“Ditetapkan hanya Satu Kali”

July 23, 2025 2 Comments

Renungan Harian Rabu, 23 Juli 2025

Ayat Pokok : Ibrani 9:27-28, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang.”

Syalom… Selamat pagi bapak, ibu, dan saudara-saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus. Beberapa tahun yang lalu, dunia dihibur dengan film berjudul The Avengers. Film ini bercerita tentang para pahlawan super yang bergabung untuk melawan serangan alien yang dipimpin oleh Thanos. Yang menarik dari film itu adalah adanya ide tentang quantum waktu, yaitu sebuah gagasan bahwa waktu—seperti energi dan materi—mungkin saja tersusun dari bagian-bagian kecil yang terpisah, bukan mengalir terus-menerus. Karena itu, di film tersebut kita bisa melihat ada dua Thanos dan tokoh-tokoh lain dalam versi berbeda. Namun tentu saja, itu hanyalah cerita fiksi. Kenyataannya, waktu itu berjalan terus-menerus dan tidak terputus-putus.

Seperti layaknya sebuah film pada umumnya, dimana seseorang ‎hanya diberi satu kali berperan dalam sebuah SKENARIO Kehidupan,‎ jadi perlu diperankan dengan sebaik-baiknya dan mengikuti arahan dari “Sang SUTRADRA” adalah KUNCI suksesnya.‎ Begitupun dalam Hidup kita di dunia ini, manusia hanya memiliki satu kesempatan kehidupan yang tidak akan pernah terulang oleh sebab itu kita harus mengikuti arahan dsri sang sutradara agung yaitu Tuhan Yesus yang tertis dalam Alkitab.

Teks pokok kita hari ini menyatakan sebuah kebenaran tentang manusia yang diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini hanya satu kali saja kemudian dihakimi, jadi a‎papun keadaannya, d‎i manapun kita berada, penting untuk kita bisa memainkan PERAN kita semaksimal mungkin sesuai Keinginan TUHAN, niscaya nanti kita akan mendapatkan apa yang patut kita terima.

Teks pokok kita [Ibrani 9:27] juga mematahkan teori reinkarnasi, dimana ada proses kelahiran kembali atau penjelmaan kembali karena teori ini yakin bahwa jiwa atau roh seseorang dapat berpindah ke tubuh baru setelah kematian dan menjalani hidup lain dalam siklus yang terus berulang. Kebenarannya bahwa manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja dan sesudah itu dihakimi.

Oleh sebab itu Rasul Paulus juga menyampaikan nasehatnya demikian;

[2 Korintus 5:9-10] Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat. Jadi karena hidup kita dan kesempatan kita terbatas – karena ditetapkan untuk mati satu kali – maka kita perlu untuk mengetahui apakah peran dan fungsi kita dan mengerjakan peran kita dengan sebaik-baiknya demi kemuliaan Bapa di sorga dan kebaikan bagi sesama kita.

Karena waktu dan kesempatan kita terbatas, marilah kita senantiasa bercermin dari kebenaran firman dan dengan hati yang rela dan terbuka untuk di tegor dan dikoreksi oleh kebenaran tersebut. [2 Petrus 3:15a] Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat. Marilah kita bertobat dari cara hidup kita yang sia-sia dan hidup sesuai dengan kebenaran firman TUHAN dan senantiasa  ada dalam tuntunan dan pimpinan Roh Kudus.

Karena waktu dan kesempatan kita terbatas maka kita perlu untuk memberitakan Injil, kabar baik yaitu keselamatan melalui iman kepada Yesus Kristus kepada banyak orang. TUHAN Yesus memerintahkan kepada kita untuk memberitakan kabar baik kepada semua mahluk dan sampai ke ujung bumi, agar mereka yang mendengar berita Injil menerima Yesus sebagai TUHAN dan diselamatkan. TUHAN tidak menghendaki satu orangpun binasa jadi kiranya DIA memberikan “kesempatan Ilahi” agar kita, dipertemukan dengan orang yang rindu mendengar kabar baik tersebut dan berolah keselamatan.

Bapak, ibu dan saudara yang terkasih. Kita perlu juga untuk terus mengingat bahwa selalu ada tantangan dan rintangan saat kita mengerjakan peran dan fungsi kita dan juga ketika kita memberitakan kabar baik Namun percayalah, TUHAN akan memampukan dan memberikan kekuatan bagi kita. Marilah kita ingat bahwa tak ada PELANGI muncul tanpa Hujan,‎ Tak ada KILAU Berlian tanpa Proses, Tak Perhiasan Emas tanpa Proses Tempaan.

Kepada kita Firman TUHAN berkata demikian; Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. [Roma 8:28-29]

Amin. Tuhan Yesus Memberkati

DS

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

2 thoughts on ““Ditetapkan hanya Satu Kali””

  1. saya sangat rindu akan Firman kebenaran yang dibagikan menjadi renungan harian buat saya pribadi untuk bisa dapat direnungkan dalam kehidupan sehari-hari, syaloom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *