Jangan Iri pada orang Berdosa

Renungan Harian, Sabtu 20 September 2025
Nats: Amsal 23 :17 –18, Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang
Shalom , saudara-saudara yang terkasih dalam Kristus.
Renungan hari, ini terambil dari kitab Amsal yang ditulis oleh Raja Salomo yang bijaksana, penuh dengan nasehat-nasehat praktis untuk menjalani kehidupan yang benar dihadapan Tuhan. Salah satu nasehat yang relevan bagi kita saat ini terdapat dalam Amsal 23 : 17 – 18 ini adalah :
Peringatan Jangan iri kepada orang berdosa
Ayat ini dimulai dengan sebuah peringatan yang tajam ; “Janganlah hatimu iri kepada orang berdosa “. Mengapa kita sering kali tergoda untuk iri kepada mereka yang hidup dalam dosa ? contohnya kita melihat tetangga yg hidupnya terlihat mewah dan rumah besar, padahal kita tahu ia melakukan korupsi atau menipu orang lain. atau kita melihat teman yang sukses dengan cara-cara yang tidak jujur, sementara kita yang berusaha hidup jujur justru menghadapi kesulitan.
Secara kasat mata, kehidupan orang berdosa sering kali terlihat lebih muda dan menyenangkan . Mereka seolah-olah tidak perlu berjuang keras seperti kita yang berusaha hidup benar. Namun Alkitab berkali-kali mengingatkan kita bahwa kemakmuran orang fasik itu semu !! dan sementara. Mereka mungkin menikmati keuntungan saat ini, tetapi ujung dari jalan mereka adalah kebinasaan
Mazmur 73 : 2-3, Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir, 3 Sebab aku cemburu kepada pembual- pembual- kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik , ini menggambarkan pergumulan yang sama dimana pemazmur hampir tergelincir karena iri melihat kemakmuran orang fasik. Namun saat ia masuk ke tempat kudus Allah, ia menyadari bahwa mereka ditempatkan ditempat yang licin dan akan jatuh.
Perintah takut akan Allah
Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai gantinya ?? Amsal 23 : 17 b memberikan jawaban, jawabannya ; “ Tetapi biarlah senantiasa takut akan Tuhan “ (bag b) . takut akan Tuhan di sini bukanlah ketakutan seperti takut hantu atau takut dimarahi, melainkan sebuah rasa hormat, kagum dan ketaatan yang mendalam kepadaNya. ini adalah sikap hati yang mengakui kedaulatan Tuhan atas hidup kita dan memilih untuk mentaati perintahNya, bahkan ketika itu sulit.!
Ketika kita takut akan Tuhan, fokus kita tidak lagi pada apa yg dimiliki atau dilakukan orang lain, melainkan pada apa yang Tuhan kehendaki dari kita. Hati kita tidak lagi didorong untuk membandingan yang tidak sehat, tetapi oleh keinginan untuk menyenangkan hati Bapa di surga. Takut akan Tuhan adalah fondasi yang kuat dari Tuhan!
Janji Masa Depan dan Harapan
Bagian terakhir dari ayat ini adalah janji yang luar biasa : dikatakan “ Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang “. ini adalah jaminan bagi setiap orang yang memilih untuk hidup benar di hadapan Tuhan, yang tidak iri kepada orang berdosa dan yang senantiasa takut akan Dia.
Saudara kita mungkin tidak melihat hasil secara instan dari ketaatan kita. Kita mungkin merasa lelah dan putus asa, namun firman Tuhan menjamin bahwa masa depan itu tidak kosong atau sia-sia. Masa depan kita penuh dengan janji-janji Tuhan. Harapan kita bukan terletak pada kekayaan , status sosial, atau pujian dari manusia !, melainkan pada Tuhan yang setia.
Contohnya, Seorang mahasiswa yang jujur dan rajin belajar . Ia melihat teman-temanNya menyontek atau menjiplak tugas agar mendapatkan nilai bagus, Awalnya ia mungkin merasa iri karena mereka bisa bersantai sementara ia harus begadang belajar. Namun ia memilih untuk takut akan Tuhan dan tetap belajar. Ia percaya bahwa kejujurannya akan membuahkan hasil. Pada akhirnya ketika mereka lulus dan mencari pekerjaan, ia mendapatkan pekerjaan yang baik karena integritas dan kemampuannya yang sejati, sementara teman-temannya kesulitan karena terbiasa dengan cara-cara curang. masa depan yang ia bangun dengan kejujuran sungguh ada dan harapannya tidak hilang. Sebab itu mari kita merenungkan kembali Amsal 23 : 17-18 ini. jangan biarkan hati kita dikuasai oleh rasa iri kepada orang -orang yang hidup dalam dosa!!, sebab kemakmuran mereka hanyalah sementara .
Hikmat Hari ini : jaga hati kita untuk senantiasa takut akan Tuhan dan memilih jalan yang benar dan jujur karena Tuhan telah menyiapkan masa depan yang penuh harapan bagi kita
Tuhan memberkati
EW
Dapatkan Link renungan Harian dari elohim.id setiap hari dengan bergabung kedalam Grup Renungan Harian kami
Silahkan ketik Nama (spasi) Daerah asal (Spasi) No Hp yang anda daftarkan
Kirim ke 0895-1740-1800
Tuhan Memberkati dan tetap bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan