan, kasih, dan pelayanan yang dihidupi dalam kuasa Roh Kudus. Hiduplah sebagai surat Kristus yang terbuka bagi dunia, memancarkan bau harum Injil.
“Tetapi syukur kepada Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya, dan yang melalui kami menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. Sebab bagi Allah kami adalah bau harum Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di tengah-tengah mereka yang binasa.” (2 Korintus 2:14–15)
