BELAJAR TAAT DARI MARIA

Renungan Harian Youth, 21 Desember 2024
Lukas 1:38, Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
Shalom, salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus. Apa kabarnya hari ini, rekan-rekan youth Elohim? Semoga kita semua sehat dalam lindungan Tuhan.
Seorang tokoh yang berkaitan erat dengan kelahiran Yesus adalah Maria. Perkataan Maria dalam lukas 1 : 38,”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu” Kalimat ini sungguh merupakan kalimat yang boleh dikatakan ‘nekat’.
Mendengar berita seperti ini Maria tentu saja terkejut. Bagaimana ini mungkin? Maria belum menikah. Dalam sejarah panjang bangsanya, Maria mungkin pernah mendengar tentang kisah Abraham dan Sara yang mendapatkan anak di usia tua, namun kasus Maria berbeda: baru kali ini terjadi seorang wanita, masih perawan, dipilih untuk menjadi ibu Tuhan. Bagaimana kalau keluarganya mengusir dia karena hamil sebelum menikah dengan Yusuf, tunangannya? Bagaimana dengan konsekuensi-konsekuensi lainnya? Maria terkejut namun tidak menolak.
Karena bagi orang Israel pada masa itu yang masih sangat taat pada hukum Taurat, seorang gadis yang kedapatan hamil sebelum menikah, sekalipun sudah bertunangan, tetapi anak yang dikandungnya bukan anak dari tunangannya, maka ia harus menerima hukuman mati dengan cara dirajam batu (Ulangan 22:23-24).
Maria adalah sosok perempuan lugu yang langsung berkata : “Ya” kepada tugas mulia yang dipercayakan Tuhan kepadanya. Sungguh mengagumkan. Di balik keluguannya, tersimpan kekuatan yang membuat ia berhasil melahirkan dan membesarkan Sang Juruselamat dunia. Ini juga merupakan perkataan iman yang bersedia melaksanakan rencana Allah. Dalam hal ini, kita dapat melihat pergumulan Maria sangatlah berat. Tetapi ditengah-tengah pergumulan yang berat itu Maria dapat menaikkan pujian kepada Allah, yang dikenal dengan “The Magnificant atau the Song of Mary” (Lukas 1 : 46 – 56).
Dari hal ini dkita dapat mempelajari beberapa hal penting tentang Maria, mengapa Maria bisa dan mau taat? :
- Memiliki hati hamba
Memiliki hati seorang hamba adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya. Berhati hamba artinya taat sepenuhnya kepada kehendak Tuhan, karena esensi hamba adalah pelayan, orang yang sepenuhnya taat pada perintah tuannya. Jadi hati hamba dan ketaatan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan!
Ini adalah perkara yang tak mudah untuk diterima dan dipahami. Bagaimanapun juga dan yang pasti tiada perkara yang mustahil bagi Tuhan! Satu hal yang teramat penting dan patut menjadi perhatian adalah sikap hati Maria pada waktu ia menerima pesan dari Tuhan tersebut. Setelah mendapatkan penjelasan dari malaikat Gabriel bahwa ia beroleh kasih karunia dari Tuhan, Maria memberikan respon yang luar biasa.
Banyak orang Kristen seringkali melakukan tawar-menawar dengan Tuhan, berusaha menghindar disertai dengan berbagai alasan untuk gak taat kepada kehendak Tuhan. Mau taat asalkan Tuhan menjawab doa-doa kita; mau taat asalkan Tuhan meluputkan kita dari masalah; mau taat asalkan Tuhan menyembuhkan sakit-penyakit kita. Namun Rasul Paulus menasihati kita, “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,” (Filipi 2:14). Mari kita kerjakan dengan taat walaupun itu sulit. - Miliki Iman untuk memahami rencana Allah.
Tidak semua orang paham akan rencana Allah didalam kehidupannya. Namun ketika kita memiliki hati hamba, kita dituntun untuk taat karena kita percaya akan rencana Allah dalam kehidupan kita baik adanya, walaupun itu sulit.
Seperti halnya Maria, apa yang dialaminya tentunya membuat dia terkejut. Dan Maria tau semua resiko yang harus ia tanggung. Namun Maria punya iman, percaya akan rencana Allah didalam kehidupannya. Rencana Allah bukan rancangan kecelakaan melainkan rancangan yang memberikan hari depan yang penuh harapan (yeremia 29:11).
Rekan-rekan Youth yang dikasihi Tuhan, mari kita belajar seperti Maria, yang mempunyai hati hamba dan iman yang teguh dalam memahami rencana Allah. Satu hal yang pasti, tidak ada yang mustahil bagi Allah (Lukas 1:37).
Maria memahami cara kerja Allah didalam kehidupannya, sehingga Maria memiliki respon yang sangat tepat dalam tugas atau misi yang diberikan Allah dalam kehidupannya.
Bagaimana dengan kita? Maukah kita taat? Responlah seperti Maria.
Tuhan Yesus memberkati
MW-AdS
PENGUMUMAN
Mengundang rekan-rekan semuanya untuk bisa hadir dalam Youth ang akan diadakan pada hari SABTU, 21 Desember 2024 jam 17.00 di Gedung Gereja Elohim Batu

Tema youth celebration kita sore ini adalah ~ NATAL: Tidak Sebatas Kagum ~
Kelahiran Yesus Kristus atau NATAL adalah hari yang di nantikan oleh setiap umat Kristen. Natalpun tidak hanya di sambut oleh umat Kristen saja tetapi semua orang, bahkan di semua negara Natal disambut dengan berbagai ornamen natal: setiap kota, jalan2 besar dihiasai dengam berbagai ornamen natal, ada juga pohon natal yg tinggi dan terlihat megah. Tetapi sayangnya terkadang banyak orang2 yg melihat natal hanya sampai dibatas kekaguman terhadap ornamen, fragmen, padus. Kekaguman yg besar harusnya disertai dengan sikap hati yg mau merespon Kristus untuk hadir sebagai penyelamat hidupnya.
Yuk datang semuanya ya … jangan lupa ajak rekan-rekan kita yang lain ya…
Dan jangan lupa Ibadah besok jam 06.00 WIB serta Sekolah minggu jam 08.00 di GPdI Elohim Batu