Iman yang Terpuji karena Teruji

July 29, 2025 2 Comments

Renungan Harian, Selasa 29 Juli 2025

Nats: Matius 15:21-28

Syalom bapak ibu saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus . . . . .

Selama kita ada dibdunia, kita tidak bisa menjauhkan diri dari suatu cobaan, tantangan, penyakit, penderitaan maupun ujian yang akan terjadi. Hal ini berarti bahwa dalam waktu tertentu kita pasti akan menghadapi dan mengalami hal-hal tersebut. Bahwa tidaklah mudah dan bahkan bisa dikatakan sulit untuk menghadapi suatu cobaan, tantangan, penderitaan, maupun ujian iman. Apalagi ketika berbagai upaya yang telah dilakukan tampaknya “sia-sia.

Nats kitahari ini,dalam kitab Matius menyuguhkan kita suatu kisah Injil dengan judul perikop “Perempuan Kanaan yang Percaya”. Bahwa, ada seorang perempuan Kanaan yang datang mendekati Yesus; berteriak meminta tolong karena anaknya kerasukan setan dan sangat menderita. Dalam Injil tadi, kita baca bahwa Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Namun, perempuan itu terus saja berteriak. Oleh karena merasa terusik; merasa bising sekaligus menjaga kenyamanan Yesus, para murid meminta Yesus agar perempuan itu diusir saja dari tempat itu.

Namun, rupanya Yesus tidak seperasaan dengan para murid-Nya. Bahkan Yesus menegur mereka dengan mengatakan, “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”; walau murid-murid menyaksikan juga bahwa tidak ada tanda-tanda Yesus hendak menolong. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Yesus sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku”.

Terhadap permintaan perempuan itu; Yesus meresponsnya dengan mengatakan, “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing”. Sang perempuan menyahut Yesus katanya, “Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya”. Atas jawaban dan kesungguhan sang perempuan; Yesus menyatakan, “Hai ibu, besar imanmu maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki”.

Saudara yang terkasih dalam Kristus. Bertekun di dalam iman yang benar berarti percaya kepada Allah dalam segala keadaan dan tetap setia kepada-Nya, bahkan ketika dalam kesulitan yang besar sekalipun dan tampaknya bahwa Tuhan tidak memperhatikan. Inilah “ujian iman”. Melalui kisah ini kita dapat belajar, bahwa :

Pertama, berusaha untuk mengembangkan salah satu sikap yang penting yaitu daya juang. Terus berupaya untuk memiliki karakter daya juang yaitu kesetiaan, semangat yang tinggi, sikap pantang menyerah dan daya tahan dalam mencari, menemukan dan mendapatkan. Sebab daya juang itulah yang menjadi bukti bahwa kita sungguh-sungguh orang yang beriman di hadapan Allah dan sesama. Apabila daya juang itu telah menjadi bagian dari iman, maka daya juang itu akan semakin memperlebar “pintu” untuk mengalami hidup yang penuh pertolonganNya.

Kedua, kiranya semakin memiliki keyakinan yang teguh di dalam hati bahwa sampai kapan pun dan di mana pun, Allah itu penuh pengertian dan peduli dengan umat-Nya. Apapun persoalan, cobaan, dan penderitaan yang sedang dialami, Allah pasti akan memberikan pertolongan-Nya

Ketiga, Tuhan Yesus kagum melihat sebuah iman percaya yang luarbiasa, iman yang diletakan atas dasar bahwa Tuhan Yesus adalah Sang Mesias.  Iman itu telah teruji maka Tuhan Yesus memberikan pertolonganNYA yang ajaib

Iman Kristen yang menjadi semakin kuat dan terbukti kualitasnya melalui berbagai ujian dan cobaan hidup. Proses ujian ini tidak hanya menguji ketahanan iman, tetapi juga membentuk karakter dan mentalitas yang lebih dewasa dalam Kristus.

Hikmat hari ini: Ujian iman bertujuan memurnikan iman, membentuk karakter, dan membuktikan kualitas iman yang sejati.

Tuhan Menolong Kita Semua

TC

Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan

2 thoughts on “Iman yang Terpuji karena Teruji”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *