Bagaimana Meresponi Anugerah Allah

October 9, 2025 0 Comments

Renungan Harian Kamis, 09 Oktober 2025

Shalom, Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai hal-hal yang tampak berlawanan—ada siang dan malam, pria dan wanita, putih dan hitam, benar dan salah. Dari semua itu, satu hal yang penting untuk kita renungkan hari ini adalah tentang kebenaran — apa artinya menjadi benar di hadapan Allah.

Apa Itu “Benar” Menurut Firman Tuhan?

Dalam pandangan manusia, seseorang dianggap benar bila ia jujur, adil, dapat dipercaya, dan setia. Itu semua baik, tetapi ukuran manusia sering kali terbatas.
Sedangkan dalam pandangan Alkitab, “benar” berarti hidup sesuai dengan standar Allah, tidak kompromi dengan dosa, dan tetap setia pada kehendak-Nya.
Alkitab ditulis bukan hanya untuk memberi kita aturan moral, tetapi untuk mengungkapkan sifat dan karakter Allah — Allah yang kudus dan setia, yang menjadi tolok ukur kebenaran sejati.

Yesus sendiri berkata: 📖 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” (Yohanes 14:6)

Yesus tidak hanya mengajarkan tentang kebenaran, tetapi Ia adalah kebenaran itu sendiri.
Sebagai Firman Allah yang menjadi manusia, Yesus menampilkan kesetiaan Allah yang sempurna dan hidup sesuai dengan apa yang Ia katakan.

Kebenaran Allah yang Tidak Pernah Gagal

Kesetiaan Allah tidak tergantung pada respon manusia. Sejak Perjanjian Lama, Allah sudah menunjukkan bahwa Ia tetap setia sekalipun umat-Nya sering gagal:

  • Kepada Nuh, Allah berjanji tidak akan menghukum bumi dengan air bah lagi.
  • Kepada Abraham, Allah berjanji akan menjadikannya bangsa besar.
  • Melalui Yesaya, Allah berjanji tentang kedatangan Mesias yang membawa damai (Yesaya 9:1–6).

Dalam Perjanjian Baru, Allah menepati semua janji itu melalui Yesus Kristus. Melalui-Nya kita menerima janji keselamatan, hidup kekal, dan penyertaan Roh Kudus. Yesus menunjukkan bahwa Ia tidak hanya berbicara tentang kasih dan pengampunan, tetapi menunjukkan kasih dan pengampunan itu secara nyata — Ia mengampuni, melayani, merendahkan diri, bahkan mati di kayu salib bagi kita.

Anugerah yang Mengubahkan

Namun, manusia dengan kekuatannya sendiri tidak mampu hidup benar seperti Allah kehendaki. Sejak kejatuhan Adam, manusia terpisah dari Allah karena dosa. Kita sering berjanji tetapi mengingkari, berbicara tanpa melakukan, dan gagal hidup kudus seperti yang diperintahkan Tuhan:

📖 “Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” (Imamat 11:44)

Syukur kepada Allah — melalui kasih karunia-Nya, manusia diperdamaikan kembali dengan Allah.
Yesus Kristus menjadi jalan pemulihan itu.
Kita dibenarkan oleh iman, bukan karena perbuatan kita, melainkan karena kasih karunia Allah:

📖 “Sebab bukan karena melakukan hukum Taurat seseorang dibenarkan, melainkan hanya oleh iman dalam Yesus Kristus.” (Galatia 2:16)

Seperti Abraham yang percaya dan imannya diperhitungkan sebagai kebenaran (Kejadian 15:6), kita pun dibenarkan ketika percaya kepada Kristus dan menyerahkan hidup kita pada-Nya.

Iman sejati selalu menghasilkan tindakan nyata. Yakobus menulis:

📖 “Iman tanpa perbuatan adalah mati.” (Yakobus 2:17)

Artinya, iman bukan hanya pengakuan di bibir, tetapi juga diwujudkan melalui perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita dipanggil untuk meneladani perbuatan Kristus:

  • Rendah hati dan taat sampai mati di kayu salib.
  • Mengampuni mereka yang bersalah kepada kita.
  • Menunjukkan kasih, kesabaran, dan kemurahan hati kepada sesama.
  • Hidup dalam kebenaran dan kesetiaan, seperti Bapa yang setia.

Hidup Sebagai Anak Terang

Ketika kita memahami dan mengalami kasih karunia Allah, respons yang benar adalah hidup dalam terang-Nya.

📖 “Karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran.” (Efesus 5:9)
📖 “Demikianlah hendaklah terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” (Matius 5:16)

Anugerah Allah tidak hanya menyelamatkan kita dari dosa, tetapi juga mengubah kita agar hidup memuliakan Dia setiap hari.

💡 Hikmat Hari Ini

“Anugerah Allah bukan alasan untuk hidup sesuka hati, melainkan kekuatan untuk hidup seperti Kristus — setia, benar, dan penuh kasih.”

Tuhan Yesus memberkati 🙏

HW

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800

Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *