Hikmat Natal

Renungan Harian, Sabtu 21 Desember 2024

Syalom saudara-saudara yang terkasih dalam TuhanYesus Kristus . . . . .

Natal merupakan saat-saat yang penuh kegembiraan, kita berkumpul untuk merayakan kelahiran Anak Allah, Yesus Kristus,Natal bukanlah sekedar perayaan kehadiranNya di dunia ini, tetapi juga memberikan hikmat yang mendalam bagi hidup kita.

Dalam Alkitab kita menemukan firman Allah yang mengilhami hikmat natal ini. Sebagai contoh dalam Matius 2:2, para majus datang dengan bertanya, “Dimanakah Raja Yahudi yang baru dilahirkan itu ?? Karena kami telah melihat bintangNya di timur dan datang untuk menyembah Dia ‘. Hikmat mereka memandu mereka untuk mencari Tuhan, dan demikian pula kita diundang untuk mencari hikmatNya dalam hidup kita.

Ayat lain yang memberikan hikmat Natal yang mendalam adalah Lukas 2:10-11, berkata ‘ Dan malaikat itu berkata kepadanya, jangan takut, sebab lihat aku memberitakan kepadamu kesukaan besar, yang akan dirasakan oleh seluruh bangsa ; bahwa bagimu hari ini, dikota Daud lahir seorang juru slamat yaitu Kristus Tuhan ‘. Dalam kelahiranNya kita menemukan sumber kebahagian dan keselamatan sejati.

Hikmat Natal juga terkandung dalam kisah keluarga kudus, Maria ibu Yesus adalah teladan kesuciannya dan ketaatannya kepada rencana Allah. Yusuf ayah angkat Yesus, menunjukkan keberanian dan ketekunannya dalam mendukung keluarganya. Dari keluarga ini kita belajar arti tentang pengorbanan dan kesetiaan.

Jadi saudara-saudara dalam perayaan Natal ini, mari kita refleksikan hikmat yang terkandung dalam kisah kelahiran Kristus, mari kita mencariNya dengan sepenuh hati, seperti orang majus yang mencari Raja yang baru lahir, mari kita terinspirasi oleh kesucian Maria dan keberanian Yusuf.

Momen Natal ini menjadi waktu yang tepat bagi manusia untuk lebih bisa memperbaharui cara berkomunikasi dan komitmen dengan Tuhan, buatlah tujuan rohani dalam hidup Anda.

Introspeksi diri saat Natal bersama keluarga juga merupakan bentuk memaknai kelahiran Yesus ke dunia dan pengorbanannya untuk umat manusia. Saling memaafkan kesalahan dalam keluarga merupakan cerminan cinta kasih Yesus akan anak-anak-Nya. Natal haruslah menjadi cerminan baik untuk diri sendiri, keluarga, dan orang sekitar. Natal menjadi saat yang tepat memperbaiki diri dengan Tuhan dan sesama. Bagaimana hidup kita dapat menjadi berkat untuk banyak orang.

Semoga natal ini membawa hikmatNya ke dalam hidup kita dan membimbing kita dalam setiap langkah serta menguatkan kita untuk hidup sesuai rencananya. amin

Tuhan Yesus Memberkati

EW