Bertahan sampai kesudahannya

September 24, 2025 0 Comments

Renungan harian Rabu, 24 September 2025

Ayat Pokok : Ibrani 10:36 “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.”

Syalom… Selamat pagi bapak, ibu dan saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus. Dunia banyak mencatat tentang ketekunan dan kegigihan seseorang yang pada akhirnya membawa orang tersebut kepada kesuksesan secara materi. Salah satu yang termasuk dalam golongan orang yang memiliki kisah tersebut adalah Bob Sadino. Seorang pengusaha sukses Indonesia yang memiliki kisah perjalanan yang berliku serta naik turun dalam untuk mencapai sukses secara materi.

Kisah nyata tentang ketekunan Bob Sadino bermula dari kegigihan dalam memulai bisnis dari nol.  Setelah pengalaman bekerja di Belanda, Bob kembali ke Indonesia dengan modal mobil mewah dan satu mobil dijadikan taksi.  Namun, musibah kecelakaan merusak mobil tersebut, memaksa Bob menjadi kuli bangunan untuk menyambung hidup.  Dengan modal terbatas, Bob mulai bisnis telur ayam negeri. Kesulitan awalnya adalah tidak ada yang tertarik, namun ia tidak menyerah dan menawarkan kepada ekspatriat yang tinggal di Kemang, yang langsung membeli. Dari bisnis telur, Bob belajar tentang konsistensi dan pentingnya mendengarkan kebutuhan pasar, bukan hanya menjual apa yang ia inginkan. Tidak hanya sampai disitu, beliau terus mengembangkan bisnis dan perusahaan lain sehingga usahanya makin berkembang.

Seorang pebisnis sukses Amerika era tahun 40an bernama Robert Half berkata; “Ketekunan bisa membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Ketekunan membuat kemungkinan kecil menjadi kemungkinan besar dan ketekunanlah yang akan membuat kemungkinan besar menjadi pasti.”

Bukan hanya dikalangan bisnis atau hal yang berkaitan dengan pencapaian sesuatu, dalam kekristenanpun ketekunan menjadi hal yang penting. Dengan kata lain orang kristen atau orang percaya harus tekun. Tekun harus menjadi sikap atau karakter yang kita miliki dalam pengiringan kita kepada TUHAN. Penulis kitab Ibrani mencatat demikian; “Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.” [Ibrani 12:3] kata “Dia” menunjuk kepada pribadi YESUS.

Surat Ibrani ditujukan kepada orang-orwng yahudi Kristen abad pertama yang mengalami penganiayaan yang berat baik dari pihak roma maupun dari pihak yudaisme sehingga membuat mereka tergoda untuk meninggalkan iman kepada Yesus dan kembali kepada yudaisme. Tetapi penulis surat Ibrani mengingatkan mereka untuk tekun, karena para nabi terdahulu telah memberikan contoh. Bahkan Yesus, pribadi yang mereka percaya – dan kita semua juga percaya – adalah TUHAN dan Juru Selamat juga telah memberikan teladan ketekunan. 

Ketekunan berarti perihal tekun; kekerasan dan kesungguhan (bekerja); keasyikan. Memiliki akar kata “tekun” yang artinya adalah rajin, keras hati dan bersungguh-sungguh. Kita memerlukan ketekunan dalam berbagai aspek. Dalam usaha, ketika kita tekun, denga semangat tinggi, kegigihan dan sungguh-sungguh bekerja, maka kita akan mencapai tujuan yaitu sukses. Sebagai seorang pelajar, jika dia rajin dan tekun belajar dan dengan sungguh-sungguh memperhatikan setiap pelajaran dengan baik, maka dia akan jadi seorang pelajar yang berprestasi. Dalam kekristenan, jika kita tekun membaca alkitab, merenungkan dan melakukan firman, kita akan semakin dewasa dalam kerohanian kita. Ketika berhadapan dengan pencobaan dan pergumulan hidup kita akan menang. Jika kita tekun berdoa kita akan menerima jawaban dari doa kita. Dan masih banyak hal lain lagi.  Teks pokok kita menyatakan bahwa kita memerlukan ketekunan supaya sesudah kita melakukan kehendak Allah, kita menwrima apa yang TUHAN janjikan bagi kita.

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih, pergumulan apakah yang sedang kita alami??? Atau apakah kita sudah mulai kendor dalam pembacaan kita akan Firman Tuhan??? Apakah kita sudah mulai selow dalam pelayanan??? Apakah gairah kita akan TUHAN sudah menurun??? Marilah kita arahkan mata rohani kita kepada YESUS yang telah tekun menanggung bantahan yang sehebat itu dari hatters-NYA selama DIA melayani di muka bumi sambil memohon kekuatan untuk tetap bertahan dan tetap setia. Yesus berkata; “Barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, ia akan selamat.” [Matius 10:22, 24:13, Markus 13:13].

🙏 Doa Penutup

Tuhan Yesus yang penuh kasih, kami bersyukur untuk firman-Mu hari ini yang mengingatkan kami untuk tekun dalam iman dan setia sampai akhir. Ampuni kami jika sering kali kami lelah, kendor, dan ingin menyerah. Kuatkan hati kami agar tetap berpegang teguh pada-Mu dalam doa, firman, dan pelayanan. Tuntun langkah kami supaya setiap pergumulan yang kami hadapi membentuk kami menjadi pribadi yang semakin serupa dengan-Mu. Kami percaya bahwa janji keselamatan-Mu pasti nyata bagi setiap orang yang bertahan sampai kesudahannya. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.

Hikmat Hari Ini

Ketekunan adalah kunci untuk bertahan dalam iman; tetaplah setia sampai akhir, karena janji Tuhan hanya digenapi bagi mereka yang tidak menyerah.

Tuhan Memberkati.

DS

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800

Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *