DON’T LOSE FAITH

Renungan Harian Youth, Rabu 16 Oktober 2024

Syalom rekan-rekan Youth, semoga rekan-rekan semuanya dalam keadaan baik semuanya

Rekan-rekan Apakah yang seseorang butuhkan ketika dia sedang dalam kepedihan ataupun keterpurukan dan menghadapi masalah? Sudah pasti jawabannya yaitu jalan keluar dan didengarkan apa yang menjadi keluh kesahnya sehingga dia dimengerti dan dipahami. Kita sebagai anak Tuhan, sudah dilatih terlebih dahulu kehidupan kita untuk menghadapi masalah dan belajar untuk percaya bahwa apa yang lakukan oleh Allah baik bagi kita.

Tidak akan ada lagi perasaan kecewa dan ragu serta kebimbangan dalam hati sebab kita yakin dan percaya dengan iman, Allah sudah menolong.

Tetapi, coba bayangkan, Bagaimana jika kita tidak memiliki iman dan harus hadapi masalah yang berat? Banyak orang yang pastinya jatuh dan mengeluh karena banyak masalah yang hadapi, dan mereka tidak mengimani bahwa Allah yang akan menolong. Karena itu, jika ada teman yang memiliki masalah, kita dengan kasih membantu dan menolong. Imani saja dan jangan ada pengeluhan. Allah mengajarkan untuk kita mengasihi orang lain. Dengan Iman lakukan pekerjaan kasih. Jangan pernah mengabaikan perasaan seseorang yang membutuhkan perhatian dan pengertian dari kita, yang mana bisa membuat mereka hilang jalan kalau diabaikan. Mari posisikanlah diri kita seperti Allah yang begitu mengasihi kita dan menjadi sahabat disaat kita benar – benar dalam menghadapi masalah.

Repentance is the first part of the foundation of the Christian life. FAITH is the second. To have faith in God means to trust Him and to believe what He has said in His Word, in spite of what our feelings may tell us or what other people may tell us.

Kita bisa melihat cerita tentang Bangsa lsrael menyeberangi sungai Yordan dengan cara ajaib. Aliran sungai Yordan yang sangat deras terputus, air yang turun dari hulu berhenti mengalir menjadi bendungan. Bangsa lsrael pun bisa berjalan di tanah kering, persis seperti ketika mereka berjalan di tengah-tengah laut Teberau. Namun yang menarik perhatian dalam kisah ini adalah ketika melihat apa yang dilakukan para imam yang berdiri di barisan paling depan untuk menyeberangi sungai Yordan itu. Tidak ditulis bahwa para imam itu melangkahkan kaki dengan mantap di atas aliran sungai Yordan. Tidak ditulis juga bahwa para imam itu berjalan dengan iman, serta menceburkan diri di sungai Yordan. Mereka tidak berjalan dengan gagah. Sebaliknya, mereka berjalan sambil was-was. Mereka tidak menapakkan kaki dengan mantap, mereka “mencelupkan”kaki mereka ke tepi sungai Yordan itu. Apakah yang membuat mereka melakukannya? jawabannya sudah pasti tidak sepenuhnya yakin dan Ragu-ragu. Begitu juga dengan kita sering kali kita ragu – ragu dengan Keputusan yang diambil dan takut untuk melangkah.

1 Korintus 2 : 3-5  Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

God has many wonderful things to give us. All His gifts are gifts of grace. But we need faith to receive those gifts. The Bible says we are saved “by grace through faith” Grace is God’s Hand reaching down to us loaded with the blessings of heaven. Faith is our hand reaching up and taking those blessings from God’s Hand.

Apakah kamu memiliki keraguan dan ketakutan akan kegagalan? Jangan melihat kesedihan dari sudut pandang yang negatif.

Karena kesedihan bisa juga membuat menjadi kuat, jika hal itu bisa dilewati dengan ucapan Syukur. Orang-orang yang ada disekeliling mu bisa saja membuat mu bersedih, kehilangan sukacita dan membuat jatuh dalam dosa.

Dan ketika kita membuat kesedihan itu menjadi sebuah kebencian, maka hal itu akan menjadikannya akar yang bisa bertahan dan bertumbuh dalam kepahitan. Hal itu bisa mempengaruhi cara hidup mu dan orang-orang yang ada disekitar mu. Tuhan mengajarkan kita anak-anak nya untuk bisa hidup bahagia dan tidak tinggal dalam kesedihan yang penuh hal negatif. Ingat hidup tidak kehilangan iman karena kesedihan, akan membuatmu kuat menghadapi badai kehidupan. Tapi ketika kesedihan itu dilihat dari sudut pandang yang positif maka hal itu membuat mu menjadi seorang pribadi yang kuat baik secara jasmani dan rohani. Seseorang yang begitu kuat sehingga tidak ada waktu untuk bisa menghasilkan sebuah tindakan yang membuat mu jatuh dalam hal-hal yang tidak baik.

God wants us to have perfect assurance in our hearts that we are indeed His children. He never wants us to be in doubt about that fact. To put our faith in God’s promises can be likened to our putting our feet on a strong bridge while crossing a river

Kesedihan bisa muncul karena berbagai macam hal dan sebab. Menjalani hidup sebaik apapun tetap tak bisa luput dari kesedihan. Maka mengatasi kesedihan juga bukan dengan menghindarinya melainkan dengan memiliki cara yang tepat dalam memandang masalah yang menimbulkan kesedihan dan menjalaninya dengan penuh iman bahwa semua bisa dilewati. Kesedihan bisa jadi hal yang baik, jika bisa membuat kita berubah menjadi lebih baik. Bahkan yang membuat kita bisa bersyukur dan membuat Tuhan tidak marah ketika melihat keraguan yang ada pada kita adalah Iman yang kita miliki harus dipegang dengan sungguh-sungguh.

Tuhan tetap menyatakan mukjizat-Nya kepada kita, tanpa disadari. Iman yang kecil itu tetap menghasilkan perkara-perkara yang besar. Tuhan menghargai iman kita, sekecil apapun itu. Tuhan lebih melihat hati kita yang mau taat, daripada menghakimi apakah iman kita besar atau kecil. Apakah kita rindu mengalami perkara-perkara ajaib dari Tuhan? Langkahkan kaki dan beranilah percaya. Jangan ada keraguan dan kesedihan dalam hati. Ingatlah, Sekalipun kadang-kadang iman kita naik turun, tetapi Tuhan melihat kerinduan hati kita yang mau taat.

Salah satu hal yang mengherankan yaitu terkadang iman kecil juga bisa memegahkan perkara perkara besar.

Have a nice day and God Bless.

LW – NDK