BELAJAR DARI BARTIMEUS

Renungan Harian Youth, Sabtu 26 Juli 2025

Markus 10 : 46 – 52

Shalom, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Apa kabarnya hari ini, rekan-rekan youth Elohim? Semoga kita semua sehat dalam lindungan Tuhan.

Bartimues adalah nama seorang laki-laki Yahudi yang tercatat dalam Perjanjian Baru didalam Alkitab. Bartimeus mempunyai arti putra kehormatan atau anak yang terhormat. Namun, keadaan yang dialami oleh Bartimeus berbeda dari arti Namanya.

Bartimeus adalah seorang yang buta, bahkan seorang pengemis yang duduk dipinggir jalan kota Yerikho. Bartimeus ini telah banyak mendengar berita-berita tentang Yesus.

Bahkan ketika kita membaca cerita Bartimeus ini, ceritanya berakhir dengan happy ending. Namun apa yang sebenarnya dapat kita pelajari dari kisah Bartimeus tersebut?

1. Tidak menyalahkan keadaan

Bartimeus seorang pengemis yang buta, yang mungkin saat itu dijauhi oleh orang-orang disekitarnya. Namun Bartimeus tidak mau menyalahkan apa yang terjadi pada hidupnya. Bartimeus tidak menyalahkan orang tuanya, teman-temannya bahkan Tuhan. Didalam kehidupan kita, seberapa banyak dalam kehidupan kita yang mengalami keadaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita? Bahkan mengalami penderitaan didalam kehidupan ini. Mari kita belajar dari kisah Bartimeus ini, tidak menyalahkan keadaan, namun mau berjumpa dengan Yesus Sang Pribadi yang dapat mengubahkan hidupnya. Karena kita tidak dapat mengubah keadaan, namun kita dapat mengubah kehidupan kita. Contohnya saja, menurut survey, 50% orang hebat didunia berasal dari keluarga yang miskin dan berantakan; bahkan lebih dari 70 % terlahir dan tumbuh dengan penyakit yang tak tersembuhkan.

2. Tidak putus asa karena keadaan

Bartimeus tidak putus asa dan hilang harapan, ketika ia mendengar Yesus lewat pada saat itu, imannya bangkit dan ia tidak mau tinggal dalam keputusasaan hidupnya. Banyak orang yang karena kegagalan yang dialaminya, menjadi putus asa, namun ketika kita taruh pengharapan kita kepada Tuhan, maka kita tidak akan putus asa karena keadaan.

Fanny Crosby adalah seorang penulis himne Kristen yang produktif dan terkenal. Meskipun mengalami kebutaan sejak usia muda, namun kebutaan bukan halangan baginya untuk maju dan berkarya bagi Tuhan. Ia berhasil menulis lebih dari 8.000 himne dan lagu rohani, dengan lebih dari 100 juta eksemplar yang dicetak. Fanny Crosby sendiri dikenal karena semangat dan ketekunannya dalam pendidikan, dan kontribusinya pada karya misi.

Sejumlah orang merasa kasihan kepada Fanny pernah berkata, “Sayang sekali Tuhan tidak memberimu penglihatan, padahal Dia menganugerahkan begitu banyak talenta kepadamu.” Fanny memberikan jawaban yang rasanya sulit untuk dipercaya, “Seandainya aku bisa mengajukan satu permintaan; saat aku dilahirkan, aku tetap ingin dilahirkan buta. Dengan demikian, ketika aku tiba di surga kelak, wajah pertama yang akan kupandang dan membuatku bersukacita adalah wajah Juruselamatku.”

3. Tidak patah semangat karena perkataan orang lain

Dalam ayat ke 48, Orang banyak menyuruh Bartimeus diam dan tidak usah berseru kepada Yesus. Namun selanjutnya dapat kita baca bahwa Bartimeus berseru dengan semakin keras kepada Tuhan Yesus. Bartimeus tidak menghiraukan perkataan-perkataan orang-orang disekelilingnya, yang membuat imannya goyah. Namun justru sebaliknya, Bartimeus semakin keras memanggil nama Yesus, karena dia tahu yesus pasti memberikan jawaban yang diinginkannya.

4. Percaya penuh kepada Yesus

Bartimeus tetap percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan dirinya yang buta. Bartimeus tak berhenti berseru sampai Yesus memanggilnya. Suatu tindakan iman yang dilakukan oleh Bartimeus memberikan contoh dalam kehidupan kita bahwa kita harus sepenuhnya percaya kepada Yesus. Bartimeus memanggil Yesus dengan sebutan “Anak Daud” dan ini merupakan suatu pengakuannya bahwa Yesus adalah Mesias yang akan datang dan akan membebaskan umat-Nya. Mari percayalah sepenuhnya kepada Yesus, karena hanya Yesus yang mengerti dan sanggup mengatasi setiap persoalan hidup kita,

Rekan-rekan Youth yang dikasihi Tuhan, tetap percaya kepada Yesus Tuhan kita. Keadaan sekeliling kita boleh berubah, namun kasih Tuhan bagi kita tidak akan pernah berubah.

Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi kegagalan bisa digunakan Tuhan menjadi alat bagi kemuliaan-Nya.

“Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (II Petrus 3:9).

Tuhan memberkati.

MW – AdS

PENGUMUMAN

Mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth yang akan diadakan nanti sore SABTU, 26 JULI 2025 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu

Tema youth celebration kita sore ini adalah  “Meaningful Life.”

Yohanes 4:34 “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.

Pada ayat ini youth di ajarkan untuk melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya yang menjadi prioritas hidup kita, dan menekankan Kembali bahwa Tuhan sudah memberikan hidup yangbermakna, namum kita harus menghidupinya sesuai dengan makna yang Tuhan berikan, agar anugerah yang Tuhan berikan tidak menjadi sia-sia..

Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim batu

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan